WARTA KOTA, PLUIT - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, pihaknya tidak punya pilihan lagi dimana harus meletakkan monyet-monyet hasil razia di Jakarta. Karenanya, pilihan terakhir yaitu dilepas di hutan.
"Ya disembuhkan dulu dari penyakitnya, lalu nanti dilepas saja di hutan," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi usai meluncurkan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) di Pantai Indah Kapuk, Pluit, Jakarta Utara, Rabu (5/2/2014).
Latar belakang mengapa mantan Wali Kota Solo ini ingin melepas monyet-monyet hasil razia tersebut lantaran pihak Taman Margasatwa Ragunan enggan menampung mereka. Hal itu disebabkan monyet-monyet hasil razia mengidap penyakit menular.
"Karena monyetnya sakit. Banyak penyakitnya. Seperti hepatitis dan TBC. Jadi kalau TMR enggak mau ya sudah," kata Jokowi.
Saat ini, monyet-monyet yang berjumlah 83 ekor ini masih dalam Balai Kesehatan Hewan dan Ikan di Ragunan, Jakarta Selatan.
Setelah dilakukan pemeriksaan Balai Kesehatan Hewan dan Ikan di Jalan Ragunan, Jakarta Selatan, semua monyet terkena penyakit, seperti TBC dan Hepatitis.
Bahkan kebanyakan monyet menderita cacingan.
Razia topeng monyet tersebut dilakukan untuk mencapai target Jakarta bebas topeng monyet pada 2014.
Meski mendapat tentangan dari sebagian pihak, Jokowi tetap melakukan razia. Sebab topeng monyet merupakan bentuk eksploitasi terhadap binatang dan sudah mendapat sorotan dunia internasional.

http://wartakota.tribunnews.com/2014/02/05/ditolak-taman-margasatwa-ragunan-jokowi-lepas-monyet-hasil-razia-ke-hutan?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

Kasihan monyet2 hasil razia topeng monyet, penyakitan semua

Ntar di hutan harus cari makan sendiri, semoga bisa bertahan