Basuri Tjahaja Purnama yang merupakan adik kandung dari Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok harus berurusan dengan polisi. Sebab, Bupati Belitung Timur (Beltim) itu diduga melakukan penipuan terhadap PT Mulya Artha Jaya Utama (MAJU) senilai Rp 400 juta.

Dia pun diperiksa penyidik Polda Bangka Belitung Rabu (15/1). Kasubdit II Dit Reskrimum Polda Bangka Belitung AKBP Rudi Purwanto menjelaskan, pemeriksaan orang nomor satu di Beltim itu untuk menindak lanjuti laporan Dirut PT Mulya Artha Jaya Utama (MAJU) Iwan Arif.

Sang bupati berjanji akan mengeluarkan Ijin Usaha Pertambangan (IUP) perusahaan itu asal membayar Rp 400 juta. Namun, setelah PT MAJU memberikan uang sesuai dengan yang diminta Basuri, IUP itu tak kunjung terbit.

"Sementara ini kami masih menyimpulkan kasusnya mengarah ke unsur penipuan," kata Iwan.

Rudi juga membeberkan bahwa saat diperiksa Basuri mengaku bahwa Rp 250 juta dari uang itu telah digunakan untuk program perjalanan umroh PNS. Sedangkan sisanya, Rp 150 juta diserahkan ke Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Beltim.

"Bupati mengakui telah menerima paket perjalanan umroh dari pihak pelapor, sisanya diberikan ke Distamben. Kami masih mengumpulkan barang bukti. Sebenarnya juga terungkap bahwa IUP sudah dikeluarkan, tetapi IUP keluar setelah korban melapor," jelasnya.

Menurut informasi yang didapat wartawan dilapangan, Basuri juga sempat didatangi oleh salah seorang pengusaha dan mantan Kapolres Beltim AKBP Edison untuk mempertanyakan IUP tersebut.

"Itu hal yang wajar, kalaupun mereka mempertanyakan mengapa IUP tak kunjung keluar, itu sah-sah saja. Asalkan tak masuk dalam unsur pidana," kata Rudi. (lay)

www.tribunnews.com


Bela adik, Ahok ancam polisikan balik pengusaha


Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menuntut balik pihak investor yang menuduh adiknya, Basuri Tjahaja Purnama telah melakukan penipuan terkait proyek penambahan bijih timah. Basuri sendiri saat ini menjabat sebagai Bupati Belitung Timur

"Kami lagi siapin juga, mau tuntut balik pengusaha itu," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (16/1).

Kesiapan Ahok untuk menuntut balik dikarenakan dirinya telah mengklarifikasi kepada adiknya. Ternyata uang yang diberikan perusahaan itu merupakan dana sumbangan untuk masyarakat melakukan kegiatan naik haji. Dan ini bisa disamakan dengan kegiatan coorporate social responsibility (CSR).

"Kalau kasih umroh kepada orang, sama seperti misalnya, saya minta CSR taman, CSR untuk rusun, lalu kalau minta izin, tidak saya keluarkan, apa saya dituntut menipu juga?" jelasnya.

Ahok mengungkapkan, mudah untuk mengetahui cara berpolitik keluarganya. Caranya dengan melihat aliran uang keluarganya. "Keluarga saya kalau berpolitik sangat jelas, periksa harta kami, biaya hidup kami, dan pajak yang kami bayar. Selesai," tutupnya.

Seperti diketahui, pihak Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung memanggil adik Ahok, Basuri, untuk meminta keterangan terkait laporan PT Maju yang menduga adanya penipuan dalam pengajuan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang diajukan perusahaan itu karena hingga saat ini, izinnya belum keluar.

Selain Basuri, pihak kepolisian setempat juga memanggil Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Belitung Timur Ferizal. Laporan itu juga menyebutkan pihak perusahaan telah banyak mengeluarkan biaya untuk kedua pejabat tersebut.

www.merdeka.com