Bersih kan gan ??

Agan Pasti tau kan bencana alam yang ditimbulkan oleh Negara Persetan Amerika ke jepang ? ya, amerika menjatuhkan dua bom nuklir pada dua kota berbeda di jepang , yaitu Hiroshima dan Nagasaki. Pasti agan bisa mikir sendiri bagaimana begitu dahsyatnya bom nuklir kalau meledak, tidak ada satupun bangunan + makhluk hidup yang hidup, tetapi bagaimana bisa sebuah masjid justru masih Kokoh berdiri setelah peristiwa tersebut. Apa cuma kebetulan atau memang kehendak Allah S.W.T ?

Dan Masjid itu sekarang sudah terenovasi dan menjadi sebuah bangunan/tempat ibadah yang cukup besar diantara bangunan di sekitar daerah situ.

Agan coba lihat gambar diatas, apakah mungkin masjid masih bisa berdiri diantara reruntuhan dan puing-puing bangunan yang sudah hancur pada saat bencana alam yang dahsyat yaitu Tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 lalu yang memakan korban jiwa kurang lebih sekitar 200.000 orang. Apakah cuma kebetulan masjid ini masih bisa berdiri saat Tsunami menerjang ? Apakah kehendak Allah S.W.T ??

Coba lihat masjid Baitturahman Setelah Bencana Tsunami

Agan pasti tau bencana "Jebolnya Waduk Situ Gintung" pada bulan maret 2009 lalu, waduk ini jebol dan AIR BAH langsung menghantam bangunan-bangunan yang ada dibawahnya, hanya sedikit sekali yang utuh, sekalinya utuh itupun rusak parah, tetapi lagi-lagi Allah S.W.T menunjukan kebesaranya yaitu ada satu masjid yang masih kokoh berdiri walaupun ada kerusakan sedikit.

Masjid yang terletak di Haiti ini juga bukti kekuasaan ALLAH S.W.T , masjid ini tidak hancur saat gempa yang melanda Haiti pada beberapa waktu yang lalu, tidak seperti halnya gedung Pemerintah Haiti yang hancur saat gempa terjadi, namun Masjid ini tetap kokoh hanya ada retakan pada bagian luar masjid.

Pada Oktober 2010, bencana gunung Merapi meletus membuat kawasan Yogyakarta begitu tegang. Saat Merapi mengeluarkan lava pijar dan awan panas, semua orang mengungsi. Awan panas itu pun menghancurkan seluruh bangunan dan makhluk hidup yang dilewati. Tapi tidak dengan masjid Al-Mujahidin yang tetap kokoh berdiri.

Yang baca, tapi gak ngasih cendol, wong deso