Di kurun waktu beberapa tahun terakhir dunia teknologi terutama handphone telah digemparkan oleh munculnya sosok luar biasa berupa system operasional yang kita kenal dengan nama “Android”. Android memberikan sensasi tersendiri dalam dunia komunikasi dunia. Android telah membuat dunia telekomunikasi banyak mengalami reformasi dari perangkat ponsel yang hanya bisa telepon dan sms menjadi ponsel dengan istilah smartphone. Mungkin definisi smartphone ini belum ada standartnya, tapi yang pasti dengan ponsel sebutan smartphone kita bisa berinteraksi dengan ponsel layaknya kita sedang berinteraksi dengan komputer. Memasang aplikasi dan menghapusnya, bermain games, berinteraksi melalui internet, membaca ebook, dan sebagainya bisa kita lakukan dengan menggunakan smartphone. Dan smartphone yang paling popular beberapa tahun terakhir ini tidak lain adalah dengan sistem operasi Android. Android tidak hanya bisa dinikmati oleh kalangan menengah ke atas, tapi juga bisa digunakan oleh kalangan menengah kebawah. Hal ini sangat bertentangan dengan sang kompetitor iOS milik Apple, dimana sistem operasi ini banyak digunakan oleh kalangan atas dengan kesan premiumnya.

Selain memberikan sensasi bertelekomunikasi yang fantastis, Android juga memberikan sesuatu yang unik pada nama sistem operasinya tersebut. Bagaimana tidak unik kalau nama Android selalu dikaitkan dengan nama makanan. Saya tidak tahu apa alasannya tapi hal ini membuat masyarakat dunia semakin mengenal Android. Sejak diluncurkan pada bulan Oktober 2003 oleh Andy Rubin, nama android mulai unik dengan nama makanan mulai April 2009, yaitu:

1. Cupcake (Versi 1.5)
2. Donut (Versi 1.6)
3. Eclair (Versi 2.0-2.1)
4. Froyo (Versi 2.2-2.2.3)
5. Gingerbread (Versi 2.3-2.3.7)
6. Honeycomb (Versi 3.0-3.2.6)
7. Ice Cream Sandwich (Versi 4.0-4.0.4)
8. Jelly Bean (4.1-4.3)
9. Kitkat (4.4)

Kitkat merupakan Android versi terbaru yang merupakan brand makanan dari salah satu perusahaan makanan terbesar didunia yaitu Nestle. Dari sisi performance android Kitkat memiliki kelebihan dibanding Android sebelumnya dan salah satu fitur menariknya adalah kita tidak perlu memegang ponsel untuk mencari sesuatu di internet. Kita hanya perlu bilang “OK, Google” secara langsung ponsel akan menampilkan tampilan search dan ucapkan apapun yang anda ingin cari!

Android Lemper (Android 5.0)

Sekarang kita akan menuju penjelasan saya sesuai judul yang saya tulis yaitu “Android Lemper”. Belum semua smartphone high-end mendapatkan update Android Kitkat, saya di tulisan ini ingin mengusulkan nama Android versi selanjutnya. Disini saya tulis Android versi 5.0, hal ini karena Kitkat sudah menggunakan versi 4.4, maka saya tulis saja versi berikutnya adalah versi 5.0. Versi ini saya beri nama Android “LEMPER”. Lemper sendiri merupakan nama makanan yang saya rasa tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Merupakan makanan ringan khas orang Indonesia dan rasanya yang sangat lezat. Dengan adanya daging ayam didalam ketan membuat Lemper sangat sesuai dinikmati sebagai makanan pembuka. Hal ini sangat sesuai dengan kebiasaan nama Android selama ini yang selalu menggunakan nama makanan pembuka.

Sesuai dengan urutan nama makanan yang menjadi ciri khas Android, Android terakhir telah mengunakan huruf “K”, maka huruf selanjutnya atau untuk versi selanjutnya adalah “L”. Kemudian kenapa saya ingin Android selanjutnya adalah Android Lemper? Hal ini tidak lepas dari pengguna Android di Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data dari lembaga riset Gfk yang dimuat pada portal berita Tempo, menunjukkan bahwa pengguna system operasi Android di Indonesia mencapai 68.6 persen. Dari prosentase yang tinggi ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan ladang yang luas untuk sistem operasi Android berkembang. Dan untuk mengapresiasi penduduk Indonesia yang telah menggunakan sistem operasi Android, sudah sepantasnya pihak Google memberikan nama untuk Android versi selanjutnya dengan nama makanan dari Indonesia.

Selanjutnya untuk update dari sisi sistem, saya mengusulkan sistem operasi Android Lemper dapat berkonsentrasi untuk sistem sains. Untuk dunia hiburan dan perkantoran saya rasa Android sampai versi Kitkat sudah sangat baik. Oleh karena itu, saya berharap Android Lemper bisa lebih mengupdate ke sisi sains. Sisi sains disini maksud saya adalah dukungan seperti sensor panas dan kelembapan, jadi ponsel juga dapat digunakan sebagai termometer dan RH meter. Sehingga kita bisa mengetahui berapa temperature dan RH pada ruangan. Hal ini sangat membantu dalam banyak hal, misalnya sebuah laboratorium harus memiliki temperature 23 – 26 derajat celcius, dengan adanya ponsel Android Lemper maka pengguna hanya tinggal melihat ponsel untuk mengetahui berapa temperature ruangan tersebut. Dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan dunia sains dan pendidikan.

Sebagai penutup, semoga tulisan ini dibaca oleh pihak Google dan bisa mempertimbangkan untuk Android versi selanjutnya menggunakan nama “Android Lemper”.

Salam Smart
Gigihkurniawan

Penulis dapat dihubungi di http://gigihkurniawan.net