Stop Pembelian Bus Cina | Bus dari Indonesia malah sudah dipakai di luar negeri

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Stop Pembelian Bus Cina | Bus dari Indonesia malah sudah dipakai di luar negeri

arieflatu

12-02-2014 07:10

Stop Pembelian Bus Cina | Bus dari Indonesia malah sudah dipakai di luar negeri

Jangan Lupa Sebelum Dan Sesudah Baca Thread
emoticon-Rate 5 Star

Quote:

Dua hari ini lagi rame banget tentang beberapa Bus Transjakarta dan BKTB yang mogok dan beberapa komponennya karatan dan rusak, padahal umur pemakaian (dari serah terima) baru beberapa hari. Nah kebetulan ane ga sengaja nemu artikel yang malah menyebutkan negara lain sangat puas dengan bus buatan Indonesia emoticon-I Love Indonesia (S)

Quote:

Artikel utama saya dapat dari website kementrian luar negeridan artikel pendukung dari harian terbesar di kepulauan Fiji, Fiji Sun

KBRI Suva Memfasilitasi Pertemuan Pengusaha Bus Fiji dengan Produsen Bus Indonesia “Laksana”

07 Februari 2013

Belum lama ini, pengusaha karoseri bus PT Laksana – Semarang bersama PT Duta Cemerlang Hino Indonesia, telah mengadakan kunjungan ke Fiji. Maksud kunjungan adalah untuk bertemu dengan beberapa pengusaha bus yang telah membeli bus karoseri PT Laksana sekaligus menjajaki penjualan dengan perusahaan-perusahaan bus lainnya yang ada di Suva, Sigatoka, Nadi dan Lautoka.

Quote:

Dubes Ri melakukan jamuan makan bersama dengan Pengusaha Bus Fiji dan Produsen Bus Indonesia PT Laksana (dok.kbri)

Pada kesempatan kunjungan tersebut, KBRI Suva berkesempatan memfasilitasi pertemuan antara PT Laksana dengan 9 (sembilan) pengusaha bus di Suva dan Asosiasi Bus Fiji serta pengusaha angkutan kapal laut dengan mengadakan jamuan makan malam di Holiday Inn, Suva. Pada pertemuan tersebut, Duta Besar RI menyatakan bahwa kunjungan PT Laksana ke Fiji adalah untuk memberikan pelayanan kepada para pengusaha bus asal Fiji yang telah membeli produk bus Indonesia dan meninjau apakah terdapat masalah dalam pengoperasiannya. Ditekankan bahwa after sales services dan observasi terhadap produk-produk yang telah dijualnya senantiasa dimaksudkan untuk menjaga kualitas produknya. Kunjungan ini sangat penting dalam hal pemeliharaan bus jangka panjang. Disamping itu, PT Laksana juga berkeinginan untuk menjajaki perluasan pasar produk bus baik di Fiji maupun ke negara-negara kepulauan di Pasifik Selatan lainnya.

Kunjungan delegasi pengusaha Indonesia PT Laksana yang dipimpin oleh Manager Operasionalnya, Alvin Arman secara khusus menyatakan bahwa maksud kunjungannya adalah untuk memberikan pelayan pasca pembelian bus PT Laksana yang dilakukan oleh beberapa pengusaha bus asal Fiji dan memberikan informasi perkembangan dan teknologi terbaru yang dimiliki oleh PT Laksana kepada para konsumen dan calon konsumennya.

Quote:

Foto bersama Dubes RI dengan beberapa pengusaha Bus Fiji (dok.kbri)

Kunjungan PT Laksana ke Fiji mendapat tanggapan yang positif dari beberapa pengusaha bus dan Asosiasi Bus Fiji. Salah satunya Mr. Ravendra, Direktur perusahaan bus yang telah mengimpor bus Indonesia yaitu Island Buses Limited menyatakan bahwa mereka telah mengimpor 3 (tiga) bus sejak bulan Desember 2012 dan pada tahun 2013 akan membeli lagi sebanyak 4 bus. Selain itu Mr. Nasib Ali, Direktur perusahaan Sunbeam Buses menyatakan bahwa perusahaannya telah mengimpor sebanyak 11 (sebelas) bus sejak tahun 2011 dan sedang memesan 4 (empat) bus lagi. Perusahaan tersebut menyatakan sangat puas dengan performa dan kualitas busdan sangat cocok untuk kondisi jalan di Fiji. Diharapkan dengan kunjungan langsung PT Laksana ke Fiji akan semakin memperluas pasar produk bus buatan Indonesia di Fiji dan semakin meningkatkan hubungan perdagangan antara Indonesia - Fiji. Hingga akhir tahun 2012, PT Laksana telah berhasil memasarkan 39 buah bus sejak akhir tahun 2010 setelah Tim KBRI Suva membawa Ketua Asosiasi Bus Fiji ke pabrik-pabrik Bus di Jawa Tengah termasuk PT Laksana.

Quote:

Wartawan Fiji Sun mewawancarai Dubes RI (dok.kbri)

Menariknya, pertemuan pengusaha bus Indonesia dengan Fiji yang difasilitasi oleh KBRI Suva tersebut diberitakan secara luas oleh salah satu media cetak terbesar di Fiji yaitu Fiji Sun.

----------
Ini berita dari Fiji Sun. Kalo ga ngerti, translate aja ke google emoticon-Hammer2

Spoiler for Berita Fiji Sun:

Indonesian bus maker, Laksana, is stepping up its presence in the Fijian market.
A delegation lead by operational head manager Alvin Arman is in the country to visit and service current customers and develop more.
A total of 40 buses have been imported from Indonesia since 2010 and are now on our roads.
The Indonesian Ambassador to Fiji, Aidil Chandra Salim, facilitated a meeting between the bus maker and nine local companies that currently use their buses.
Mr Salim said: “The company is here to try and service the companies that have purchased their buses here and to ask if there are any problems with the buses.”
The company will also be visiting about 20 companies in Sigatoka and Lautoka to promote their business.
Mr Salim said it was important to uphold the after-sale service so that buses that are imported can be maintained and well looked after.
Laksana operational head manager, Alvin Arman, said this was the second trip that the company has made to Fiji.
The Laksana team headed by Mr Arman will be in Fiji for a week and will return home January 20.
“We hope that we can get more companies in Fiji to do business with us,” he said.
“In the future we also look forward to expanding to countries in the South Pacific too but we will see how things turn out.”

Stronger ties
Mr Salim said: “I have been in Fiji since 2010 and I see that more people are beginning to know about Indonesia,” he said.
“This is a good sign and shows me that the relationship between Fiji and Indonesia is growing stronger.”

Customer testimonials
Island Buses Limited director Ravendra Kewal, who imported three buses in December, said he loved the buses.
“I went last year to Indonesia in February last year and placed an order for three buses. We service Raralevu interior and the roads are rough and they are very strong,” Mr Kewal said.
Mr Kewal has 54 buses in his fleet at the moment and he planned to get four more this year.
Sunbeam Buses have imported a total of 11 buses since 2011 from this Indonesian company and has not regretted this move.
Director of Sunbeam Buses, Nasib Ali, said: “We are just trying to upgrade our fleet with these new buses.
“I feel that as bus owners if you do not upgrade the buses then you will be left behind in the game.
“At the moment we can see that there is a drop in minivan usage on the roads because new buses add to competition.”

Nah mereka aja puas, kenapa kita yang dari Indonesia ga pakai produk sendiri ya? Berkaca dari kasus Bus TJ baru yang sudah karatan, semoga pakdhe Jokowi kembali keluar semangat esemka-nya ya. emoticon-I Love Indonesia (S)

Kalau penasaran sama bus nya, bisa cek ke laksanabus.com. Ane tampilin beberapa:

Spoiler for Bus, awas bwk: