malangensisAvatar border
TS
malangensis
Update Berita Kasus Ospek Maut ITN Gan!
Insyaallah trit ini akan ane gunakan utk meng-update tentang perkembangan kasus ospek maut jurusan Planologi ITN. Perlu teman2 kaskuser ketahui, kami warga Malang mengecam kegiatan tak berperi kemanusiaan yg telah dilakukan panitia ospek jurusan Planologi ITN, sehingga menewaskan maba dari Mataram bernama Fikri Dolasmantya Surya.

Spoiler for mengecam:


Untuk pertanyaan2 bisa langsung ditujukan kpd id2 yg sdh diketahui:
Quote:



Berita:


Polisi melakukan oleh TKP di lokasi meninggalknya mahasiswa ITN, Kamis (12/12/2013).

Mayoritas Maba Akui Ada Kekerasan


Rabu, 18 Desember 2013 20:49 WIB
SURYA Online, MALANG- Polisi telah meminta keterangan 102 dari 114 mahasiswa baru (Maba) jurusan Planologi, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dan hasilnya mayoritas Maba menyatakan ada kekerasan fisik yang dilakukan panitia Kemah Bakti Desa (KBD).

Seperti diungkapkan Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Aldy Saulaeman, para Maba ditutup matanya saat perpeloncoan. Akibatnya, mereka tidak tahu siapa pelaku kekerasan tersebut. Mereka juga tidak tahu pasti, apakah mereka ditendang atau dipukul.

“Karena matanya ditutup, mereka tidak tahu kena tendang atau kena pukulan. Tahunya hanya ada kekerasan yang mereka alami,” terang Aldy, Rabu (18/12/2013) di Kampus ITN Malang.

Namun beberapa menyatakan, melihat sendiri aksi kekerasan yang dilakukan panitia. Seperti pemukulan maupun tendangan. Selain itu para Maba juga disuruh bergulung-gulung di tanah, roll depan, jalan jongkok dan merayap.
“Namun sejauh ini tidak ada indikasi pelecehan seksual,” tambah Aldy.
Sayangnya bukti-bukti kekerasan fisik tersebut tidak mungkin dibuktikan dengan visum. Sebab kejadiannya sudah lama sehingga bekas luka sudah sembuh. Namun keterangan para Maba akan dijadikan bukti.

Sebagai tindaklanjut penyidikan, polisi memeriksa 100 orang panitia KBD. Penyidikan dilakukan di Gedung Teknik Kimia lantai dua dan tiga Kampus I ITN, Jalan Bendungan Sigura-gura. Polres Malang mengerahkan 30 penyidik untuk memeriksa panitia.

“Prosesnya memang lama karena penyidikan satu mahasiswa butuh dua sampai dua setengah jam. Setidaknya butuh dua hari untuk menyelesaikan penyidikan,” ujar Aldy.

Setelah penyidikan selesai, polisi akan melakukan gelar perkara. Jika saksi serta bukti sudah dianggap cukup, polisi akan menetapkan tersangka. Meski diakui Aldy, ada kendala karena penolakan keluarga untuk otopsi.

Akibat penolakan ini, maka polisi tidak bisa menentukan penyebab pasti kematian Fikri Dolasmantya Surya. Hal ini kemudian berimbas pada pasal yang akan dikenakan terhadap tersangka. Masih menurut Aldy, pelaku tidak bisa dikenakan pasal pembunuhan, atau pasal penganiayaan maupun pasal pengeroyokan.

Yang memungkinkan hanya Pasal 359 KUHP, tentang Kelalaian yang Menyebabkan Kematian,” tandasnya.




Rabu, 18 Desember 2013 15:59 WIB
SURYA Online, MALANG- Rektor Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Suparno Djiwo mengaku kecewa dengan panitia Kemah Bakti Desa (KBD).

Hal ini terkait beredarnya foto-foto kegiatan tersebut di sejumlah forum online.
Menurut Suparno, sebelumnya pihak panitia sudah menyerahkan sejumlah foto sebagai bagian dokumentasi kegiatan.

Namun foto yang diserahkan tidak sama dengan yang beredar di internet.
"Saya kecewa dengan keterangan awal panitia. Foto yang diserahkan semua yang baik-baik saja," katanya, Rabu (18/12/2013).

Meski demikian Suparno tetap percaya dengan keterangan panitia. Bahwa Fikri meninggal karena kelelahan, bukan karena kekerasan fisik.

Yang terjadi menurut Suparno, ada prosedur yang disalahi panitia.
"Seharusnya panitia tahu batas fisik seseorang. Jika ada peserta yang kelelahan, apalagi sampai tak sadarkan diri, segera larikan ke rumah sakit. Bukan ditangani sendiri," tambah Suparno.

Selain itu panitia melakukan pelanggaran izin. Dari proposal yang dimasukkan, mereka melakukan kegiatan di tengah permukiman penduduk.
Namun kenyataannya kegiatan dilakukan di pinggir pantai.

"Prosedurnya jarak kegiatan sekurangnya 25 km dari kampus agar mudah dipantau. Ketentuan tersebut juga dilanggar," terangnya.

Sebelumnya ITN sudah menyelesaikan investigasi internal. Hasil investigasi tersebut diserahkan ke penyidik kepolisian.

"Kalau kami sampaikan ke publik kesannya itu menjadi pembelaan kami," pungkasnya.

Secara tidak langsung, rektor ITN membenarkan bahwa foto2 yg telah beredar adalah benar mahasiswanya emoticon-I Love Indonesia (S)

Berita yang sudah ada:

30 Polisi ‘Garap’ 114 Mahasiswa ITN
Ini Foto-Foto Penyiksaan ala Ospek ITN
Begini Brutalnya Pelonco ITN Versi Warga Sitiarjo
Soal Pelonco ITN, Mahasiswa Baru Diancam Bersaksi
Ritual Makan Minum yang Sadis Ala Ospek ITN

Mohon dukungan juragan untuk masukan dan tambahan, insyaallah trit ini akan selalu di-update emoticon-I Love Kaskus (S)

Dapat PM dr juragan triagungnugroho:

Quote:
Diubah oleh malangensis 20-12-2013 01:31
0
19K
155
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan