Mundur beberapa tahun yg lalu, pelamar kerja umumnya harus melakukan beberapa langkah yang cukup merepotkan dalam mengirimkan lamaran kerja, mulai dari membeli kertas dan amplop, mengetik atau menulis surat lamaran, melipat rapi dalam amplop kemudian mengirimkan lewat kantor pos denganmenggunakan perangko dengan nilai tertentu.

Bandingkan dengan jaman sekarang dimana kita cukup browsing lewat internet untuk mencari lowongan pekerjaan, kemudian mengirimkan lamaran pekerjaan hanya melalui email saja tanpa perlu meninggalkan meja anda. Bahwak jika kita memiliki akun di situs-situs portal lowongan kerja, kita dapat menyimpa CV dan resume kita untuk digunakan berulang mengirimkan lamaran ke perusahaan yang berbeda-beda.

Disinilah kesalahan banyak di lakukan. Dibandingkan jaman dulu, mengirim lamaran pekerjaan saat ini menjadi semakin mudah, bukannya semakin teliti, banyak pelamar menjadi semakin ‘malas’ dan ‘ogah’ untuk mempersiapkan lamaran yang baik dan menonjol sebelum dikirim.

Banyak yang berpikir, toh tidak perlu susah-susah dan menghabiskan banyak waktu, tinggal klik kemudian kirim, tinggal klik kemudian kirim. Yah kalau diterima syukur, kalau tidak yah sudah nothing to loose aja! Pemikiran seperti ini sangat kurang tepat, karena pertama: bagaimanapun anda sedang membuang-buang waktu anda. Kedua : kemungkinan besar anda telah melewatkan peluang mendapatkan pekerjaan yang anda idam-idamkan hanya karena anda malas menyiapkan lamaran kerja yang tepat dan berkualitas.

Berikut beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pelamar kerja online :

1. Menggunakan 1 CV/resume yang sama untuk melamal ke berbagai perusahaan yang berbeda. Pelamar online sering menyimpan 1 file CV atau resume untuk kemudian dikirim berulang-ulang ke berbagai perusahaan dengan posisi lowongan kerja yang berbed-beda. Cara ini sunggu tidak bijaksana. Ketimbang anda menghabiskan waktu anda dengan mengirimkan lamaran sebanyak-banyaknya secara untung-untungan lebih baik fokuslah cari posisi-posisi yang sesuai dengan kualifikasi anda dan siapkan CV atau resume yang sesuai sebelum anda kirimkan. Isilah CV atau resumeanda hanya dengan kualifikasi atau pengalaman kerja yang berhubungan dengan posisi yang anda incar. Memenuhi CV dan resume dengan berbagai informasi yang tidak fokus untuk dijadikan joker dan siap kirim ke berbagai perusahaan dan posisi hanya akan membuang waktu anda. Karena biasanya HRD perusahaan akan memilih CV dan resume yang fokus dan lebih sesuai dengan kebutuhan.


2. Mengirim lamaran, cv dan resume asal-asalan. Hal ini sangat sering terjadi dimana pelamar online ketika browsing lowongan kerja lewat internet, mereka ingin memanfaatkan waktu untuk mengirim lamaran sebanyak-banyaknya, untuk itu mereka sering membuat lamaran atau CV secara asal-asalan dan secepat-cepatnya sehingga sering terjadi kesalahan pengetikan dan penggunaan bahasa yang tidak tepat. Lamaran-lamaran seperti ini akan langsung masuk ke recycle bin dalam proses seleksi pertama oleh HRD perusahaan.


3. Subjek email kurang tepat. Banyak pengirim lamaran secara online tidak mempertimbangkan pentingnya menulis subyek (judul) email dengan tepat. Bahkan tidak jarang ada yang mengosongkan subyek email, dengan beripikir toh isi emailnya akan dibaca dan sudah pasti berisi lamaran dan CV. Tunggu dulu! Tahukan anda bahwa alamat email yang sering digunakan untuk menerima aplikasi lowongan kerja biasanya sudah dipublish di berbagai halaman website? Nah alamat-alamat email ini biasanya menjadi target email-email spam yang mempromosikan berbagai produk dan jasa. Nah bayangkan jika ada ratusan email lowonga kerja bercampur dengan ratusan email spam yang harus diseleksi oleh bagian HRD perusahaan. Biasanya HRD akan melakukan seleksi awal memilih emal-email yang subyeknya tepat untuk dilanjutkan pada seleksi berikutnya. Sementara email-email yang subyekya tidak jelas akan digolongkan spam dan langsung di kirim ke recycle bin.

Sumber : www[dot]arenakarier[dot]com/artikel/kesalahankesalahan-dalam-mengirim-lamaran-kerja-online