MarinaBayResortAvatar border
TS
MarinaBayResort
Gita Sindir AS dan Eropa yang Memberi Subsidi Besar ke Petaninya
Gita Sindir AS dan Eropa yang Memberi Subsidi Besar ke Petaninya


Nusa Dua - Pemerintah Indonesia menyindir sikap pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa yang memberikan subsidi besar kepada para petaninya. Sehingga produk pertanian yang dihasilkan lebih berdaya saing, tetapi melemahkan produk pertanian negara berkembang, termasuk Indonesia.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan meminta, subsidi pertanian negara maju dikurangi. Sebaliknya Indonesia akan mengupayakan peningkatan penentuan subsidi pertanian hingga 15% dari total produksi bagi negara berkembang dan miskin. Ini akan diperjuangkan dalam Konferensi Tingkat Menteri Anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) IX yang berlangsung pada 3-6 Desember 2013 di Nusa Dua, Bali.

Seperti diketahui, melalui mekanisme Agreement on Agriculture (AoA) tahun 1994 di Uruguay, dibahas tentang mekanisme pemberian subsidi pertanian bagi negara maju dan berkembang. Subsidi negara maju disepakati sebesar 5% dari total produksi pertanian, sedangkan negara berkembang 10%.

Namun, sejumlah negara maju masih melakukan subsidi domestik seperti AS dengan Farm Bill yang disahkan Mei 2002 dengan nilai US$ 180 miliar, sebagai tambahan subsidi sektor pertanian hingga 10 tahun ke depan. Padahal, berdasarkan data pada akhir Putaran Uruguay (1994), AS masih menyisakan subsidi ekspor US$ 594 juta, Uni Eropa sebesar US$ 8.496 juta, Austria menyisakan dana US$ 790 juta, Polandia mencapai US$ 493 juta, dan Kanada sebesar US$ 363 juta.

Oleh karena itu, Gita meminta subsidi pertanian negara maju dikurangi. Sebaliknya Indonesia akan mengupayakan peningkatan penentuan subsidi pertanian hingga 15% bagi negara berkembang dan miskin.

"Komponen kedua adalah paket pertanian yang menyangkut masalah export competition itu aspirasi negara berkembang agar negara maju mau dan akan mengurangi subsidi mereka. Ini negara maju kan memberikan subsidi banyak sekali ke petani. Kita minta mereka mengurangi agar daya saing mereka kepada produk pertanian kita bisa meningkat," kata Gita saat bertemu dengan seluruh media di Hotel Melia Nusa Dua, Bali, Senin (2/12/2013).

Menurut Gita, setiap tahun pemerintah AS memberikan subsidi pertanian kurang lebih sebesar US$ 100 miliar/tahun kepada petani. Sedangkan pemerintah Uni Eropa memberikan subsidi pertanian sebesar 80 miliar euro/tahun. Beda dengan negara maju, subsidi pertanian bagi negara berkembang dibatasi maksimal hanya 5-10% dari total produksi/tahun.Next »
Halaman 1 2 »
http://m.detik..com/finance/read/2013/12/02/134427/2429774/4/gita-sindir-as-dan-eropa-yang-memberi-subsidi-besar-ke-petaninya
Begini nih cara pejabat bekerja, utk meningkatkan daya saing...kerja keras tong, jangan cuman minta di Dur terus
0
5.3K
85
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan