shinigami86Avatar border
TS
shinigami86
Pengakuan Kentus, target Petrus yang selamat ...
Ketua Tim Ad Hoc Penyelidikan Pelanggaran HAM
Yosep Adi Prasetyo mengatakan jumlah korban
dari peristiwa penembakan misterius tahun 1982
sampai 1985 mencapai 10 ribu orang.
Dari sekian orang yang dianggap preman oleh
pemerintah Orde Baru, seorang di antaranya
adalah Trimurjo alias Kentus. Ia menceritakan
betapa ia sangat menderita akibat operasi petrus.
Siapa saja yang dianggap gali atau preman, pasti
mati ditembak secara misterius. Satu per satu
nyawa teman-temannya hilang. Ada Wahyo,
Tetuko, Kojur, Iren, Slamet Gajah, Slamet Gaplek,
Polimron, Peno, dan Bandi Ponyol.
Gundah akibat kematian beberapa teman, Kentus
bersama Monyol dan Mantri, dua target petrus
lainnya, minta perlindungan Lembaga Bantuan
Hukum di Jakarta pada awal tahun 1983. Mereka
mengadu pada Adnan Buyung Nasution (mantan
anggota Dewan Pertimbangan Presiden), Yap
Thiam Hien (pejuang HAM--sudah meninggal),
Abdurrahman Saleh (mantan Jaksa Agung), dan
Maqdir Ismail (pengacara).
Berbekal informasi minim, jurnalis Tempo, Muh
Syaifullah, mengubek-ubek perkampungan di
kawasan lokalisasi Pasar Kembang hingga sekitar
Tugu Yogyakarta untuk mencari Kentus. Tapi, ia
tak menemukannya. Setelah menyisir informasi
dari banyak orang, akhirnya Kentus bisa ditemui di
rumah kontrakannya di Jlagran, Pringgokusuman,
Gedongtengen, Kota Yogyakarta, Kamis pekan
lalu.

Bagaimana kisah Anda jadi target petrus?
Kalau di sini (Yogyakarta) disebut OPK (Operasi
Pemberantasan Kejahatan). Ramai-ramainya akhir
tahun 1982. Saat itu sedang ramai kampanye.
Saya jadi disuruh mengawal Golkar menjadi
semacam satuan tugas (satgas). Lalu ada teman
saya namanya Wahyo ditembak di lokalisasi SG
(Sanggrahan-sekarang Terminal Bus Giwangan
Yogyakarta).

Mengapa kawan Anda ditembak?
Saya awalnya tidak tahu mengapa dia ditembak.
Ditembak oleh siapa juga tidak tahu. Setelah
meninggal, dan saya mau melayat, saya dilarang
sama teman-teman. "'Enggak usah melayat. Kamu
nanti ikut kena.' 'Kena apa?' 'Kena operasi gali.'
Kata saya, 'Lah gali-gali kenapa? Saya enggak
merasa jadi gali.' 'Kalau kamu melayat di sana,
malamnya kamu bisa dibunuh,'" kata teman saya.

Apa yang terjadi setelah itu?
Lalu, satu hari setelah Wahyo mati ditembak,
Tetuko sama Kojur, teman saya, juga mati bareng
ditembak. Setelah itu, saya merasa tidak enak.
Jangan-jangan nanti giliran saya ditembak.
Kampung saya ini (Jlagran) kan dulu masuk
dalam kampung blacklist. Lalu, setelah itu ada
Iren, juga teman saya yang mati dibunuh. Ini
tahun 1982 akhir mau masuk tahun 1983. Yang
Iren itu ngeri. Dia ditembak di kandang babi di
depan anak dan istrinya. Dia diberondong peluru.
Setelah Iren meninggal, saya semakin resah.

Setahu Anda, berapa orang yang dianggap gali di
Yogyakarta ini yang ditembak mati?
Kalau di Kota Yogyakarta ada 30-an mati
ditembak. Bantul banyak banget. Kalau se-DIY
lebih dari 200 orang yang mati ditembak.

Menurut Anda, mengapa mereka ditembak?
Lah itu kami penuh tanya mengapa mereka mati
ditembak. Kami ini waktu itu pengawal Golkar.
Tapi kalau Wahyo itu kerjaannya di terminal lama
(sekarang Taman Hiburan Rakyat Purawisata).
Dia di sana jualan tiket. Tetuko dan Kojur juga
sama. Mereka dianggap gali. Kalau sekarang
dianggap preman. Kalau saya kan hidup memang
di jalanan. Tapi tidak pernah memeras atau
mencuri. Kalau berantem sering. Saya juga
menjadi penjaga keamanan di SMA Bhinneka di
belakang Pasar Kranggan, Yogyakarta.

Anda juga jadi target?
Saat saya di SMA Bhinneka, tahu-tahu saya dicari
oleh tiga orang, aparat semua. Satu saya kenal
sebagai polisi dengan pakaian preman. Saya baru
masuk kerja dan kebetulan ada di lantai atas.
Saat tiga orang itu mencari, kepala sekolah saya
bilang, "Sudah keluar tadi". Saat tiga orang aparat
itu pergi, saya turun. Lalu enggak pulang dan
tidak tidur di rumah.

