spike10Avatar border
TS
spike10
'Banyak buku sejenis, mengapa buku Prabowo ditolak Gramedia'



Merdeka.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerinda Ahmad Muzani menyatakan kecewa terhadap keputusan manajemen Toko Buku Gramedia yang menolak mengedarkan buku Prabowo Subianto yang berjudul 'Surat untuk Sahabat'. Muzani heran, di masa demokrasi seperti sekarang ini masih saja ada penolakan terhadap suatu gagasan untuk memajukan bangsa.

"Kami sangat menyesalkan ada satu toko buku yang masih melakukan penolakan terhadap pemikiran alternatif untuk sebuah bangsa," ujar Muzani saat dikonfirmasi merdeka.com di Jakarta, Jumat (15/11)

Anggota Komisi I DPR ini menjelaskan, usai mendapat keterangan tertulis dari pihak Gramedia, pihaknya belum menanggapi lebih jauh. Partainya masih melihat lebih dulu sebab buku itu ditolak.

"Saat ini kami baru melakukan pengecekan saja, soal sebabnya kenapa itu ditolak nanti kami akan konfirmasi lagi," kata Muzani.

Terkait alasan manajemen Gramedia yang menilai buku setebal 270 halaman itu sebagai political campaign, atau marketing campaign dari Partai Gerindra, Muzani tak habis pikir. Sebab, buku dengan kategori sejenis bisa dijual di Gramedia.

"Partai Gerindra sangat menyesalkan masalah penolakan ini. Karangan buku yang serupa (karya partai lain) ditemukan sangat banyak kok," cetusnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto pada Senin 4 November 2013 merilis buku 'Surat untuk Sahabat'. Buku tersebut merupakan kumpulan tulisan Prabowo yang pernah dia rilis di Facebook pribadinya.

Kepala Bidang Kominfo DPP Partai Gerindra, Ondy A. Saputra mengatakan bahwa buku itu merupakan upaya Prabowo agar masyarakat luas dapat mengetahui perasaan dan berbagai pemikirannya secara mendalam.

"Buku ini sangat disarankan untuk semua warga negara Indonesia yang ingin mengetahui pemikiran dan gagasan serta perjuangan Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia Baru. Buku ini dapat dibeli secara langsung di toko buku terdekat atau dibeli di berbagai toko buku online," kata Ondy.

Ondy menjelaskan, di dalam setiap buku yang dijual dengan harga Rp. 80.000 ini juga terdapat bonus film dokumenter 'Membangun Indonesia Raya', di mana Prabowo melakukan presentasi berbagai tantangan bangsa dengan format seperti dokumenter "An Inconvenient Truth" yang pernah dibuat oleh mantan Wakil Presiden AS Al Gore, dan enam buah sticker Gerindra.

Spoiler for Sumber:



Gramedia Tolak Edarkan Buku Prabowo Subianto, Gerindra Maklum


JAKARTA - Partai Gerindra memaklumi keputusan manajemen Gramedia yang menolak menjual Buku Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang berjudul "Surat untuk Sahabat". Buku dengan tebal 270 halaman itu adalah kumpulan surat yang Prabowo kirimkan selama dua tahun terakhir kepada jutaan orang yang tergabung dalam jaringan Facebook miliknya.

Kabid Kominfo DPP Gerindra, Ondy A. Saputra, menjelaskan, penolakan dari Gramedia itu diterima resmi oleh Prabowo kemarin (Kamis, 14/11). Prabowo menerima keterangan tertulis dari manajemen Toko Buku Gramedia melalui penerbit Mediakita yang menjelaskan bahwa bukunya ditolak beredar di toko buku mereka.

Ondy jelaskan pula, menurut manajemen Toko Buku Gramedia, buku "Surat untuk Sahabat" dikhawatirkan termasuk kategori political campaign, atau marketing campaign Partai Gerindra. Paket buku dianggap mendorong pembaca untuk memahami, mendukung serta mengajak orang lain untuk mendukung perjuangan Partai Gerindra.

"Manajemen Toko Buku Gramedia tidak menghendaki tokonya dijadikan wadah promosi Partai Gerindra" ujar Ondy dalam penjelasan persnya, Jumat (15/11).

Ondy tegaskan bahwa Partai Gerindra tidak mempersoalkan keputusan manajemen Toko Buku Gramedia. Menolak peredaran buku Prabowo adalah sepenuhnya hak manajemen. Toh, buku Prabowo itu masih bisa didapatkan publik di toko buku lainnya maupun toko buku online.

"Saya perlu revisi pernyataan, agar pendukung Prabowo dan Gerindra yang ingin memiliki buku Prabowo tidak perlu mencari di Toko Buku Gramedia karena sudah pasti tidak ada. Kalau buku tulisan calon presiden dari partai lain mungkin ada di sana. Tapi bukan buku tulisan calon presiden dari Gerindra" tutup Ondy.


Spoiler for Sumber:



Gerindra Maklum Gramedia Tolak Edarkan Buku Prabowo Subianto

RMOL. Buku Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang berjudul "Surat untuk Sahabat" ditolak kelompok toko buku terbesar Indonesia, Gramedia. Buku dengan tebal 270 halaman itu adalah kumpulan surat yang Prabowo kirimkan selama dua tahun terakhir kepada jutaan orang yang tergabung dalam jaringan Facebook miliknya.

Kabid Kominfo DPP Gerindra, Ondy A. Saputra, menjelaskan, penolakan dari Gramedia itu diterima resmi oleh Prabowo kemarin (Kamis, 14/11). Prabowo menerima keterangan tertulis dari manajemen Toko Buku Gramedia melalui penerbit Mediakita yang menjelaskan bahwa bukunya ditolak beredar di toko buku mereka.

Ondy jelaskan pula, menurut manajemen Toko Buku Gramedia, buku "Surat untuk Sahabat" dikhawatirkan termasuk kategori political campaign, atau marketing campaign Partai Gerindra. Paket buku dianggap mendorong pembaca untuk memahami, mendukung serta mengajak orang lain untuk mendukung perjuangan Partai Gerindra.

"Manajemen Toko Buku Gramedia tidak menghendaki tokonya dijadikan wadah promosi Partai Gerindra" ujar Ondy dalam penjelasan persnya, Jumat (15/11).

Ondy tegaskan bahwa Partai Gerindra tidak mempersoalkan keputusan manajemen Toko Buku Gramedia. Menolak peredaran buku Prabowo adalah sepenuhnya hak manajemen. Toh, buku Prabowo itu masih bisa didapatkan publik di toko buku lainnya maupun toko buku online.

"Saya perlu revisi pernyataan, agar pendukung Prabowo dan Gerindra yang ingin memiliki buku Prabowo tidak perlu mencari di Toko Buku Gramedia karena sudah pasti tidak ada. Kalau buku tulisan calon presiden dari partai lain mungkin ada di sana. Tapi bukan buku tulisan calon presiden dari Gerindra" tutup Ondy.

Spoiler for Sumber:



Gramedia tolak edarkan buku Prabowo 'Surat untuk Sahabat'





Merdeka.com - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, belum lama ini meluncurkan sebuah buku berjudul 'Surat untuk Sahabat'. Buku ini sudah beredar di seluruh toko buku di Indonesia. Sayangnya, jaringan Toko Buku Gramedia menolak menjual buku setebal 270 halaman itu karena isinya dinilai berbau kampanye.

Kabid Kominfo DPP Gerindra, Ondy A Saputra, menjelaskan, hari Kamis (14/11) kemarin, Prabowo menerima keterangan tertulis dari manajemen Toko Buku Gramedia melalui penerbit Mediakita yang menjelaskan bahwa buku 'Surat untuk Sahabat' ditolak beredar di toko buku mereka.

"Menurut manajemen Toko Buku Gramedia, buku 'Surat untuk Sahabat' dikhawatirkan termasuk political campaign, atau marketing campaign Partai Gerindra," kata Ondy dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Jumat (15/11).

"Paket buku dianggap mendorong pembaca untuk memahami, mendukung serta mengajak orang lain untuk mendukung perjuangan Partai Gerindra. Manajemen Toko Buku Gramedia tidak menghendaki tokonya dijadikan wadah promosi Partai Gerindra" ujar Ondy.

Atas sikap manajemen Gramedia tersebut, Ondy mengatakan Partai Gerindra tidak mempersoalkan. Menolak peredaran buku Prabowo adalah sepenuhnya hak manajemen Gramedia.

"Hanya saja, tempo hari saya mengatakan bahwa buku Prabowo bisa didapatkan di semua toko buku di Indonesia. Hari ini saya perlu revisi pernyataan tersebut, agar pendukung Prabowo dan Gerindra ingin memiliki buku Prabowo tidak perlu mencari di Toko Buku Gramedia karena sudah pasti tidak ada. Kalau buku tulisan calon presiden dari partai lain, mungkin ada di sana tapi bukan buku tulisan calon presiden dari Gerindra," tutup Ondy.

Buku 'Surat untuk Sahabat' berisi kumpulan 10 surat yang Prabowo kirimkan selama dua tahun terakhir kepada jutaan orang yang tergabung dalam jaringan Facebook miliknya.

Membingungkan, Buku “Surat untuk Sahabat” Prabowo Subianto, Ditolak Pihak Gramedia





Melihat perberitaan melalui facebook dan media yang lain mengenai ditolaknya Buku “Surat Untuk Sahabat Prabowo Subianto oleh pihak Gramedia sangat membingungkan.

Bagaimana bisa Buku yang isinya adalah kumpulan 10 surat-surat yang Prabowo kirimkan selama dua tahun terakhir kepada jutaan orang yang tergabung dalam jaringan Facebook miliknya (fb.com/PrabowoSubianto), dengan tebal 270 halaman itu ditolak pihak Gramedia.

Ada apa dengan Gramedia? sebagai salah satu Toko Buku yang tersebar banyak di Indonesia menolak buku ini, kita bisa lihat tokoh seperti Dahlan Iskan, Hatta Rajasa, Jokowi, Mahfud MD, ARB, Pramono Edhie, Wiranto, HT, Anis Baswedan, Gita Wiryawan dan SBY yang juga membuat buku dapat di jual belikan secara luas di Toko Gramedia tersebut.

walaupun menolak peredaran buku Prabowo yang mereka jalankan adalah sepenuhnya hak managemen. Akan tetapi ini menjadi salah hal yang sangat membingungkan dan memprihatinkan ada terjadi diskriminasi yang ada.

Masyarakat Indonesia perlu tahu apa yang sebenarnya menjadi isi dari Buku ” Surat Untuk Sahabat” ini, sampai pihak Gramedia menolak buku ini, kita berharap ada hal yang adil dan sama dalam hal penerbitan buku siapapun yang membuat dengan maksud tujuan menjadi pesan yang inspiratif untuk para pembacannya kelak.

Spoiler for Sumber:



Spoiler for Sumber:



Spoiler for Gramedia tolak buku Prabowo:



Spoiler for Jangan cari buku Prabowo di Gramedia:
Diubah oleh spike10 15-11-2013 10:35
0
6.8K
75
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan