Spoiler for latar belakang pembuatan karya original:
*Sebelumnya ane mau kasih tau dulu bahwa ini adalah karya original dari kelas ane gans..
jadi ceritanya guru komputer tu kasi tugas buat kami banyak"an traffic website , tapi dengan cara yang positif ..
singkat cerita ada yang kasi tahu bahwa kaskus tu bakalan amat berguna banget...
ya udah deh akhirnya kami ngepost di forum ini hahaha.. berhubung ane juga udah punya id ,tapi masih newbie website kami gans!
Dalam post kali ini, saya akan membahas sebuah fenomena yang telah lama mengusik dunia pendidikan di seluruh dunia yaitu bullying.
Spoiler for apa itu bullying?:
Bullying diambil dari bahasa Inggris yang artinya tindakan menggertak, menindas, dan mengintimidasi seseorang dalam berbagai bentuk. Secara garis besar, bullying terbagi dalam 4 jenis yaitu : bullying secara verbal, bullying secara fisik, bullying sosial, dan cyberbullying atau bullying melalui teknologi.
Hampir sebagian besar dari kita pasti pernah menjadi viktim dari bullying. Jika Anda tidak menyadarinya, pernahkah Anda diejek atau dihina-hina? Ejekan atau hinaan tersebut adalah bentuk paling dasar dari bullying. Sebagian besar masyarakat berpikir bahwa sedikit ejekan antar teman tentu tidak akan membawa dampak apapun. Namun, perlu kita ingat, ada peribahasa yang mengatakan ‘sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit’. Mungkin diejek sekali atau dua kali tidak akan meninggalkan luka hati apapun tapi bagaimana bila ejekan itu meningkat dari beberapa kali saja menjadi setiap saat? Atau dilakukan tidak hanya oleh satu orang tapi hampir setiap orang yang Anda temui sehari-harinya?
Spoiler for kisah nyatanya! *hiks:
Hal itulah yang pernah dialami oleh Ryan Halligan, seorang remaja dari Amerika. Meski pada awalnya Ryan hanya dibully secara verbal, intensitas tersebut semakin meningkat menjadi bullying fisik, sosial hingga cyberbullying. Hampir dalam setiap hal yang ia lakukan bullying selalu menanti entah dalam bentuk ejekan, ancaman, pukulan, atau komentar-komentar merendahkan di jejaring sosial. Bayangkan saja apa yang dilalui oleh Ryan ini sehingga di usia 13 tahun yang masih teramat belia dan masa depannya terbentang jauh, ia memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri dengan gantung diri. Yang lebih menyedihkan lagi, Ryan Halligan hanyalah satu dari beribu-ribu kasus bunuh diri atau percobaan bunuh diri akibat bullying di seluruh dunia.
Sudahlah teramat jelas bahwa bullying dalam dunia remaja merupakan hal yang sangat serius dan membawa dampak yang mengerikan. Remaja yang sedang mengalami masa transisi menjadi orang dewasa dan masih sangat rentan secara emosional merupakan sasaran empuk bagi para penindas. Perlu disadari bahwa mentalitas seseorang ibaratnya sebuah papan kayu yang rapuh dan setiap tindakan bullying ialah paku yang ditancapkan ke papan tersebut. Setalah ditancapkan, meski telah dicabut, setiap paku tersebut akan meninggalkan bekas dan papan itu tidak mungkin akan bisa kembali seperti semula. Begitulah mentalitas kita, meski telah diejek dan menerima permintaan maaf, kita pasti akan tetap merasa kesakitan dan sayangnya bagi orang yang mentalitasnya sudah terlalu parah dirusak dan tidak dapat bertahan lagi, menyakiti diri sendiri dan bunuh diri tampak seperti jalan keluar yang termudah.
Spoiler for dampak bullying! *hiks:
Meski mungkin tidak mengakibatkan bunuh diri, bullying tetap meninggalkan dampak. Tak jarang remaja yang telah di bully tiba-tiba menjadi diam dan tidak mampu bersosialisasi karena trauma yang dialaminya. Pada akhirnya, bullying akan menghancurkan mentalitas kaum muda yang kelak menjadi pemimpin-pemimpin masa depan bangsa kita. Apabila dari usia belia generasi muda kita telah ditindas sedemikian rupa hingga merasa diri kecil, tidak berguna, dan tidak mampu melakukan apapun, bagaimana mungkin kelak mereka akan merasa mampu mengubah dan membawa tidak hanya diri sendiri tetapi juga sesama menjadi orang-orang hebat dan sukses? Bangsa kita memerlukan sosok-sosok pemimpin masa depan yang tegar, memiliki kepercayaan diri, dan berkarisma. Sosok-sosok pemimpin yang masa mudanya tidak dipenuhi trauma atau kenangan buruk, yang tangguh dan berani membuat perbedaan daripada hidup dibawah bayangan ketakutan.
Banyak dari penindasan-penindasan ini bermula dari rasa kebencian akan perbedaan mulai dari perbedaan pikiran, rasial, agama, hingga perbedaan kemampuan. Ada baiknya kita mulai menyadari dan menerima bahwa perbedaan itu indah dan merupakan sesuatu yang perlu kita junjung daripada kita buang. Layaknya sebuah lukisan, diperlukan warna-warna yang berbeda, yang mungkin kontras antara satu sama lain. Perbedaan adalah kekuatan bukan kelemahan.
Spoiler for solusinya gans! :
Perlu kita ingat lagi nilai-nilaberajud tali ( ini visi misi sekolah ane gans!) terutama nilai peduli. Sudahlah saatnya kita mulai peduli dan menerapkan nilai berajud tali dalam hidup sehari-hari kita demi masa depan negara. Selama di sekolah kita terus diingatkan akan pentingnya berajud tali dalam hidup dan mulai dari memberantas bullying ini kita bisa benar-benar mewujudkan nilai berajud tali. Mulai dari hal yang paling sederhana seperti mengajak omong teman-teman yang pemalu atau sebelumnya pendiam, hingga membuat tugas atau berkelompok bersama teman-teman yang lain yang belum pernah kita kenal.
Marilah kita mulai aktif memberantas bullying dalam rangka memajukan negeri kita dengan memegang erat nilai kepedulian dari berajud tali. Bukankah nasib dan arah negeri kita bergantung pada calon-calon pemimpin yang masih duduk di bangku sekolah ini? Melindungi generasi muda dari kejatuhan mentalitas akibat bullying memastikan kita akan pemimpin-pemimpin masa depan yang berkualitas dan mampu membawa bangsa kita pada kemakmuran dan kesejahteraan.
Spoiler for akhir kata...:
ini semua original karya author website kelas ane gans..
mohon bantuannya view website kami ya BLISSMUAH.COM
kalo ada saran dan kritik bisa pm ane ,thanksss
Diubah oleh ExctLie 23-02-2014 10:43
0
3K
Kutip
31
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru