Jakarta- Film layar lebar produksi anak bangsa, "Dream", saat ini telah rampung pengerjaannya sekitar 80%. Film yang proses syutingnya dilakukan sejak awal Januari ini rencananya akan didistribusikan ke 177 negara.

Pendistribusian film garapan sutradara Damien Dematra ini akan didistribusikan oleh QNET, dengan jaringan "The V". QNET merupakan perusahaan internasional di bidang eS E N S O Rmerce yang sudah ada sejak 15 tahun lalu dan berkantor pusat di Hongkong.

"Film ini akan menjadi rekor baru buat Indonesia, karena belum pernah ada film Tanah Air yang ditayangkan di 177 negara," kata Damien Dematra di Jakarta, Rabu (12/2).

Ia menjelaskan, 177 negara ini nantinya akan menayangkan "Dream" di bioskop, mendistribusikannya dalam bentuk DVD, atau menayangkannya di televisi. "Tentunya, ini bisa jadi kebanggaan buat insan perfilman Indonesia karena ternyata kita juga bisa eksis di dunia internasional," ucap dia.

Direktur QNET International Indonesia sekaligus produser film "Dream", Ina Rachman, menambahkan, film bergenre drama ini mengambil tema tentang perjuangan manusia yang pantang menyerah dalam menjalani hidup.

"Film ini berkisah tentang orang-orang yang sukses di bisnis direct selling. Karena selama ini orang-orang suka 'panas' kalau mendengar kata MLM (Multi Level Marketing). Di film ini kita ingin sampaikan, sebenarnya kita bisa mencapai kesuksesan lewat bisnis MLM," ujar Ina yang juga seorang pengacara

Karena ditayangkan di banyak negara, menurut sutradara yang pernah menggarap film "Obama Anak Menteng" tersebut, film "Dream" juga dibuat dalam dua versi dengan dua bahasa, Indonesia dan Inggris.

"Untuk versi Indonesia, kita buat yang lebih dramatis karena memang penonton kita senangnya seperti itu. Sedangkan versi yang lain kita buat mengikuti selera pasar Eropa dan Amerika," terang dia.

Untuk memaksimalkan hasil gambar, Damien juga melakukan proses syuting di 80 lokasi yang berada di Jawa Barat, Jakarta, dan Bali. "Sekalian ingin memperlihatkan keindahan Indonesia," seru dia.

Film "Dream" rencananya akan melakukan World Premier di Malaysia pada bulan Mei 2014, kemudian diikuti dengan negara lainnya di dunia.

Artis yang terlibat di film ini antara lain; Ageng Kiwi, Sigit Antonio, Five Vi, Erna Santoso, Eddis Adelia, Dorce Gamalama, Pretty Asmara, dan lainnya. "Saya berharap film ini bisa menginspirasi masyarakat agar tidak mudah menyerah, apapun kondisi kehidupan yang dihadapi," ucap Damien.