Apa yang Anda lakukan setelah melihat teman-
teman Anda tewas ditembak?
Di kampung saya, yang dituakan ada tiga. Pak
Monyol, Pak Mantri, dan saya. (Kini Monyol sudah
meninggal akibat kecelakaan, sedangkan Mantri
menghadap Tuhan karena sakit). Kami berembuk,
kalau tidak pergi repot. Kami menyuruh seorang
bocah kampung sini (Jlagran) beli tiket kereta api.
Tujuannya Jakarta, ke kantor LBH. Kami naik
kereta Senja Utama. Saat itu kereta sudah jalan,
kami kejar kereta itu. Sampai Jakarta bingung.
LBH di mana juga enggak tahu. Lalu ada ide ke
kantor Kompas. Saya minta tolong salah satu
wartawan Kompas yang dari Yogyakarta untuk
mengantar ke LBH, yang di Jalan Diponegoro. Di
LBH ketemu Abdurahman Shaleh, Yap Tiam Hien,
dan Adnan Buyung Nasution. Saya omongkan
semua di sana.

Apa tanggapan LBH?
Kata Pak Buyung, ini soal OPK, to. Penembakan-
penembakan itu, to. Pak Yap bilang ini urusan
kecil. Saya jawab, urusan kecil, tapi orang-orang
di Yogyakarta dibunuh. Pak Yap menangani
kasus-kasus besar. Lalu saya diserahkan ke Pak
Buyung, Pak Arman, dan Maqdir Ismail. Maqdir
masih sangat muda, kayaknya baru lulus kuliah
saat itu. Saya disuruh menginap di LBH. Waktu
itu yang nangani OPK Dandim Yogyakarta. Saat
itu dijabat oleh M. Hasbi. Saya menginap di LBH
satu minggu. Akhirnya, Pak Hasbi tahu kalau saya
di LBH Jakarta. LBH ditelepon sama Hasbi. LBH
disuruh menyerahkan kami bertiga. LBH tidak
mau. Lalu LBH minta surat jaminan hidup. Jika
tidak ada surat jaminan hidup, maka kami tidak
dipulangkan. Lalu Hasbi mengeluarkan surat
jaminan hidup. Surat dikirim ke Pak Buyung dan
kawan-kawan di LBH.

Anda balik ke Yogyakarta bersama siapa?
Kami pulang ke Yogyakarta naik kereta api. Yang
mengawal kami Maqdir Ismail. Sampai di
Yogyakarta, kami dijemput empat tentara pakai
tutup kepala dan senjata laras panjang. Kalau
sekarang seperti perlakuan kepada teroris. Mereka
mau menculik kami. Pak Maqdir ngomong, 'Kalau
Bapak ini mau menembak, tembak saya dulu,
yang mengawal.' Dari LBH juga menjemput kami
ada juga Pak Artidjo Alkostar. 'Tembak saya,'
kata Artidjo. Akhirnya mereka mundur.
Setelah dari stasiun, Anda dibawa ke mana?
Oleh LBH saya dibawa ke Bu Marni Basyaruddin,
orang LBH. Waktu di rumah itu, sering ada teror.
Tiga hari di rumah Bu Marni. Teror melalui
telepon. Rumah mau digranat, mau dibom. Bu
Marni sampai stres. Lalu kami diserahkan LBH ke
Kodim oleh Maqdir. Dititipkan di kantor Kodim di
Jalan Sudirman, Yogyakarta. Satu minggu
dimasukkan sel. Tidak ada penyiksaan. Tapi kami
lihat temboknya itu banyak darah bercecer.

Anda diteror?
Kami diteror mau dibunuh ada. Ada tentara yang
bilang, 'Temanmu sudah pada mati, kamu tak
bunuh.' Kami makan beli sendiri. Dari Kodim, kami
diserahkan ke Polres selama lima hari. Kami disel,
tetapi pintu sel kami bertiga tidak dikunci. Tetapi
sel lain penuh. Setiap hari saya diinterogasi. Saat
di Kodim diperiksa juga, bahkan pengusaha-pengu
saha Cina di Malioboro dikumpulkan untuk ditanya
apakah saya pernah minta uang kepada mereka.
Tidak ada yang bilang pernah saya mintai uang.
Kalau pengusaha ada yang bilang bahwa saya
pernah minta uang, saya pasti langsung ditembak.

Apa yang Anda lakukan setelah keluar dari
tahanan?
Selama delapan tahun saya tidak kerja. Saya
stres. Setiap Senin saya harus apel di kantor
Koramil (Gedongtengen) selama enam tahun. Anak
saya dua waktu itu. Mau kerja, di mana-mana
saya ditolak. Saya bahkan diusir oleh teman
sendiri. Jika ada di rumah orang, maka satu jam
kemudian pasti rumah itu dikelilingi intel.

Bagaimana Anda menghidupi anak-istri?
Saya akhirnya jual nasi kecil-kecilan. Mau beli
sepatu buat anak saja tidak kuat. Istri saya
(Wahyu Handayani) kurus-kecil. Mau bayar
sekolah anak juga sulit. Bahkan anak saya disuruh
pulang mau dikeluarkan karena belum bayar SPP.
Lalu saya bisa kerja. Pernah di Astra Credit
Company 1992-1997. Beberapa perusahaan
mengajak saya kerja. Sekarang saya kerja di
perusahaan mebel untuk ekspor.

BIODATA
Nama: Trimurjo alias Kentus
Lahir: Yogyakarta, 3 Maret 1955
Istri: Wahyu Handayani, kelahiran 1959
Anak: empat
Cucu: tiga
Alamat: Jlagran, Pringgokusuman, Gedongtengen,
Kota Yogyakarta

Sumber : tempo.co/read/news/2012/07/31/
078420361/Pengakuan-Kentus-Target-Petrus-
yang-Selamat
Diubah oleh shinigami86 29-12-2013 10:51
0
6.3K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan