DonkpretzAvatar border
TS
Donkpretz
Wanita Panggilan di Semarang Bisa Raih Rp 30 Juta Per Hari
Kesalahan judul dari sumber berita, seharusnya Per bulan bukan Rp 30 Juta Per Hari.



Ilustrasi



TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Menjadi wanita panggilan adalah pilihan Gendis dan Lilis (keduanya bukan nama sebenarnya). Pendapatan yang menggiurkan jadi utama dua wanita berparas ayu tersebut.

Kepada Tribun Jateng ( Tribunnews.com Network), wanita panggilan papan atas ini enggan menyebut angka pasti, jumlah uang yang didapatkannya setiap bulan. Mereka tak pernah menghitung uang yang diperolehnya.

Berdasarkan penuturan tentang jumlah lelaki yang mereka layani setiap hari, pendapatan bersih Gendis berkisar Rp 30 juta. Tentu saja setelah dipotong uang tips untuk perantara dan biaya taksi.
Dalam sehari, perempuan ini bisa mendapatkan klien dua orang, dan masing-masing tamu membayarnya Rp 1 juta.

"Terkadang bisa tiga hingga empat tamu," ungkapnya kepadaTribun Jatengpekan lalu.
Meski pendapatannya hingga puluhan juta, pengeluaran Gendis pun tidak bisa dibilang kecil. Biaya yang harus ditutup per bulan antara lain, membayar kontrakan rumah, merawat tubuh, membayar cicilan mobil dan sebagainya. Tapi ia enggan merinci besarnya biaya untuk masing-masing jenis pengeluaran.

Sedangkan Lilis, pendapatan yang diperolehnya tidaklah sebesar Gendis. Maklum, ia hanya beroperasi dua hari, yakni pada Jumat malam, Sabtu dan Minggu. Pada Senin hingga Jumat sore, ia bekerja di sebuah perusahaan di Solo dan baru saat weekend, dia meluncur ke Semarang.

"Saya tak pernah mau melayani tamu di Solo," tegas Lilis.
Karena hanya beroperasi selama tiga hari per pekan, tamu yang didapatkannya pun hanya berkisar 15 sampai 20 orang per bulan. Bila tarif yang dipatok Lilis Rp 1 juta per klien, maka pendapatannya sekitar Rp 20 juta per bulan atau sekitar Rp 15 juta setelah dipotong tips dan sewa taksi.

"Kadang kasih ke pegawai hotel Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu," kata Gendis, yang juga dibenarkan Lilis.

Selain tips untuk pegawai hotel atau perantara, mereka biasanya juga memberikan ‘uang terima kasih’ pada sopir taksi. Tentu saja, jumlahnya lebih besar ketimbang biaya argo. Hal itu diamini sopir taksi, sebut saja Yanto.

"Kalau ada penumpang yang meminta dicarikan cewek, saya mengantarkannya ke base camp mereka, di daerah Peterongan dan Banyumanik," ujarnya.
Yanto beberapa kali mengantarkan penumpangnya ke rumah tersebut. Di sana para tamu bisa memilih wanita yang dikehendaki. Penumpang taksi itu pun memberikan Arief sejumlah uang tips, setelah mengantarkan kembali ke hotel. Selain dari tamu, si wanita juga pasti memberi uang lelah untuk Yanto.

"Kalau tips dari penumpang cuma sedikit, tetapi dari wanitanya yang banyak. Kalau tarifnya Rp 1 juta untuk sekali kencan, biasanya saya dapat Rp 300 ribu di luar ongkos taksi," ungkapnya, Selasa (4/2/2014).

Menurut Yanto, tamu hotel yang kerap mencari wanita panggilanumumnya dari luar kota, dan menghendaki wanita yang tidak mangkal di lokalisasi.
"Kalau bagi kami (sopir taksi) sudah biasa, terutama yang sering mendapatkan shift malam," kata Yanto kepada Tribun Jateng.

Menurutnya, banyak teman-temannya sesama sopir taksi yang menyimpan nomor handphone para wanita panggilan. Sopir lainnya, sebut saja Agus, juga kerap mendapat order serupa.

Selain mendapat order mengantarkan wanita panggilanke hotel, tidak jarang penumpang taksi memintanya untuk diantarkan ke tempat-tempat yang menyediakan perempuan panggilan.

Ia mengaku mengetahui tempat-tempat semacam itu berdasarkan cerita teman-temannya sesama sopir. KepadaTribun, ia bahkan menyebutkan beberapa tempat mangkal wanita panggilan lengkap dengan tarifnya.
(tribun jateng cetak/tim)

emoticon-Belogaji ane kalah besar emoticon-Embarrassment
Diubah oleh Donkpretz 05-02-2014 05:47
0
10.5K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan