Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hpmr.heruAvatar border
TS
hpmr.heru
HOLIDAY IN BALI #1
Berbekal tiket penerbangan Air Esia rute Jogja-Denpasar, saya memutuskan liburan ke Bali awal bulan ini. Tentu cari yang harga miring sesuai kantong anak kost. Beruntung untuk urusantiket, mulai dari booking hingga check in online sudah diurus oleh teman saya berinisial AP selaku Direktur Ocoy Diecast. Dengan harga Rp. 400.000 sudah diamankan untuk tiket pergi. Menuju ke Bandara Adi Sucipto cukup dengan menumpang Bis Jogja-Solo bertarif Rp. 5.000.
Untuk penginapan dan transportasi selama di Bali saya memilih memanfaatkan Toko Bagus. Cukup berspekulasimengingat maraknya penipuan lewat media online sekarang ini, Namun mengingat Sabtu-Minggu merupakan hari libur sehingga kamar hotel seringfull, dan mencari tarif yang murah tentunya Sebagai awalan, saya transfer untuk booking selama dua malam Hotel Bali Duta Wisata di Jalan Benesari seharga 100rb/malam. Sedangkan untuk rental motor, saya dapat yang 50rb/24 jam dan bersedia menjemput di Bandara. Lumayan hemat, sebab taxi dari bandara ke daerah Poppies II bisa mencapai argo 80rb.
Sesampainya di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali pada pukul 08.30 WITA (terdapat perbedaanwaktu, Bali lebih cepat 1 jam dari Jogja / WIB) saya sudah di jemput oleh petugas rental motor yang sangat ontime. Cukup dengan menyerahkan KTP dan uang rental motor selama dua hari, sebuah motor matic Spicy sudah bisa saya ‘larikan’. Tanya sana tanya sini,selama setengah jam datanglah saya ke penginapan. Sebuah kamar dengan tempat tidur besar dan kamar mandi dalam, di tambah lemari dan kipas angin sudah cukup untuk leyeh-leyeh sejenak.
Mumpung hari tidak hujan, saya langsung menuju rute pertama saya @BEDUGUL. Waktu perjalanan sekitar dua jam harus di tempuh. Tapi oooops, perut belum di isi. Mampir sejenak di warung makan pinggir jalan. “Ada jual makanan apa saja bu?” Tanya saya. “Ayam Betutu, bisa juga campur Babi kalau mau” kata ibu itu. Hi….Geli. Saya pesan Ayamnya saja bu. Plus es teh botol total 13ribu. Sebelum sampai Bedugul, mampir sebentar untuk foto dengan hewan unik. Cukup bayar seikhlasnya 5rb saja. Akhirnya saya tiba di objek wisata Bedugul. Tarif masuk 10.000/orang dan parkir 2.000. Dan akhirnya…. Apa?????? Cuma kayak gini???? Ngelihat danau doank, gak bisa ngapa-ngapain. Beranang juga tidak bisa. Ternyata tour guide saya salah mengarahkan. Yang dimaksudkannya adalah Pura Ulun Danu Beratan yang memang berseberangan dengan Bedugul. Tapi untuk ke sana, saya mesti menyebrang dengan perahu dayung bertarif 30rb/orang. Dan saya memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan ini. Misi Pertama GAGAL.
Sebagai bekal perjalanan ke objek wisata selanjutnya, saya beli Anggur Lokal. Harganya 20rb/Kg.Yang jualan galak pooool. Kemudian saya mampir membeli Durian Bali pinggir jalan. Harga 15rb/biji yang kecil. Tapi isinya banyak dan rasanya yummy….. recommended.



Saya melanjutkan perjalanan ke Taman Ayun, Setelah susah payah mencarinya karena banyak jalan yang ditutup berkaitan upacara keagamaan Hindu yang sedang berlangsung, akhirnya saya sampai juga. Dan lagi-lagi, selera saya berkata, Apa?????? Cuma kayak gini???? Tidak menarik hati untuk turun dari motor. Misi kedua GAGAL (Untung masuknya gratis )
Dilanjutkan dengan perjalanan ke Tanah Lot. Tak berapa lama, saya sudah sampai di Pura yang beradadi atas batu karang itu. Sedang ada upacara keagamaan, jadi ramai sekali. Tarif masuk 10.000/orang dan parkir 2.000. Sedikit kecewa karena tidak bisa masuk pura-nya, namun lumayan buat pengalaman karena jarang-jarang berkesempatanmelihat langsung upacara keagamaan tersebut. Oh ya, kecewa lagi karena tidak bisa melihat Ular Suci (Holy Snake). Beli Sarung Bali 40rb, Ikat kepala Khas Bali 10rb, celana pendek bermotif bunga-bunga warna kuning ;-) 20rb dan Baju khas Bali 50rb. Total 120rb mengalir dari dompet saya. Tapi no problem, lihat sunset di Tanah Lot. Amazing. Misi Ketiga SUKSES.
Wah perut lapar lagi. Beli sate dulu ah mumpung ada yang jualan keliling seperti di Malioboro.Harga 15.000 dapat 12 tusuk. Setelah makan saya tanya dengan penjaga toilet, Bli (panggilan untuk laki-laki Bali) ini sate apa ya? Dengan raut aneh dia menjawab, emang gak tanya ya? Itu Babi. Huekssss….. Terlanjur basah,ya sudah gimana lagi. Satenya sudah habis kok. Beruntung saya tahunya sesudah habis, jadi satenya sudah dimakan dulu. Kalau tahu dari awal kan terpaksa saya buang.
Malamnya saya makan lagi di dekat penginapan. Namanya Warung Makan Muslim Enak Payakumbuh. Cari aman yang pasti halal. Tapi ternyata itu Warung Makan Padang. Harganya waw… Nasi ***forbidden***, terong, es teh, dan air minum mineral Club 1500 ml total 25.000. Hiks hiks.,,,,
Rute terakhir malam ini, Pantai Jimbaran. Tempat yang terkenal dengan hidangan seafood pinggir pantai harga selangit. Tapi saya gak mau makan-makan, saya sudah bawa kue tart dari Jogja. Cuma pengen numpang nyantai doank sambil menikmati keindahan pantai malam hari. Karena pantai ini berdekatan dengan bandara, sehingga pemandangan pesawat lepas landas dan take off menjadi sangat khas. Misi ke Empat SUKSES
Dan, tepat jam 00.00, saat orang lain biasanya merayakan ulang tahun di tengah keramaian, saya memilih merayakan hari jadi saya dalam keheningan.

Catatan Pinggir:

1. Untuk nanya jalan atau alamat, pilihlah laki-laki. Jauhlebih ramah dari pada wanita Bali

2. Ternyata rasa daging Babi manis dan gurih, kalau gak haram,saya mesti ketagihan

3. Jalan di Bali kecil, padat, dan tak beraturan. Apabila tidak konsentrasi, mesti bingung dan membahayakan. Apalagi mata saya sibuk melihat bule yang berpakaian gimana gitu….. sriwing sriwing
0
2.3K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan