Si Raja Tega?
UMR naik cuma 11%. Itu pun banyak rakyat yang upahnya masih di bawah UMR seperti Rp 1,2 juta/bulan karena perusahaan tak mampu menggaji lebih. Sementara yang manajer dengan gaji Rp 4 juta/bulan banyak yang dalam 3 tahun terakhir tidak naik-naik gajinya karena perusahaannya lesu.
Toh pemerintah bersemangat sekali menaikkan harga-harga barang. Naiknya tidak tanggung-tanggung pula. Kalau cuma 10-20% masih wajar. Lah ini bisa sampai 100% hanya dalam 1 tahun!
Ini naik apa merampok?
Kok tega bener?
SBY- Boediono selaku pemimpin jelas gagal mensejahterakan rakyatnya.
AS katanya bangkrut. Toh Dollar AS menguat dari Rp 9000 jadi Rp 12.000 bahkan setelah harga gas naik bisa tembus Rp 13.000. Pemerintah mungkin tidak bangkrut karena pejabatnya punya rumah dan mobil mewah. Yang bangkrut justru rakyatnya!
Jero Wacik selaku Meneg ESDM gagal membuat Indonesia mandiri di bidang Migas sehingga harga migas naik berulang-kali.
Dahlan Iskan selaku Meneg BUMN yang membawahi BUMN2 seperti Pertamina, PGN, PLN, dsb gagal membuat BUMN2 tsb efisien sehingga harga BBM dan Listrik PLN senantiasa naik. Bahkan untuk listrik 1300 KWH lebih mahal daripada Malaysia.
Dalam setahun terakhir, bensin naik sebesar 44% sementara Gas LPG naik dari Rp 70.000 untuk tabung 12 kg jadi Rp 140.000. Mau gas kecil subsidi? Siap-siap saja rumah dan nyawa keluarga anda melayang karena ledakan tabung gas.
Apa karena Pemilu tahun 2014 mendekat sehingga pemerintah menaikan harga barang secara gila-gilaan untuk mencari dana pemilu? Meski itu menyusahkan rakyat?
http://infozaman.blogspot.com/2014/0...raja-tega.html