Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nikolayevicAvatar border
TS
nikolayevic
Abaikan Keselamatan, Pengendara Motor Terabas JLNT Kp Melayu – Tanah Abang


TANAH ABANG (Pos Kota) – Larangan bagi sepeda motor untuk melintas di Jalan Layang Non Tol (JLNT) tampaknya tidak digubris oleh pengguna kendaraan tersebut. Meski mengancam keselamatan, ribuan kendaraan roda dua tetap menggeruduk memasuki sarana jalan yang dibuka secara resmi untuk umum oleh Gubernur DKI, Jokowi, senin (30/12).

Serbuan motor ini terjadi setelah orang nomor satu di ibukota tersebut meninggalkan JLNT. Tanpa memikirkan keselamatan, pengendara dengan tenang melintas dari arah Kampung Melayu menuju Tanah Abang. Begitupun sebaliknya. Padahal Pemprov DKI telah melarang jenis kendaraan itu masuk ke infrastruktur yang menghabiskan anggaran sebesar Rp840 miliar ini.

Menurut Jokowi, alasan pelarangan pengendara sepeda motor untuk melintas di JLNT karena ketinggian jalan layang ini tidak memungkinkan untuk dilintasi kendaraan roda dua. “Di beberapa titik ada yang ketinggiannya 18 meter sehingga berbahayauntuk sepeda motor,” ujar Jokowi usai meresmikan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang ruas Casablanca- Mas Mansyur di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.

Dari hasil kajian yang dilakukan, sepeda motor tidak dimungkinkan untuk melintas. Angin yang berhembus di ketinggian seperti itu berpotensi akan membuat sepeda oleng. Sehingga mengakibatkan rawan kecelakaan.

Hal yang sama ditegaskan Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono yang mengaku akan menindak tegas pengendara sepeda motor yang nekat melintas JLNT. “Penilangan akan dilakukan. Sanksi tegas ini dilakukan untuk keselamatan pengendara sepeda motor, sehingga tidak lagi berani memasuki jalan layang ini,” ucap Pristono.

Adapun Pristono membantah jika maraknya sepeda motor yang menerobos masuk ke JLNT karena minim sosialisasi. Apalagi rambu-rambu pelarangan sudah terpasang.

Sementara itu, Kepala Dinas PU (Pekerjaan Umum) DKI Jakarta, Manggas Rudy Siahaan, dalam laporannya kepada Jokowi mengatakan bahwa jalan tersebut sudah 100 persen siap digunakan pengendara mobil. Meski demikian, beberapa infrastruktur seperti lampu kucing dan taman jalan.

“Satu lagi yang belum, yakni pengaturan ulang lalu lintas di depan Kota Cassablanka. Karena kalau tidak diatur, pasti tersendat lalu lintasnya. Tapi, secara umum sudah siap digunakan,” ujar Manggas.

Sementara itu, sejumlah pengguna jalan dan warga sekitar pesimis keberadaan JLNT Kampung Melayu – Tanah Abang dapat mengatasi kemacetan di lokasi sekitar. Pasalnya, jalan tersebut justru dianggap akan memanjakan pemilik mobil sehingga warga yang tidak memiliki mobil akan terangsang untuk membeli.

“Saya pesimis, karena penjualan kendaraan bermotor makin meningkat. Apalagi ditambah ada jalan layang ini, orang-orang makin kepengen beli mobil dan akhirnya tambah macet,” jelas Elisabeth Flora, 33, karyawan swasta yang sehari-hari melewati Jalan Casablanca.(guruh/deny/yo)

sumber

keselamatan no.10 yang penting cepet sampe, itukan moto pengendara motor di negara kita emoticon-Cape d... (S)
0
2.8K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan