Pengurus Persiba Bantul membuat pernyataan mengejutkan. Itu setelah, adanya pertemuan antara pengurus, panitia pelaksana pertandingan, serta Anggota Pengurus Cabang PSSI Bantul yang digelar oleh Ketua Umum Persiba, Idham Samawi, Minggu (9/2).

Menyusul, adanya insiden kerusuhan antara dua kelompok suporter yakni Paserbumi dan Curva Nord Famiglia (CNF), saat laga Persiba kontra Persiram Raja Ampat di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (8/2). Pada laga itu, Persiba yang bertindak sebagai tuan rumah takluk dengan skor tipis 0-1.

Kabar terakhir menyebutkan salah satu anggota Paserbumi, Jupita mengalami koma. Namun begitu masih belum ada kepastian apakah kondisi tersebut terkait bentrokan antara kedua suporter itu. Hanya saja, korban sempat mengatakan terkena dua kali pukulan saat insiden tersebut terjadi.

Dari hasil pertemuan itu, ada tiga opsi yang bakal dipilih oleh Pengurus Persiba. Salah satunya adalah Persiba akan mengundurkan diri dari kompetisi ISL 2014.

"Jika insiden antarsuporter tetap terjadi hingga menimbulkan korban maka Persiba tak layak melanjutkan kompetisi," kata Idham.

Sementara untuk opsi kedua adalah tetap melanjutkan kompetisi ISL, namun semua laga kandang tanpa penonton. Opsi terakhir adalah pindah stadion.

Idham mengakui tiga opsi tersebut kurang menguntungkan bagi tim berjulukan Laskar Sultan Agung itu. Selanjutnya, Pengurus Persiba akan segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait, untuk memutuskan opsi mana yang akan dipilih.