Ane buat thread ini semata-mata hanya untuk membuka pemikiran agan & aganwati sekalian. Thread ini dibuat berdasarkan pemikiran ane sendiri gan, sebab ane udah gedek banget. Pengen ngungkapin dimana lagi kalo bukan disini hehe .
Langsung aja gan, telah sering dikatakan oleh berbagai pakar ekonomi bahwa sebuah negara di katakan atau dapat menjadi maju apabila minimal memiliki 2% atau lebih baik lebih dari jumlah populasinya. Berikut berita terkait.
Negara maju harus miliki minimal 2% wirausahawan
Marieska Harya Virdhani
Kamis, 12 September 2013 − 16:24 WIB
Sindonews.com - Penelitian program tracer study Universitas Indonesia (UI) menyebutkan hanya tiga persen lulusan sarjana yang menjadi wirausahawan. Wakil Rektor UI Bambang Wibawarta mengakui wirausahawan Indonesia memang masih rendah.
"Wirausahawan masih rendah, wirausaha Indonesia perlu ditingkatkan, karena syarat negara maju harus ada 2 persen wirausahawan dari total penduduk," katanya saat menghadiri Bursa Kerja dan Beasiswa, Kamis (12/09/2013).
Bambang menambahkan, peran perguruan tinggi salah satunya yakni meningkatkan jumlah dengan menceta lulusan yang memiliki jiwa wirausaha. UI selain memiliki mata kuliah wirausaha, juga selalu menggelar kuliah umum dengan para ahli atau pemilik (CEO) perusahaan.
"Hampir merata lulusan UI yang menjadi wirausahan dari berbagai jurusan, kami sering menggelar kuliah umum, kuliah khusus, jadi mata kuliah, undang dari luar negeri, dan CEO," ungkapnya.
Bambang menilai butuh banyak keberanian untuk terjun di dunia wirausaha. Selain modal, lanjutnya, jejaring pergaulan yang luas juga diperlukan.
"Kami berikan pemahaman, kumpulkan modal, membangun network, 4 tahun kuliah di UI ini kan pasti banyak jejaring harus manfaatkan. Misalnya dengan mengadakan event kenal dengan sponsor penting, bakat juga perlu tapi bakat bisa diasah," tegasnya.
Nah, berita tersebut memberikan penegasan atas ungkapan ane sebelumnya gan
Spoiler for wirausahawan:
Dalam pembahasan TS ini, akan dirumuskan beberapa masalah terkait kendala berwirausaha di Indonesia, antara lain sebagai berikut.
1. Apakah benar MODAL itu hanya uang?
2. Bagaimana tanggapan MASYARAKAT terhadap produk ane?
3. Bagaimana menentukan HARGA yang tepat?
4. Bagaimana sih agar mudah memperoleh BAHAN BAKU?
5. Kok TENAGA KERJA mahal banget sih?
6. Bagaimana sih men-SEGMEN-tasikan pasar?
7. Apakah PENDIDIKAN dalam berwirausaha itu penting?
8. Apa sih pengaruh MALL di Indonesia?
9. Berantas TIKUS!
Sebelum TS membahas rumusan masalah diatas, alangkah baiknya apabila TS menjelaskan secara singkat terlebih dahulu apa sih WIRAUSAHA itu?
Merujuk pada wikipedia.orgbahwa Kewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Maka dari itu, TS menarik sebuah conclusion bahwa WIRAUSAHA adalah sebuah ide untuk mencari celah atau peluang dengan menciptakan suatu usaha baru yang dibentuk melalui kenekatan yang dalam hal ini pastinya berwirausaha untuk mencari keuntungan (baca: uang).
Nah, udah pada tau kan apa itu WIRAUSAHA? Okay, langsung aja gan
Spoiler for 1. Modal:
Apakah benar modal itu hanya UANG? Jika agan menganggap bahwa uang adalah modal utama dalam berwirausaha, agan telah salah! Kenapa demikian? Karena dalam membangun sebuah usaha yang kokoh diperlukan kesiapan mental dan perencanaan yang matang dari ide agan sendiri.
Bener gak? Iyalah! Emang iya agan kalo udah punya duit banyak terus bisa langsung buka usaha? Yang ada gagal iya
Coba agan ubah mindsetya, pertama agan harus membuat perencanaan yang matang atas ide yang telah agan buat. Sepeti apa? mudahnya agan bisa buat model bisnis yang bisa agan googling aja sendiri
Kemudian tatar mental agan, disini maksud TS adalah agan harus mengetahui risiko-risiko apa aja yang bakalan agan hadapi di kemudian hari kelak dan bagaimana cara menghadapinya, karena dengan agan mengetahui risiko yang akan muncul di kemudian hari dan cara menghadapinya agan akan lebih siap dan ga harus stress menghadapinya.
Lalu, setelah semuanya matang (ide dan mental) maka agan dipersilahkan untuk mencari dana. Loh gimana caranya ya?
Gampang banget gan! MODAL NEKAT! Kok gitu gan? Iyalah, kita kembali ke prinsip awal wirausaha. Karna dalam definisi diatas disebutkan risiko dan ketidakpastian maka agan ditekankan untuk berani mengambil risiko, ya jalan satu-satunya harus nekat!. Janganlah takut agan-agan sekalian untuk meminjam uang di Bank apabila tidak memiliki dana yang mencukupi untuk memulai usaha agan, karena pada dasarnya diri manusia apabila dalam kondisi terjepit akan berusaha semaksimal mungkin untuk berhasil. Is that right? Coba agan bayangin aja waktu agan ujian tapi agan ga belajar, pastinya kebanyakan dengan modal nekat akan berusaha menyontek dengan berbagai cara bukan?
Nah, kalo udah dapet semua tuh gan ente tinggal ngitung aja kapan sih ente bisa Break Even atau BE atau balik modal/
Spoiler for 2. Masyarakat:
Nah, point kedua ini termasuk aset agan. Kenapa? Ya siapa lagi yang mau beli produk ente kalo bukan mereka? Simple
Untuk menjawab pertanyaan pada rumusan masalah diatas, agan harus memahami dulu siapa itu MASYARAKAT. Well,masyarakat merupakan sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Dengan demikian, mengacu terhadap saling tergantung satu sama lain maka kita sebagai penawar produk harus menjadi bagian dari suatu masyarakat tertentu agar terciptanya suatu permintaan dari masyarakat terkait. Hal ini TS yakini akan sangat berpengaruh terhadap sikap masyarakat terhadap produk yang agan buat. Lho kok gambarnya fans bola gan? Gambar tersebut memiliki arti, dimana fans dideskripsikan sebagai sikap yang menggemari seseorang atau sesuatu. Oleh karena itu, produk yang kita ciptakan haruslah membuat masyarakat nge-fans sama produk agan. Caranya gampang gan, agan harus membuat masyarakat yang notabene sebagai calon pelanggan agan menjadi nyaman, yakin dan percaya bahwa agan dan produk agan adalah sebuah ketepatan bagi dia untuk membeli itu. Namun, hal tersulitnya adalah bagaimana mengaplikasikan teori tersebut . Di butuhkan ketelitian tinggi gan, agan gaboleh salah ngomong, dll.
Spoiler for 3. Harga:
Bagaimana menentukan HARGA yang tepat?
Ini merupakan dilema-etis bagi pengusaha. Mengapa? Karena di satu sisi agan harus menentukan harga untuk menutupi semua biaya produksi + profit dan di sisi lainnya agan harus melihat pasar Indonesia yang ingin semua produk harus murah!
Ane sendiri kesel sih kenapa coba orang-orang kita selalu pingin segala sesuatu itu murah?
Ini adalah kendala yang paling sering memusingkan para pengusaha, mereka harus membuat barang murah yang akhirnya menurunkan kualitas produknya! Coba deh agan bayangin, kenapa barang-barang Jepun mahal? Karna mereka mentingin kualitas bukan kuantitas! Kenapa harga mobil di Indonesia murah? Agan bisa cek sendiri mobil agan, terus bandingin sama produksi mobil dengan jenis yang sama tapi buatan luar negri.
Sebagai penegasan, seorang pengusaha haruslah menghargai produknya dengan mahal. Kenapa? Ya biar ga di anggep murahan. Jual mahal itu wajib. Analoginya ke cewe deh, coba kenapa cewe pada jual mahal pas PDKT? Ya kalo jual murah nanti gampangan dong?
Disini ane mengajak ente semua untuk merubah mindset agan agar bisa menerima barang mahal dengan kualitas yang terjamin. Logikanya kan ga mungkin barang mahal tapi kualitasnya rendah? Ya gak?
Efeknya selain memicu para pengusaha lahir di muka bumi Indonesia tercinta ini, juga membuat kesadaran sebagai masyarakat Indonesia agar menjadi lebih kedepan pemikirannya. Sebab, mau sampai kapan kita jadi umpan produk asing? Betah amat gan di perbudak sama produk yang ga bikin negara kita kaya
Spoiler for 4. Bahan Baku:
Gambar diatas hanyalah ilustrasi gan
Ente pada resah gak sih kalo sering banget pedagang apapun kalo ditanya kenapa kok harganya naik pasti jawabanya BAHAN BAKUnya udah pada naik.
Solusinya cuma satu, yakni perkuat suplier. Maksudnya agan harus menjadikan seorang suplier sebagai partner. Karena dengan menganggap suplier sebagai partner akan membuat dia menjadi penting dimata agan. Disini akan tercipta suatu hubungan kepercayaan, dimana dia akan lebih memberi lebih ke agan karna posisi kedua belah pihak sebagai mitra. Tapi, agan juga harus mencari suplier yang kuat dan tepat. Ini penting, karena sebagai sarana agan membuat produk bukan? Maka dari itu, kemitraan dengan suplier akan membuat agan lebih mudah dan leluasa dalam mencari BAHAN BAKU yang agan butuhkan dan pastinya lebih murah karena borongan. Analoginya kalo agan beli satuan ke berbagai penjual, mahal kan? Nah, jadi disini agan telah memotong saluran distribusi yang mana selain mempersingkat waktu juga menekan biaya produksi.
Spoiler for 5. Tenaga Kerja:
Ya, memang tidak dapat dipungkiri bahwa TENAGA KERJA adalah aset terpenting sebuah perusahaan. Karenanya perusahaan dapat berkembang dan maju serta karenanya pula perusahaan dapat berjalan.
Kok Tenaga Kerja mahal sih? KATA SIAPA!
Bayangin deh, kalo perusahaan tanpa mereka? Bisa apa? Maka dari itu sebagai pengusaha agan haruslah mencintai pegawai agan sebagaimana agan mencintai diri agan sendiri . Loh ane serius gan, kenapa demikian? Ini semata-mata karena mereka manusia sama seperti agan yang membutuhkan uang untuk membeli dirinya makan dan menafkahi keluarganya. Tapi agan jangan lupa juga bahwa mereka ini hadir untuk menjalankan perusahaan agan. Bener gak? Lalu, perihal gaji mereka yang selangit agan gausah terlalu ambil pusing. Toh semua telah agan rencanakan sebelumnya bukan? Baca poin pertama.
Jadi, intinya adalah agan harus mengayomi anak agan (pegawai) agar mereka semakin cinta dengan pekerjaannya sehingga kinerja mereka meningkat yang mengakibatkan produksi perusahaan meningkat, lalu otomatis perusahaan berkembang dan maju bukan? Makanya jangan anggep buruh itu kurang ajar gan, tapi kita harus bisa melihat apakah pengusahanya sudah memberikan yang terbaik bagi karyawannya? Ya buruh jangan kelewatan juga kalo udah dikasih hati, minta jantung
Spoiler for 6. Segmen Pasar:
Apasih segmentasi pasar itu?
Jadi, Segemtasi Pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda.
Udah pada tau kan?
Jadi disini para pengusaha Indonesia itu banyak yang salah kaprah! Kenapa? Gampangnya ama acara YK* yang ada di salah satu stasiun tv ternama di Indonesia, coba agan perhatikan (banyak kasus ya kemaren gan, di bahas diberbagai trit agan bisa cek sendiri ) bahwa mereka hanyalah melihat rating bukan melihat apa yang mereka tawarkan itu di tontont siapa? Pantas tidak? Hih!
Ilustrasi diatas menjelaskan bahwa agan sebagai pengusaha atau calon pengusaha haruslah membagi-bagi dengan tepat siapa saja pasar anda dan tingkatannya. Gimana caranya gan? Kuisioner? Polling online? Banyak gan!
Lalu setelah agan menyegmentasikan pasar agan, agan kan bisa liat dan lebih jelas lagi bahwa produk yang agan pasarkan itu tidak dan dengan menyegmentasikan pasar, agan juga jadi lebih mudah memasarkannya bukan? Lebih spesifik dan tentunya menekan biaya pemasaran!
Spoiler for 7. Pendidikan:
kenapa ane masukin sebagai rumusan masalah?
Begini, agan pasti suka bahkan sering melihat atau mendengar banyak sekali statement atau bahkan pamflet yang berbunyi "Mau jadi pengusaha, ga perlu pendidikan tinggi." atau "Mau kaya gausah pinter" ye gak?
coba deh agan bayangin, kalo orang kaya itu bodoh emang dia bisa mengolah uangnya? atau dengan pendidikan rendah dia bisa mempertahankan kekayaannya? engga kan?
Jadi disini maksud ane kenapa sih kalo emang DO atau gak sekolah trus jadi kaya gara-gara usaha terus meracuni masyarakat untuk berperilaku demikian?
Agan tau kan Steve Jobs? Tau kan Mark Zuckerberg? Tau kan mereka di DO? Tapi tau gak kenapa? Yang belom tau nonton deh film The Social Network!
Ane ceritain sedikit deh kenapa Om Steve di DO, beliau itu di DO akibat TIDAK ADA BIAYA! bukannya bandel atau berbagai tetek bengke lainnya! Atau Mark, dia di DO akibat memposting foto mantannya disertai dengan cacian kepada mantannya! Badung kan si Mark?
Nah, coba kalo agan kuliah bener-bener gan trus ilmunya dipake di bidang usaha agan. Lebih berguna gak sih? Contohnya gini, apabila agan kuliah di jurusan Manajemen atau Akuntansi seenggaknya agan tau dong gimana mencapai TITIK IMPAS? atau membuat neraca keuangan sendiri jadi agan ga perlu nyewa akuntan yang mahal?
Maka dari itu, marilah agan yang lagi males-malesan kuliahnya atau yang mau masuk kuliah tapi males karna mending buka usaha? Ayolah, rintangan setelah menjalain bisnis itulah yang sullit, tantangan untuk bisa mempertahankan bisnis agan itu sulit. So, jangan sia-siakan pendidikan ente gan! Pake! karna yang pengen berpendidikan aja ngantri, masa agan yang punya kesempatan menyia-nyiakannya?
Spoiler for 8. Mall:
Satu kata sih, MIRIS!
Apa coba untungnya punya mall banyak? yang ada banjir, macet dan yang pasti sih mematikan UKM (usaha kecil & menengah). Yang otomatis mematikan lapak para pengusaha, ya gak? Bayangin sendiri dah apabila lebih banyak pengusaha lokal yang buka toko dengan MALL? Negara lebih kaya atau tetep kaya sekarang?
Dengan adanya mall juga, banyak dilahirkan alay!
Coba mall sedikit tapi pengusaha banyak, pasti yang banyak dilahirkan para pemimpin bangsa ini!
Spoiler for 9. Korupsi:
Kok korupsi gan? Apa hubungannya?
Jelaslah sangat mempengaruhi! Mengapa? Dewasa ini banyak sekali kasus suap menyuap di berbagai kalangan, termasuk pengusaha! Mereka sangat sulit untuk menembus aturan yang ditetapkan pemerintah, hingga akhirnya terjadilah penyuapan. Atau suap terjadi sebagai pelicin Tapi jelas yang paling parah kasus korupsi yang bersifat memaksa! Jadi pengusaha dibuat berbelit-belit! Ya dari pada buntung? lebih baik nyogok sedikit untung banyak bukan? Tapi lama-lama apa? Minta jantung!
Oleh karena itu, pemerintah harus memberantas korupsi sampai akar-akarnya! Selain agar mempermudah jejak para pengusaha, hal ini juga akan sangat mempengaruhi stabilitas negara. Bayangkan sudah berapa Triliyun uang yang entah kemana kabarnya? Mau sampai kapan?