K'tut Tantri, Wanita Barat yang Memperjuangkan Kemerdekaan RI

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
K'tut Tantri, Wanita Barat yang Memperjuangkan Kemerdekaan RI

couldjibril

12-01-2014 08:22

K'tut Tantri, Wanita Barat yang Memperjuangkan Kemerdekaan RI

K'tut Tantri 1945.
Itu hanya masalah waktu

Pada tahun 2010 saya belum pernah mendengar tentang dia . Tapi dia dikenal di Surabaya dan biografi yang muncul diterjemahkan ke dalam puluhan bahasa , tetapi tidak dalam bahasa Belanda .

K'tut Tantri berarti 'anak keempat ' dalam bahasa Bali . Panggilan akrabnya adalah Sue Surabaya .

Sebagai satu-satunya wanita Barat ia aktif melobi untuk kemerdekaan Indonesia . Pihak berwenang Belanda jelas tidak menyukainya . Bersama dengan pengikut Soetomo( sangat ditakuti dan dibenci oleh Belanda pada waktu itu ) ia berusaha menyulut Perang kemerdekaan yang mulai pada 1945.

Dia menaik perhatian internasional karena menceritakan pengeboman ribuan warga sipil di Surabaya di radio Internasional.

Hidupnya yang indah sangat menarik . Dia lahir di Hollywood dan bepergian 30-an awal sebagai seorang seniman di Bali, yang mana masih sangat sepi dan otentik . Dia dipandu oleh nasib dan melaju ke yang tidak diketahui sampai bahan bakar habis.

Mobilnya mogok di depan istana pangeran Bali . Di sana dia dengan penuh cinta diangkat sebagai anak oleh pangeran dan dipanggil 'K'tut Tantri' / anak keempatnya : . Mereka tinggal di sana selama beberapa tahun dan membangun persahabatan yang erat dengan Pangeran Anak Agung Nura . Dia adalah seorang intelektual , berpendidikan dan berbicara fasih berbahasa Inggris .

Perang Dunia II pecah , dan waktu yang buruk datang : ia ditangkap oleh Jepang dan dimasukkan ke dalam penjara . Dia disiksa , kelaparan dan hampir kehilangan nyawanya .

Ketika dia akhirnya keluar , semua orang menyarankan bahwa dia agar melarikan diri ke Australia. Namun dia menolak dan mengangap Indonesia sebagai takdirnya , dia merasa terlalu terikat dan tidak ingin mengecewakan teman-temannya .

Pada gambar aku ( Marjolein sebagai K'tut Tantri ) memakai ' kebaya ' putih dengan batik ' Jarik . (Terima kasih kepada : Agustina Elisabet ) potret ini dibuat oleh : Prima Kirtti Utomo Yusuf De reenactors from Roode Brug Soerabaia: Gepeng , Ari , Titta , Axel dan Ady .

https://m.facebook.com/photo.php?fbi...ce=46&refid=17

by Marjolein van Pagee

.

Spoiler for Marjolein:

Spoiler for Bahasa Inggrisnya:

K'tut Tantri 1945.
It was a matter of time: Me in the role of the American K'tut Tantri .
In 2010 I never heard of her name before. But she is known in Surabaya and her biography is translated in many languages, but typically not available in Dutch.

K'tut Tantri means 'fourth child' in Balinese language. Her nickname was Surabaya Sue.
As the only Western woman she actively fought for the independence of Indonesia. The Dutch authorities were obviously not happy with her. Together with the enthusiastic Soetomo (greatly feared and hated by the Dutch at that time) she was trying to get attention for the war of independence which just started in autumn 1945. She gained international attention by telling the world on the radio about the horrific bombing of Surabaya which took the life of thousands innocent civilians.

Her life is as wonderful as it is fascinating. She was born in Hollywood and traveled in the early '30s as an artist to Bali, which was still quiet and authentic in that time. She drove into the unknown until she runs out of fuel. Her car just stopped before the palace of a Balinese kingdom. There she was warmly accepted as daughter and the prince called her his 'fourth child': K'tut Tantri. She stayed there for a few years and became close friends with Prince Anak Agung Nura. He was an intellectual, educated and spoke fluently English.

Then the Second World War started, which was a bad time for her: she was arrested by the Japanese and put in jail. K'tut got tortured, suffered from hunger and almost died.

When she finally was freed, everyone advised her to escape to Australia, but she refused and saw Indonesia as her destiny. She felt too attached and didn't want to let her friends down.

no ripus

temen FB ane ditag fotonya Marjolein ini gan emoticon-I Love Indonesia

Diubah oleh couldjibril 12-01-2014 08:55

5.8K

Kutip

Balasan

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Urutan

Terbaru

Terlama

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Komunitas Pilihan