ina.nusaibahAvatar border
TS
ina.nusaibah
PBB Peringati Tragedi Holocaust Nazi
emoticon-I Love Indonesia

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH


Sekjen PBB, Ban Ki-moon mengunjungi bekas kamp konsentrasi Nazi Jerman di Auschwitz, Birkenau, Polandia, tempat pembantai jutaan orang Yahudi. (Foto-foto: un.org)


Metrotvnews.com, New York: Persatuan Bangsa-bangsa memperingati tragedi pembantaian (holocaust) pada zaman Nazi Jerman di Aula Utama PBB di New York, Amerika Serikat, Senin (27/1). PBB mengheningkan cipta untuk enam juta warga Yahudi dan korban lainnya yang tewas dibantai Nazi sekitar tujuh dekade silam.

"PBB dibangun untuk mencegah peristiwa horor seperti itu terjadi lagi. Namun tragedi kemanusiaan, seperti di Kamboja, Rwanda dan Srebrenica, menunjukkan racun dari kekejaman itu masih ada," ucap Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dalam sebuah pesan video.

Ban menceritakan pengalamannya mengunjungi Auschwitz-Birkenau, salah satu lokasi pembantaian terburuk Nazi, pada November lalu. Ia mengaku merinding saat melewati sebuah gerbang besi dan berdiri di depan tempat pembakaran mayat.

"Saya tidak pernah melupakan kunjungan itu. Saya melihat sisa-sisa alat kekejaman, pembunuhan, dan juga pemandangan mengerikan lainnya," ujar Ban.

Ia berharap lewat peringatan ini, masyarakat dunia akan mengingat Holocaust dan mencegah aksi kekejaman serupa di masa mendatang.(Xinhua)
Spoiler for Sumber:



Peringatan Holocaust, Racun Genosida Masih Mengalir

Sepatu para korban pembantaian di Auschwitz, Birkenau.


NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Peringatan Holocaust Nazi dilakukan untuk memberi peringatan bahwa racun genosida masih mengalir. Hari Senin (27/1) Markas Besar Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York menggelar upacara yang mengenang pembunuhan sistematis kepada sekitar enam juta Yahudi oleh Nazi Jerman.

"PBB didirikan untuk mencegah horor seperti itu terjadi lagi. Namun tragedi dari Kamboja ke Rwanda, ke Srebrenica menunjukkan bahwa racun dari genosida masih mengalir," kata Sekjen PBB, Ban Ki-moon.

PBB mengadalan upacara itu setiap tahun pada 27 Januari menandai, tanggal dimana kamp konsentrasi Auschwitz - Birkenau, salah satu dari kamp pemusnahan massal oleh Nazi Jerman dibebaskan pada tahun 1945.

Intoleransi
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Navi Pillay, memperingatkan semua orang yang menyangkal bahwa Holocaust terjadi, atau yang terlibat dalam anti Semitisme dan bentuk lain dari intoleransi agama, ras atau etnis atau diskriminasi.

Dia juga mengingatkan penting untuk memahami perilaku mana yang dapat menyebabkan tragedi itu. "Setiap tahun,... kita mengambil waktu untuk mengingat korban Holocaust dan untuk merefleksikan bagaimana hal itu terjadi, dan bagaimana dunia pada umumnya menjadi uram karena gagal mencegahnya,” kata dia.

Perempuan asal Afrika Selatan yang merasakan diskriminasi pada masa pemerintahan apparteid itu menegaskan, “Holocaust sebagai pengingat bahaya diskriminasi dan intoleransi, dan betapa kuat dan mematikan hasutan untuk kebencian rasial." Dia menekankan keharusan bereaksi cepat dan tegas mengatasi diskriminasi dan kekerasan terhadap individu, karena akan menyebar pada seluruh masyarakat.

Pillay menyebutkan, api kebencian dan penganiayaan meningkat di beberapa negara dan masyarakat, di ladang-ladang pembantaian di Kamboja, di hutan-hutan Srebrenica di Bosnia dan Herzegovina, dan bukit-bukit di Rwanda.

"Bahkan saat ini, di banyak tempat di seluruh dunia, orang-orang yang dianiaya atau diskriminasi karena ras, agama, asal, orientasi seksual mereka atau pandangan politik, seperti di Suriah, Republik Afrika Tengah dan Sudan Selatan, orang dibantai karena dari kelompok mana mereka berasal," kata Pillay.

Saksi Mata
"Kita perlu berhenti menutup mata untuk tanda-tanda peringatan pelanggaran berat hak asasi manusia kapanpun dan di manapun muncul. Yang bisa kita lakukan adalah menghormati semua. Ada jutaan orang dibunuh secara massal oleh sesama manusia yang berusaha untuk membenarkan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida dengan terinspirasi dan propaganda filsafat politik kebencian,” kata dia.

Di antara yang hadir dalam peringatan itu adalah Rena Finder, korban selamat tragedi Holocaust yang namanya muncul di Daftar Schindler (yang menjadi judul film Steven Spillberg, Schindler List). Dia bersaksi dan mengatakan pentingnya "mendorong orang muda untuk lebih menerima orang lain dan belajar dari kekejaman yang dilakukan terhadap orang-orang Yahudi dan minoritas lainnya selama Holocaust."

Sementara Spielberg mengatakan bahwa pendidikan adalah hal terbesar yang PBB bisa lakukan untuk mencegah genosida terjadi kembali dengan menyebarkan kesaksian pada saksi mata. (un.org)
Spoiler for Sumber:

Hanya orang buta yang tidak percaya holocaust. Banyak saksi hidup, banyak dokumentasi, dan banyak bukti kuat lainnya! Yang masih percaya ini konspirasi Yahudi, belajarlah dari banyak sumber.
0
8.8K
56
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan