Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

davigateguhAvatar border
TS
davigateguh
Karma does exist gan
Jadi di suatu kelas yang sunyi, Pak Aldy sedang mengajarkan Bahasa inggris. Pada saat itu pelajaran tentang "Poem". Pada saat itu kelas sunyi karena mereka mencoba untuk mengerti apa yg pak Aldy ajarkan. Karena terlalu sunyi, dan banyak yg membenci Pak Aldy, karena ia terlalu galak. Hampir semua laki-laki dikelas tertidur pulas. Setelah melihat itu. Dalam sekeja mata emosi pak Aldy meningkat dan mulai membangun kan semua laki-laki yang tertidur. "HEY BANGUN SEMUA MAKSUDNYA APA INI PADA TIDUR, EMANG SAYA CERITA BEDTIME STORIES?!?!" Pak Aldy mulai membentaki laki-laki dikelas. Mereka pun diam termenung, sampai 2 jam berseling, dia menantang semua anak di kelas. "If nobody got remedial for "poem test" saya akan mengundurkan diri dari kelas ini." Semua laki-laki tercengang dan mulai belajar sekeras mungkin untuk lulus dari ujian puisi. Karena mereka ingin pak Aldy untuk keluar "And the test will start in 5 mins" Pak Aldy berkata.

Berlalu 5 menit, dan ujian pun ingin dimulai. "time is up, lets start the test" Pak Aldy berkata dengan meremehkan anak-anak. Dan ujian dimulai. Pak Aldy itu orangnya peka dan sangat sensitif dengan keberisikan, wwalaupun sekecil detakkan pulpen memukul meja. Jadi susah untuk menyontek atau bekerja sama.

"Time is up. Collect it in 5 mins" Pak Aldy mulai tersnyum meremehkan anak-anak dikelas. Secara bangga mereka mengumpulkan dengan rasa percaya diri untuk membuat down pak Aldy. "i will tell you the score next meeting". Di pertemuan selanjutnya ia masuk dengan rasa sangat percaya diri, Anak-anak dikelas mulai panik dan berdoa, kecuali si Farrel yang percaya diri dan bersikap normal. "Yak saya sudah memeriksa hasilnya". dan ia menyebutkan hasil nilai-nilai.

Diakhir-akhir,mulai iya meremehkan, karena biasanya dia menyebutkan nilai-nilai terakhir itu yang dapat nilai jelek. Karena Daviga, Lorentz, Raul anak yang sangat dibencinya. Dia menyebutkan nama-nama itu sebagai yang terakhir. "Dan ini dia, hasil nilai jagoan-jagoan kita. Lorentz 80, yak sangat tipis tapi lulus. Raul 85, Lulus karena hoki. dan Daviga..." Ia sengaja melama-lama kan untuk menggertak Daviga. "Yak ini dia jagoannya Daviga........ 87, Selamat untuk para Jagoan dan semua lulus." Secara sekilas kelas ramai dan bergembira, entah karena ingin pak Aldy mengundurkan diri, atau karena nilainya. "Pak jadi gimana? jadi mengundurkan diri ga?" Nanta memberanikan untuk berkata seperti itu. Lalu pak Aldy berkata. "Oiya saya lupa, Oke karena tidak ada yg tidak lulus saya akan mundur." Lalu ia memundurkan langkahnya. Semuanya tercengang dan sunyi. Daviga, Lorent, Nanta mulai untuk memprotes. Pak Aldy hanya tertawa berbahak-bahak dan pada akhirnya ia terbatuk-batuk. Sekelas diam dan bertanya "Pak kenapa?", ia Berkata. "MINUM MINUM, CEPATTT" lalu Nanta memberikan minum. "Kenapa pak?" "Gapapa saya hanya keselek lalet" semua anak tertawa berbahak-bahak. Dan akhirnya kelas mulai mereda dan mulai belajar lagi

Maaf apabila ada kesamaan nama tokoh
0
3.3K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan