Alhamdulillah setelah sebelumnya dulu ane bergalau-galau ria karena lulus kuliah 'hanya' dengan IPK yang sangat tanggung yaitu cuma 2.99, setelah dapet pencerahan, tips, masukan, support dan pastinya doa dari Kaskuser disini ane bisa masuk perusahaan besar di Indonesia yang merupakan perusahaan pembangkit listrik dengan daya terbesar di Indonesia.
Terimakasih buat kaskuser untuk pencerahan, tips, masukan, support, serta doanya ane jadi semangat jalanin tes2 kerja yang masih bisa ane ikuti semaksimal mungkin.
Jujur pada awalnya terasa sulit karena untuk saat ini (yang ane liat) kebanyakan perusahaan besar melihat seorang fresh graduated hanya dari backgroundnya aja (seperti IPK, asal universitas, akreditasi jurusan serta kampus, dll), dan itu pernah membuat ane down karena 'sempitnya' zona lowongan kerja yang bisa ane apply.
Beberapa kali ane coba apply di perusahaan yang mengharuskan para pelamarnya memiliki IPK diatas 3, dan alhamdulillah sama sekali ga ada yang dipanggil.

Kesempatan pertama,ane dapet panggilan tes BUMN yang lambangnya kilat/petir, lancar jaya dari tes satu ke tes selanjutnya sampe akhirnya ke tahap interview HRD-User yang notabene tes terakhir dalam proses rekrutmen itu. Berbekal predikat 'newbie' dan 'ngegampangin' materi dan seluk-beluk interview, ane gagal total dan menjadikan ane depressed se-depressed-depressednya. Gagal move on sampe berpikir males banget buat ikutan rekrutmen kerja lagi. 2-3 bulan susah payah banting tulang menjalani proses rekrutmen akhirnya hilang didepan mata.

Kesempatan kedua, dan ceritanya udah berhasil move on, lagi2 ane ikutin proses rekrutmen di perusahaan yang sama. Kali ini gagal lebih cepat di proses MedCek. Entah apa yang salah sama kesehatan ane waktu itu. Tapi kali ini ane bisa berpikir jernih dan menerima keadaan, jadikan semua sebagai pelajaran dan ga galau berkepanjangan.

Kesempatan ketiga, perusahaan tempat ane kerja sekarang. Ane menjalani segala prosesnya dengan prinsip 'Nothing To Lose tapi Do The Best', dengan pikiran kalo nantinya ane gagal lagi biar ane ga galau-galau banget. Satu persatu proses tes ane lewati dengan sukses sampe akhirnya masuk ke tahap akhir yang membuat ane trauma. Interview.
Berbekal pelajaran dari pengalaman kegagalan dan tanya2 dengan mereka yang sudah terbiasa menghadapi interview, kali ini proses interview ane lalui dengan lancar jaya. Jawaban-jawaban diplomatis, ringkas, straigth to the point dan ga bertele2 berhasil ane utarakan dan mendapat respon yang baik dari para pewawancara. Sangat berbeda situasinya dengan 'tragedi pembantaian' waktu ane Interview pertama kali. Dan alhamdulillah, pengalaman adalah guru yang terbaik, practice makes perfect, 6 bulan yang melelahkan mengikuti tes terbayar dengan manis, nama ane masuk dalam satu dari sekian sedikit yang dinyatakan lolos dan diterima masuk di perusahaan ini.

Jadi buat rekan-rekan yang kebetulan mempunyai IPK pas-pasan kaya ane, rezeki kalian ga akan terhenti hanya karena hal itu. Mungkin kesempatan kita lebih sempit dibanding dengan mereka yang ber-IPK tinggi, tapi disitulah kita bisa membuktikan dan memanfaatkan peluang yang sempit tersebut.
Buat rekan-rekan yang masih kuliah, manfaatkan masa kuliah kalian sebaik mungkin hingga tidak menjadi bagian dari orang-orang dengan 'kesempatan sempit' seperti kami. IPK diatas 3 jadikan suatu keharusan dan kewajiban, selain memperlebar jangkauan dan kesempatan kalian ketika mencari kerja nanti, jadikan hal itu juga sebagai suatu bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri dan keluarga terutama orang tua. Kuliah tidak murah wahai kawanku.

Mungkin segitu aja share yang bisa ane kasih untuk kesempatan kali ini, kaskuser memang hebat. Ini semua ga bakal terjadi tanpa adanya masukan2 dari kaskuser di thread ini.
Semoga sukses untuk kita semua.