Ereksi adalah kondisi dimana Penis membesar dan memanjang akibat adanya Vasodilatasi (Pelebaran) pembuluh darah, akibat adanya aliran darah yg mengalir cepat ke dalam penis. Nah karena lebih banyak darah yg masuk daripada keluar, akhirnya membuat banyak darah yg mengisi ruang2 kosong di dalam penis menyebabkan penis membesar, memanjang dan kaku / keras.

Akan tetapi penis bisa ereksi meski tanpa adanya gairah seksual, dan hal ini terjadi dan selalu terjadi di sepanjang hidup seorang pria. Penis kadang ereksi di saat2 yg tidak tepat, misal seperti saat makan, diatas kendaraan, atau saat tidur, meskipun tanpa rangsangan seks, ini disebabkan oleh “Hormon testosteron” yg ada pada tubuh pria.

Secara umum penis terdiri atas 3 bagian utama :
1.Corpora cavernosa : dua jaringan silinder yg membentang disepanjang sisi penis. Jaringan tersebut seperti spons yg mampu menghisap darah.
2.Tunica : selubung luar yg keras yg menyelubungi corpora
3.Corpus spongeosum : silinder ketiga ini berada diantara 2 corpora. Di spongeosum terdapat uretra yaitu saluran tempat mengalirnya urine dan air mani keluar tubuh.

Proses ereksi dimulai dari otak. Stimulasi fisik / mental akan menyebabkan saraf mengirimkan pesan kimia ke sistem syaraf di penis, nah signal / pesan ini jika kita terjemahkan ke dalam bahasa kita kira2 seperti ini : Otak memerintahkan agar pembuluh darah pada penis menjadi rileks sehingga darah dapat mengalir bebas ke penis, dengan cara melebarkan pembuluh darah (Vasodilatasi). Nah darah yg masuk ini membuat penis semakin membesar, semakin banyak darah yg mengalir maka semakin besar dan kaku penis.

Pembuluh darah vena akan tertekan menyebabkan darah terperangkap dalam penis dan tak bisa keluar. Hal ini menyebabkan proses ereksi tetap bisa bertahan lama. Nah mekanisme sejak dari proses stimulasi / rangsangan sampai pada ereksi terjadi disebut tumescensi.

Mekanisme terjadinya ereksi penis pada pria dimulai dari respon terhadap rangsangan seksual sampai pada puncak ereksi, kemudian orgasme dan penis menjadi lembek kembali,prosesnya sebagai berikut :

1. Ada Stimulasi seks berupa fisik, sentuhan, suara, visual, atau stimulasi mental berupa hal2 yg erotis, fantasi dan lain2.

2. Bagian otak yg disebut Nukleus para-ventrikel akan bereaksi terhadap rangsangan tersebut dengan mengirim impuls seksual

3. Impuls kemudian menuju sistem syaraf pada penis melalui saraf otonom khusus di sum-sum tulang belakang, sayaraf pinggul dan syaraf luas yg berjalan di sepanjang kelenjar prostat untuk mencapai corpora cavernosa dan arteri yg nantinya akan terisi darah.

4. Sebagai respon terhadap signal tersebut, maka otot2 di corpora cavernosa menjadi rileks, sehingga darah masuk kedalamnya.

5. Serat otot di arteri yg memasok darah ke dalam penis juga menjadi rileks, kmudian terjadi peningkatan volume aliran darah menuju penis sebanyak 8x lipat dari normalnya. Peningkatan aliran darah ini memperluas ruang sinusoidal dalam corpora kemudian meregangkan selubung sekitarnya (Tunika).

6. Tunika yg meregang akan menghambat pembuluh darah vena membawa darah keluar dari corpora cavernosa. Darah terperangkap di dalam penis, tekanan menjadi sangat tinggi dan penis akhirnya ereksi dengan keras.

7. Nah saat terjadi orgasme, sinyal dari otak berubah secara dramatis, terjadi peningkatan mendadak produksi hormon noradrenalin. Hormon ini memicu orgasme dan kontraksi serat otot di corpora cavernosa. Sebagai akibatnya, aliran darah menuju penis berkurang.

8. Tekanan pada corpora menurun, yg juga sekaligus melemaskan tunika sehingga memungkinkan darah mengalir keluar penis. Dan akhirnya penis menjadi lembek (detumescensi)



Mekanisme terjadinya ereksi pada penis pria melalui 8 proses diatas, dan dapat disimpulkan bahwa proses ereksi penis sampai ejakulasi terjadi membutuhkan kerjasama banyak sistem dan organ tubuh. Adanya gangguan salah satu sistem tersebut akan menghambat penis mengalami ereksi.

Pada normalnya, ereksi di pagi hari atau dalam bahasa Inggrisnya sering disebut juga sebagai morning wood atau morning glory ini adalah suatu pertanda sehat atau normal dari fungsi penis yang baik. Justru sebaliknya, bila ereksi pagi hari ini kadang timbul atau bahkan menghilang sama sekali, bisa dikatakan telah terjadi pengurangan dari keperkasaan seorang pria.



Adapun peristiwa ereksi di pagi hari ini ada beberapa hal yang menyebabkan ini terjadi:

1. Karena suatu proses hormonal

Dimana terjadi pelepasan hormon noradrenalin yang akan menstimulasi otak yang nantinya akan mempengaruhi pelepasan dari hormon testosteron yang akan menyebabkan ereksi dari suatu penis.

2. Penuhnya kandung kemih

Pada saat tidur, normalnya seorang pria yang memiliki fungsi saraf yang baik tidak akan mengompol, sehingga cenderung akan menahan buang air kecil secara tidak sadar hingga kandung kemih akan penuh. Dimana hasil akhirnya penuhnya kandung kemih ini akan menekan pembuluh darah balik di penis sehingga darah akan terus terjebak, yang hasilnya terjadi ereksi yang berkepanjangan. Dan biasanya ereksi akan berangsur-angsur menghilang ketika pria yang mengalaminya lepas berkemih.

Bagi beberapa dokter, ereksi di pagi hari ini adalah suatu bagian dari tes NPT (Nocturnal Penile Tumescence), yaitu suatu nilai diagnostik untuk menentukan adanya gangguan kesehatan, diantaranya adalah: Disfungsi ereksi atau impotensi, gangguan mental dan psikologis. Namun, NPT ini paling sering digunakan untuk mendiagnosis suatu gangguan ereksi.

Jika kita bangun pagi dan menemukan penis sedang ereksi maka hal itu menandakan bahwa tubuh kita sehat dan tidur kita sempurna. Ereksi pagi adalah hal yang normal karena selama tidur (fase REM, Rapid Eye Movement), otak menghentikan produksi norepinefrin yang mengatur aliran darah vaskular. Dengan kata lain, ketika konsentrasi norepinefrin rendah maka darah akan masuk ke penis sehingga penis menjadi ereksi sangat keras.
Ereksi ini gak ada hubungannya dengan keinginan untuk melakukan Coitus (hubungan seksual) walaupun bisa juga digunakan .

3. Penyebab terakhir adalah pada waktu malem sebelum tidur Nonton JAV gan . hahahaha
Gak kok kalo yg trakhir ini becanda gan