Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengatakan, Indonesia belum sanggup menjadi tuan rumah Piala Dunia. Ia berujar, akan ada banyak pejabat yang akan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika Indonesia nekat untuk menyelenggarakan ajang terakbar sepak bola di muka bumi itu.
Hal itu disampaikan Roy menyikapi adanya kemungkinan Qatar gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, menyusul banyak negara yang merasa keberatan jika Piala Dunia digelar pada musim dingin.
"Saat ini, kita realistis saja. Untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia, kita harus punya 20 stadion yang layak. Sekarang kita baru punya tiga. Kalau memaksakan, bisa-bisa akan ada banyak yang ditangkap KPK," kata Roy di sela-sela acara FIFA World Cup Trophy Tour, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (8/1/2014).
Roy berpendapat, jika berniat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, maka Indonesia harus mengajak 3-4 negara Asia Tenggara (ASEAN) lainnya. Saat ini, Malaysia dan Singapura sudah setuju terhadap usulan tersebut.
"Ayo kita bikin ASEAN jadi tuan rumah Piala Dunia 2022, andai kata Qatar failed. Ada Indonesia, Singapura, Malaysia sepakat, tinggal cari 1-2 negara lagi," jelas Roy.
Qatar terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 pada 2010 lalu. Mereka menyisihkan sejumlah negara, seperti Korea Selatan, Australia, dan Indonesia. Namun, dalam perkembangannya, banyak negara yang merasa khawatir jika perhelatan ajang empat tahunan tersebut tetap digelar di negara tersebut.
Sudah menjadi tradisi, perhelatan Piala Dunia selalu digelar pada musim panas, yakni pada periode Juni hingga Juli. Namun, pada periode tersebut, Qatar yang terletak di jazirah Arab sedang mengalami cuaca panas yang cukup ekstrem. Adapun cuaca yang cukup bersahabat adalah saat masa musim dingin.
Wacana untuk menggelar Piala Dunia 2022 pada periode Desember hingga Januari pun mengemuka. Namun, gagasan tersebut ditolak oleh sebagian besar negara-negara Eropa yang beralasan bahwa kompetisi domestik masih berlangsung dalam periode tersebut.
SUMBER
"secara bener juga si om roy.. tapi kalo ngajak 3-4 negara berarti jatah untuk negara lain berkurang donk? FIFA mungkin masih ragu kalo di ASEAN. Btw, kabar si Ning gimana ya om?"
KOMENTAR KASKUSER
Quote:
Original Posted By arbei.net►intinya proyek besar itu butuh fee utk pejabat
Quote:
Original Posted By deniswise►piala dunia asia jatah cuma 4 masa tuan rumah semua, jepang korea ngga ikut dong, gila Rsryo
Quote:
Original Posted By andryxx►di qatar kawatir cuaca??
klo di indo gimana lagi?? kawatir tribun roboh jangan2
Quote:
Original Posted By politikdomba►great sea wall buat nahan kaijo di jakarta yang bernilai 600T itu didukung kok,..pada optimis tuh rencana gak akan jadi lahan korupsi,,
masa bangun 20 stadium berkualitas internasional berserta infrastruktur nya pada pesimis...
padahal klo ada piala dunia di indonesia, pasti balik modal, gak pernah ada negara penyelenggara piala dunia merugi...
klo pun anggap lah rugi karena infrastruktur yang dibangun sangat banyak, lah infrastruktur kek jalan tol, dll, pasti dampak nya jangka panjang, jadi tenang aja...