[ISLAMISASI ?] MUI Adakan Program Sertifikasi Hotel Halal
TS
pembela.patung
[ISLAMISASI ?] MUI Adakan Program Sertifikasi Hotel Halal
Quote:
Tidak hanya makanan yang harus halal. Hotel pun rencananya akan ada sertifikat halalnya.
Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika MUI akan mendorong penerapan sertifikat hotel halal melalui program Wisata Syariah. Hal ini dilakukan dalam memberikan kepastian dan kehalalan sebuah penginapan untuk umat muslim.
"Hotel termasuk yang sudah kita kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif. Kita akan melakukan sertifikasi hotel melalui program Wisata Syariah," ujar Direktur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim kepada wartawan usai peresmian Gedung Global Halal Center, LPPOM MUI di Kota Bogor, Jawa Barat, seperti dilansir Antara, Sabtu (11/1).
Lukmanul mengatakan, melalui program Wisata Syariat tersebut akan ada hotel bersertifikasi halal dan tidak. Sertifikasi hotel tersebut dilihat dari cara penyediaan tempat dan alat salat serta penunjuk arah kiblat di kamar hotel. Selain itu, penyajian makanan yang halal serta penyediaan minuman non-alkohol di bar sebuah hotel juga akan menjadi penilaian.
Sertifikasi itu menunjukkan betapa penyediaan fasilitas dan sarana di hotel tersebut termasuk dalam kategori -Muslim Friendly, atau lebih dikenal dengan istilah -Ramah bagi Umat Muslim.
"Yang terpenting itu adalah komunikasi antara calon konsumen dan pengelola hotel harus terbuka jangan ditutup-tutupi," katanya.
Terkait sertifikasi hotel tersebut, lanjut Lukmanul, LPPOM MUI telah melakukan sosialisasi sejak tahun lalu. Di mana hasil sosialisasi tersebut diamini oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengeluarkan Peraturan Gubernur terkait wisata syariah.
Rencananya, LPPOM MUI akan "roadshow" ke sejumlah provinsi terkait program Pariwisata Syariah tersebut, sehingga pemerintah daerah dapat melakukan kebijakan yang sama dalam mensertifikasi hotel. "Untuk hotel sudah mulai bertahap di provinsi kita lakukan sosialisasi. Daerah lain diharapkan segera menyusul Pemprov DKI, karena saat ini program ini sudah dikerjasamakan dengan Kementerian Pariwisata," ujar Lukman.
Lukman menambahkan, LPPOM MUI tidak hanya fokus pada sertifikasi halal pangan, obat-obatan dan kosmetika. Tapi sudah menyisir pada peternakan, dan kini berkembang ke perhotelan.
"Target MUI, bagaimana konsumen terlindungi, informasi yang jelas tentang kehalalan, sisanya dikembalikan kepada konsumen. Tetapi informasi itu harus ada, ini yang dibangun MUI," ujar Lukman.
"Maka dilakukan sertifikasi adalah tahap awal dalam memberikan informasi yang benar kepada konsumen tanpa dilakukan sertifikasi tidak akan jelas, konsumen tidak akan memiliki informasi kehalalan tadi," kata Lukman menambahkan.
DKI Akan Keluarkan Pergub Sertifikat Halal Restoran
Dipublikasikan pada 17 Des 2013
Setelah dilakukan sosialisasi terkait sertifikasi halal kepada ratusan pengusaha restoran dan rumah makan di ibu kota, Pemprov DKI Jakarta akhirnya memberikan sertifikat halal kepada 32 rumah makan di ibu kota. Pemberian sertifikasi ini dilakukan secara simbolis oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dengan menempelkan stiker sertifikat halal di Restoran Dapur Sunda Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (17/12).
Sertifikat halal itu sendiri diterbitkan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM), Majelis Ulama Indonesia (MUI) bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, meski sifatnya tidak wajib, namun sertifikat halal ini merupakan sebuah kebutuhan. Karena itu sebagai bentuk perlindungan terhadap konsumen Pemprov DKI akan mengeluarkan peraturan gubernur yang berisi imbauan agar pengusaha hotel, restoran, dan katering mengurus sertifikat halal. Pergub juga akan dijelaskan mekanisme permohonan sertifikat halal tersebut.
latar belakang programnya kementrian pariwisata
Spoiler for programnya kemenparekraf:
Wisata Halal, Konsep Baru Kegiatan Wisata di Indonesia
Jakarta - Demi menjadikan Indonesia sebagai destinasi bersahabat bagi wisatawan muslim, Kemenparekraf bakal membuat wisata halal. Konsep ini nantinya akan menjamin kenyamanan wisatawan muslim untuk mendapatkan makanan dan minuman yang terjamin halal.
Mungkin, wisata halal masih belum akrab di telinga Anda. Tapi, wisata halal ini adalah salah satu upaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) demi mewujudkan wisata syariah dan membuat nyaman wisatawan muslim.
"Wisata halal merupakan konsep baru pariwisata. Ini bukanlah wisata religi seperti umroh dan menunaikan ibadah haji," kata President Islamic Nutrition Council of America, Muhammad Munir Caudry dalam dalam Global Halal Forum di Indonesia Halal Expo (Indhex) 2013 di Semeru Room, Lantai 6, Gedung Pusat Niaga, JIExpo (PRJ), Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2013).
Munir menambahkan. wisata halal adalah pariwisata yang melayani liburan, dengan menyesuaikan gaya liburan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan traveler muslim. Tentu saja, ini akan berdampak baik bagi wisatawan muslim dunia yang sedang jalan-jalan di Indonesia.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Amidhan pun mengamini wisata halal di Indonesia. Menurutnya, Indonesia disebut pantas sebagai pusat wisata halal karena mayoritas populasinya beragama Islam. Selain itu, produk wisata halal kini bukan hanya tertuju untuk wisatawan muslim namun juga untuk bagi yang bukan muslim.
"Halal produk telah menjadi pilihan hidup masyarakat di dunia, bukan hanya karena mengikuti aturan syariah bagi muslim, namun juga alasan kesehatan bagi non muslim," ujar KH Amidhan.
Sebelumnya, Dirjen Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf, Esthy Reko Astuti mendukung penuh menjadikan Indonesia lebih bersahabat untuk wisatawan muslim. Baik itu dengan melalui wisata syariah yang melakukan pendekatan ke hotel-hotel atau wisata halal untuk soal makanan dan minuman.
"Umumnya wisatawan muslim membutuhkan beberapa fasilitas selama perjalanan berupa tersedianya makanan dan minuman yang terjamin halal, fasilitas yang layak dan nyaman untuk bersuci, fasilitas beribadah, & tidak ada hal-hal yang melanggar ketentuan syariah pada produk dan jasa pelayanan usaha pariwisata syariah," kata Esthy.
ngakak gw banyak idiot yang terguncyang sama konsep wisata halal ini, padahal yg nerapin lebih dulu justru di negara non muslim. bahkan mereka sudah buat websitenya
Quote:
Original Posted By pembela.patung►jepang, korea sama china sudah duluan mulai konsep wisata muslim friendly ini....indonesia malah ketinggalan.
apa mau potensi bisnis miliaran dolar pindah ketempat lain?
lalu ada yang tanya gimana kalo ada yang melanggar sertifikasi halal
Quote:
intinya kalau lembaga pensertifikasi setelah menyelidiki ada pelanggaran, mereka memberitahukan ke penegak hukum di negara itu utk menghukumnya
gw belum pernah liat ada lembaga sertifikasi TuV, SGS atau yg lain bisa menghukum si pelanggar. mereka kerjasama sama polisi atau depkuhham pastinya utk menindak pelaku
0
11.5K
Kutip
227
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru