Madura tak hanya karapan sapi atau carok. Banyak yang khas di Pulau Garam ini. Mungkin yang sedikit dilupakan tapi masih banyak dikonsumsi adalah jamu. Jamu Madura bukan sembarang jamu. Ada tongkat ajaib, ramuan yang melegenda. Ramuan ini sering jadi bahan bisik-bisik karena penjualannya memang agak tertutup. Barangnya berbentuk mirip tongkat kecil seukuran jari telunjuk. Bukan untuk diminum, melainkan dipakai di organ intim wanita selama beberapa menit untuk menyedot lendir supaya organ kewanitaan menjadi istimewa.

Jika sudah memakai barang ini, konon dijamin sang suami akan semakin bertambah sayang pada istri. Pasalnya, ya itu tadi, barang pribadi si istri menjadi seret atau kembali perawan.

Salah satu tempat untuk bisa memperoleh benda ini adalah di Desa Braji, Kecamatan Gapura, Sumenep, Madura. Namun untuk bisa mendapatkan si tongkat ajaib, pembeli harus pesan jauh-jauh hari. Karena tongkat ajaib ini tergolong langka dan banyak yang mencari.

Salah seorang produsen jamu yang ditemui di Desa Braji, Komarudin mengaku mendapatkan keahlian meramu jamu dari kakak. Menurutnya, meski setiap pembuat jamu menggunakan bahan-bahan yang hampir sama, tapi tetap saja ada sedikit bahan yang dirahasiakan. Bahan sedikit yang dirahasiakan ini terkadang bahkan berpengaruh pada manjur tidaknya jamu itu.

Rahmaniyah yang membuka kios jamu di Pasar Anom Baru, Sumenep, mengatakan tak sembarangan memasang produk yang berguna untuk meningkatkan gairah seks itu. Selain tongkat ajaib hasil industri rumahan, ada juga yang buatan pabrik. Buatan pabrik biasanya dikemas lebih rapi, tapi soal khasiat jangan tanya. Produk home-made atau rumahan justru dianggap paling top khasiatnya.

Rahmaniyah mengaku tak pernah membuat tongkat ajaib banyak-banyak. Hanya beberapa puluh buah saja setiap bulan. Itu dilakukan untuk menjaga kualitas.

Lain dengan buatan mesin, sekali buat bisa beratus-ratus jadi, namun khasiatnya tentu saja lain dengan buatan saya yang memakai tangan, ujarnya.

Rahmaniyah menjelaskan bahwa cara pemakaian jimat perempuan itu sangat mudah. Dipakai sebelum tidur dengan cara dimasukkan ke organ intim wanita sedalam 5 cm dan dibiarkan selama sekitar 5 menit. Pada saat itu, jika benda itu bekerja dapat dirasakan adanya semacam aliran hangat di sekitar organ kewanitaan. Fungsi benda ini menurut pembuatnya adalah menyedot lendir atau cairan berlebih yang sering menjadi masalah perempuan. Hingga akhirnya bisa seperti kembali perawan.

Di Madura, tongkat ajimat ini dijual dengan harga yang murah, Rp. 5.000-Rp. 10.000,-. Namun, jika sampai Surabaya atau Jakarta, tongkat ajimat itu bisa berharga Rp. 20.000,-. Sekali beli, benda ini pun bisa dipakai sampai beberapa kali atau sampai rusak. Yang penting cara perawatannya, setelah dipakai benda ini dicuci dan dikeringkan, lalu disimpan di tempat yang aman.

Rahmaniyah mengatakan bahwa hampir tidak ada efek sampingnya dari benda ini. Kalau pun ada biasanya hanya kekuatannya yang mudah patah. Karena itu saat memakainya harus hati-hati dan jangan sampai patah di dalam organ intim wanita. Sekali mengunakan benda ini, Rahmaniyah mengatakan sudah bisa dirasakan khasiatnya. Katanya, organ intim wanita menjadi peret atau keset, dan tidak berbau. Jika wanita sudah berusaha sebaik mungkin merawat tubuhnya dan menyenangkan suaminya, si lelaki juga disarankan oleh Ibu Rahmaniyah mengimbangi dengan rajin minum jamu super kuat atau super plus.

Meski industri rumahan, namun penjualan ramuan ini ternyata bisa sampai ke mancanegara, seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Konon, para wanita dan ibu-ibu negeri tetangga ini mengandrungi ramuan ini untuk membahagiakan pasangannya. Selain lewat jasa getok-tular (mulut ke mulut), ada juga beberapa penjual atau pengepul jamu yang memasarkan lewat internet. Konon, banyak artis terkenal ibukota juga memakai tongkat ajimat sebagai pemikat.


di fjb byk yg jual gan