Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bilitoneseAvatar border
TS
bilitonese
DKI Dukung Penghapusan Pelajaran Bahasa Inggris
Misi agan2 smua ane Hanya Mau share emoticon-I Love Kaskus (S)

Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendukung rencana Kementerian Pendidikan Nasional menghapus tiga mata pelajara. Salah satunya, pelajaran Bahasa Inggris.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungannya terhadap penghapusan mata pelajaran Bahasa Inggris untuk siswa SD. Justru dia lebih menginginkan pembelajaran bahasa Indonesia lebih diutamakan. Karena dapat menumbuhkan rasa nasionalisme yang lebih tinggi.

"Saya dukung rencana ini. Lebih baik pelajaran Bahasa Ingris diberikan siswa tingkat SMP dan SMA," kata Jokowi usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, Rabu (11/12).

Mantan Wali Kota Solo ini, harus sejak dini para pelajar diberikan pendidikan yang dapat menumbuhkan dan meningkatkan rasa nasionalisme. Sehingga timbul rasa mencintai negeri sendiri dan mempertahankan martabat bangsa dan negaranya.

Untuk itu, selain mata pelajaran Bahasa Indonesia, sekolah juga harus mampu memberikan pelajaran terkait dengan kebudayaan Indonesia. Dengan demikian para pelajar, sejak usia dini sudah mngetahui keragaman budaya Indonesia.

"Saya setuju Bahasa Indonesia lebih diutamakan. Jadi nantinya masuk SMP baru ke Bahasa Inggris. Saya kira terutama buat SD lebih baik ada pelajaran Bahasa Indonesia atau muatan lokal," ujarnya.

Dukungan juga disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dia mengatakan siswa tingkat SD tidak boleh dipaksakan untuk belajar Bahasa Inggris.

"Nggak ada paksaan. Kalau dulu kan paksaan nih, sekarang nggak ada paksaan," kata Basuki.

Menurutnya, pelajaran Bahasa Inggris bukan dihilangkan begitu saja. Melainkan, dihapuskan dari kurikulum wajib siswa dan dipindahkan menjadi kegiatan ekstra kurikuler. Artinya, siswa bisa memilih mau belajar Bahasa Inggris atau tidak sesuai dengan minat dan bakatnya.

"Yang penting Bahasa Inggrisnya masih ada. Tetap diajarkan, tetapi kamu bisa pilih atau tidak. Ini bukan penurunan prioritas. Kalau kamu maunya belajar bahasa Jerman, bahasa Jepang, ya boleh dong. Nggak masalah kan, itu hanya soal pilihan saja," ujar Basuki.

Seperti diketahui, mulai tahun ajaran 2013/2014, berdasarkan kurikulum 2013 tiga mata pelajaran dihapuskan di tingkat SD. Ketiganya yakni Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes), serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pelajaran-pelajaran tersebut digantikan menjadi kegiatan ekstrakulikuler, sehingga siswa tetap dapat pelajaran namun langsung dengan implementasinya.

Khusus untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, penghapusannya akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahun ini dimulai bagi kelas satu dan kelas tiga. Kemudian pada tahun pelajaran berikutnya yakni 2014/2015, mata pelajaran Bahasa Inggris di SD tidak diajarkan untuk kelas satu, dua, dan empat. Tahun selanjutnya pada 2015/2016 untuk kelas satu, dua, tiga, dan lima. Terakhir pada 2016/2017 baru seluruh kelas tidak ada lagi pelajaran itu sebagai mata pelajaran intrakurikuler.

Kendati menjadi mata pelajaran ekstrakurikuler, siswa akan tetap disuguhkan dalam pelajaran bahasa internasional itu dalam metode kreatif. Pelajaran itu tidak akan diujikan dalam ujian akhir sekolah. Penilaiannya lebih banyak pada pengasah Emotional Quotient (EQ).

Gimana Menurut Agan semua Setujukah
Jangan Lupa tinggalin Jejak


emoticon-Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star
Spoiler for Smur:
Diubah oleh bilitonese 13-12-2013 03:50
0
11K
237
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan