- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Alasan Orang Lebih Memilih Mini Market Dibanding Toko Kelontong
TS
Madthink
Alasan Orang Lebih Memilih Mini Market Dibanding Toko Kelontong
Mohon maaf sebelumnya kalo trit ane repost..
Agan-agan pasti sudah menyadari kalau saat ini mini market waralaba sudah menjamur dimana-mana, hampir di setiap jalan bisa kita temukan keberadaan nya dan ini memudahkan kita.
Nah dengan meningkatnya pelanggan mini market, berarti menurunkan pelanggan di warung tradisional, warung kecil, toko kelontong dan sejenisnya.
Kenapa hal ini bisa terjadi? ini pendapat ane sebagai konsumen..semoga bisa menjadi inspirasi buat pemilik toko kelontong untuk menarik langganan
1. Tempat Bersih
2. Price Tag/Label Harga
3. Struk/Nota/Bukti Pembelian
4. Swalayan/Melayani Sendiri
5. Promosi
6. 24 Hours
Ane rasa cukup sekian, barangkali agan-agan ada yang mau nambahin dan berbagi pengalaman, monggo.
Tolong di
Kirim juga boleh
Update: ada yang membandingkan harga antaraa keduanya, sekali lagi ane membicarakan alasan yang membuat orang lebih suka ke mini market ketimbang toko kelontong, ini berarti kelebihan mini market yang ane kemukakan.
Tujuannya?
Agar pemilik toko kelontong bisa mendapatkan ide untuk bisa bersaing dengan mini market, bukan merubah toko kelontong jadi mini market juga.
salah satunya bisa membersihkan tokonya, karena banyak yang toko kelontong terlihat kotor sehingga banyak orang yang enggan beli kalau tidak terpaksa. Kaca etalase berdebu, dinding penuh tempelan brosur, puntung rokok dll, bisa dengan meningkatkan pelayanan dan mutu produk yang dijual (kadang ada yang tidak tahu tanggal kadaluwarsa produk yang dijual/tidak memperhatikan).
MINI MARKET JUGA BUKAN TANPA CELA!!
Tambahan Agan2
Komen konyol
Komen Bijak:
Komen agan yang kesel
#All Image By Google
Agan-agan pasti sudah menyadari kalau saat ini mini market waralaba sudah menjamur dimana-mana, hampir di setiap jalan bisa kita temukan keberadaan nya dan ini memudahkan kita.
Nah dengan meningkatnya pelanggan mini market, berarti menurunkan pelanggan di warung tradisional, warung kecil, toko kelontong dan sejenisnya.
Kenapa hal ini bisa terjadi? ini pendapat ane sebagai konsumen..semoga bisa menjadi inspirasi buat pemilik toko kelontong untuk menarik langganan
1. Tempat Bersih
Spoiler for Bersih:
Quote:
2. Price Tag/Label Harga
Spoiler for Price Tag:
Quote:
3. Struk/Nota/Bukti Pembelian
Spoiler for Nota:
Quote:
4. Swalayan/Melayani Sendiri
Spoiler for Swalayan:
Quote:
5. Promosi
Spoiler for Promo:
Quote:
6. 24 Hours
Spoiler for 24:
Quote:
Ane rasa cukup sekian, barangkali agan-agan ada yang mau nambahin dan berbagi pengalaman, monggo.
Tolong di
Kirim juga boleh
Update: ada yang membandingkan harga antaraa keduanya, sekali lagi ane membicarakan alasan yang membuat orang lebih suka ke mini market ketimbang toko kelontong, ini berarti kelebihan mini market yang ane kemukakan.
Tujuannya?
Agar pemilik toko kelontong bisa mendapatkan ide untuk bisa bersaing dengan mini market, bukan merubah toko kelontong jadi mini market juga.
salah satunya bisa membersihkan tokonya, karena banyak yang toko kelontong terlihat kotor sehingga banyak orang yang enggan beli kalau tidak terpaksa. Kaca etalase berdebu, dinding penuh tempelan brosur, puntung rokok dll, bisa dengan meningkatkan pelayanan dan mutu produk yang dijual (kadang ada yang tidak tahu tanggal kadaluwarsa produk yang dijual/tidak memperhatikan).
MINI MARKET JUGA BUKAN TANPA CELA!!
Harapan Kita
SEMOGA PEMDA MENYADARINYA, DAN MEMBERI BATASANIJIN TOKO MODERN BERJEJARING UNTUK MINI MARKET, JANGAN SAMPAI TOKO KELONTONG GULUNG TIKAR SEMUA
Quote:
SEMOGA PEMDA MENYADARINYA, DAN MEMBERI BATASANIJIN TOKO MODERN BERJEJARING UNTUK MINI MARKET, JANGAN SAMPAI TOKO KELONTONG GULUNG TIKAR SEMUA
Quote:
makasih ralatnya gan Tambahan Agan2
Spoiler for Tambahan:
Komen konyol
Spoiler for Konyol:
Komen Bijak:
Spoiler for Bijak:
Komen agan yang kesel
Spoiler for Kesal:
#All Image By Google
Diubah oleh Madthink 02-10-2014 04:05
0
89.9K
1K
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan