GROBOGAN, suaramerdeka.com - Khasanah (40), warga Desa Ngleses RT 5 RW 3 Juwangi Boyolali menangis kebingungan. Uang Rp 110 juta yang ia simpan di jok motor amblas digondol maling saat mampir membeli bibit jagung di Toko Pertanian 22 di Jalan R Suprapto Nomor 34, Jumat (14/2).

Awalnya, Khasanah seorang diri mengambil uang dari BCA Purwodadi sekitar pukul 09.30. Tanpa antrean lama, uang Rp 140 juta sudah di tangannya dan dimasukkan dalam tas plastik warna hitam kemudian menuju parkiran motor. Tukang parkir Bank BCA Purwodadi Agus Purwanto yang melihatnya langsung menyarankan agar uang dimasukkan dalam jok motor.

Khasanah menurutinya, Rp 110 juta dimasukan dalam jok di bawah jas hujan dan Rp 30 juta ditaruh di dalam tas. Agus juga ikut membantu menaruh uang Rp 110 juta yang diletakkan di bawah jas hujan. Sebelum pulang, juragan tani ini mampir di toko pertanian yang jaraknya sekitar 500 meter dari kantor BCA Purwodadi. Membeli 30 kg benih jagung seharga Rp 1,7 juta.

Namun betapa kagetnya dia saat melihat motor Honda Vario K 2249 LZ miliknya. "Jok motor sudah tidak kuncian dan jas hujan sudah amburadul. Saat saya lihat, uang sudah amblas," kata Khasanah sambil menangis.



Pada polisi yang datang ke lokasi, Khasanah mengaku tidak tahu apakah ada yang menguntitnya sejak dari BCA. Dirinya juga tak menyangka akan kehilangan uang lantaran saat membeli benih jagung hanya sekitar 10 menit saja. Terkait tukang parkir yang ikut membantu memasukkan uang ke jok motor, katanya, itu sudah biasa.

Agus Purwanto saat ditemui mengakui membantu memasukkan uang ke jok motor. "Sangat berbahaya jika uang sebanyak itu hanya dimasukkan plastik dan ditenteng. Saya sarankan, dimasukkan ke jok motor," kata Agus.

Terpisah Kapolres Grobogan AKBP Langgeng Purnomo mengatakan kepolisian akan coba mengungkap kasus tersebut dari rekaman Kamera CCTV milik Bank BCA Purwodadi. Hal ini untuk mengetahui apakah memang sudah ada yang menguntit sejak dari bank atau tidak.

”Jangan sungkan minta pengawalan polisi agar uang dan jiwa nasabah aman. Jangan memikirkan soal biaya karena jasa itu gratis,” kata Langgeng yang didampingi Kasat Reskrim AKP Subagyo.

Dalam sepuluh hari terakhir, kejadian itu adalah kali kedua. Sebelumnya salah satu nasabah BRI Cabang Purwodadi juga mengalami hal serupa dan kehilangan Rp 60 juta serta laptop. ”Melihat kelihaian pelaku dan jarak waktu kejadian, diperkirakan masih satu jaringan,’’ ungkap dia

Mengantisipasi kejadian serupa, mulai pekan depan, Polres menerjunkan tim kriminal khusus (Krimsus) di tiap kantor perbankan. Bekerjasama dengan satpam setempat, mereka bertugas mengawasi orang-orang mencurigakan yang diperkirakan akan berbuat kejahatan.

sumber

http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/news/2014/02/15/191109

best komen