Apa yang biasanya akan agan lakukan tatkala mendengar akan ada sebuah ancaman bom yang terjadi? Tentu saja, hampir semua orang setuju untuk lari dan berusaha agar menyelamatkan diri bukan? Namun hobi yang terjadi pada tahun 1950 ini tentu tak akan pernah cocok dengan keadaan dunia dewasa kini.

Yah, pasalnya, orang-orang di tahun ini sangat gemar untuk menyaksikan ledakan bom. Mereka menganggap bahwa hal tersebut merupakan pertunjukan menarik yang tak patut dilewatkan. Sehingga seperti gambar di atas lah para warga yang menyaksikan secara langsung bom yang kala itu meledak di daerah Las Vegas.

saat seperti apa sih yang menurut agan tepat untuk melakukan piknik keluarga? Tentunya saat di mana cuaca dan keadaan sangat mendukung bukan? Namun aneh, orang-orang berikut ini justru memiliki hobi tak wajar bahkan cenderung membahayakan.

Yah, orang-orang terdahulu ini memiliki hobi melakukan piknik saat terjadi perang di daerah sekitarnya. Entah apa yang menjadi landasan mereka saat melakukan hal tersebut. Namun bagi mereka hal itu sangat menyenangkan terutama saat mereka mendapatkan 'souvenir' bekas perperangan terjadi.
:Takut

Pada abad ke 19, Paris membangun sebuah gedung yang mereka namakan sebagai Paris's Public Morgue. Gedung tersebut merupakan salah satu tempat di mana mayat akan dikumpulkan menjadi sebuah hiasan!

Yah, orang-orang di abad ini memiliki hobi yang sama sekali tak masuk akal. Mereka akan mendatangi tempat tersebut hanya untuk melihat mayat dari seseorang yang tentu saja sudah meninggal. Dan, layaknya Disneyland, Paris' s Public Morgue telah dikunjungi setidaknya 40.000 orang setiap harinya.

Hobi yang satu ini bukan merupakan hal mengerikan maupun menakutkan. Namun kegiatan yang kerap dilakukan oleh orang-orang di abad 19 ini cenderung tak berperikemanusiaan. Pasalnya, di abad inilah ada kebun yang menyerupai binatang namun dengan manusia sebagai penghuni kebun.

Yah, orang-orang malang ini akan masuk ke dalam sebuah kandang di mana mereka akan menjadi tontonan para pengunjung. Namun ada satu hal aneh di sini. Yakni para korban yang merupakan mereka dari ras kulit hitam. Apa yah maksud dari semua ini?

Saat sedang piknik, tentu tak akan sempurna tanpa kehadiran api unggun bukan? Nah sama juga dengan yang dilakukan oleh masyarakat pada abad ke 18 ini dalam merayakan pesta. Mereka selalu menyertai pesta dan perayaaan dengan adanya api unggun.

Namun sungguh kejam, dalam membuat api unggun itu, mereka kerap memasukkan kucing ke dalam api. Hal ini mereka lakukan karena mempercayai bahwa kucing merupakan hewan jahat dan iblis. Dan juga kucing adalah hewan yang tak memiliki jiwa. Kejam!

Untuk mengabadikan sebuah moment dalam foto, seseorang tentu memiliki pose dan cara tersendiri. Dan sama seperti halnya orang-orang di abad ke 18 ini. Yah, pasalnya mereka memiliki hobi foto yang sangat aneh dan mengerikan.

Dengan bantuan dan efek khusus, orang-orang ini akan berfoto dengan memegang kepala orang seolah kepala itu terpenggal. Bahkan mereka juga kerap berpose dalam keadaan tak berkepala. Dan tentu saja hal ini membutuhkan edit foto yang sangat pintar. Atau bahkan itu memang kepala sungguhan yah ladies? Hiiii...