Setelah 27 Oktober 2013 lalu Jakarta menyelenggarakan acara marathon. Hari ini di Papua 30 Oktober 2013 diadakan lomba lari antar negara. Dari Indonesia ke Papua New Guinea. Di jaman yang semakin maju akan teknologi ini, memang perlu sekali olah raga untuk mengembalikan stamina dan juga memperkuat daya tahan tubuh. Teknologi semakin mudah, maka orang-orang semakin jarang, bahkan malas untuk olah raga. Jangankan olah raga, untuk memindahkan tangan saja sudah males.
Spoiler for Marathon 2013:
Spoiler for Marathon:
Quote:
Apakah hubungan antara gadget dan membuat orang malas berjalan? Pasti yang ada di pikiran kita semua adalah gadget dapat membuat orang menjadi lebih mudah dalam berkomunikasi. Ambil contoh saja layanan delivery, hanya dengan menekan beberapa tombol saja yang ada di gadget semua transaksi berjalan dengan mudah dan nyaman tanpa harus membuat kita bergerak banyak. Itu memang benar, namun yang dimaksudkan di sini ini adalah teknologi yang membawa pengaruh yang buruk kepada penggunanya.
Spoiler for Baby Glass:
Berbagai macam pengaruh tentu datang dari teknologi, entah itu pengaruh yang baik ataupun yang buruk. Dengan adanya teknologi, kehidupan manusia tentu akan lebih terbantu. Namun sayangnya tujuan utama dari perkembangan teknologi sering sekali disalah artikan. Bukan hanya itu saja, teknologi terkadang justru membawa dampak yang buruk kepada penggunanya. Salah satu dampak buruknya adalah membuat manusia menjadi malas untuk berjalan seperti yang ingin dibahas di sini.
Spoiler for Ouch:
Spoiler for Wearable PS3 Suit:
Spoiler for Ouch:
Sebuah tindakan malas ini ditunjukkan dari sebuah survey yang dilakukan oleh para ahli yang berada di Inggris kepada 25% remaja yang berada disana. Survey dilakukan dengan mengambil responden yang memiliki usia 18 hingga 24 tahun. Hasil survey tersebut mengatakan kalau remaja-remaja tersebut menjadi lebih malas untuk berjalan kaki dan lebih memilih untuk duduk diam didepan smartphone yang mereka miliki.
Spoiler for Luggage:
Lebih parahnya lagi, ketika remaja-remaja tersebut ditanyai berapa lama mereka berjalan dalam satu hari, mereka hanya menjawab 5 menit saja. Jika dilihat dari total berjalan kaki yang hanya lima menit, sudah dapat disimpulkan kalau mereka tidak melakukan tindakan apa-apa dalam sehari itu. Berjalan hanyalah kebutuhan yang dilakukan dengan sangat terpaksa, jika tidak membutuhkan tindakan berjalan maka para remaja itu tidak akan berjalan.
Spoiler for RUN:
Spoiler for Run:
Quote:
Dalam rangka mempererat hubungan antara negara, Republik Indonesia – Papua New Guinea (PNG), khususnya mempererat interaksi masyarakat Skouw (Indonesia dan Wutung (PNG) di wilayah perbatasan, maka akan dilaksanakan Lomba Lari 10 Kilometer pada 30 Oktober 2013 hari ini.
Menurut Konsul RI Vanimo, Jahar Gultom, lomba lari yang biasa disebut 10 K Run ini merupakan yang kedua dan sudah ditetapkan sebagai agenda tahunan bersama antara Propinsi Papua Indonesia dan Propinsi Sandaun PNG.
“Tema Kegiatan Lomba Lari 10 KM (10 KM Run) adalah Run For Friendship dimaksudkan selain mempererat persahabatan RI-PNG, juga untuk menggali potensi bibit-bibit olah raga di kalangan pelajar dan masyarakat yang selanjutnya hal ini merupakan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan prestasi olah raga lari di tanah air,” kata Jahar melalui pesan emailnya yang diterima tabloidjubi.com, di Timika, Selasa (24/9).
Spoiler for Jahar Gultom:
Spoiler for Run:
Spoiler for Marathon:
Konsul RI Vanimo menyampaikan, kegiatan ini mendapat dukungan Gubernur Papua (Indonesia) dan Gubernur Sandauan (PNG), serta PT.Freeport Indonesia. Panitia bersama sudah melakukan rapat persiapan yang diadakan, baik di Kota Jayapura dan di Vanimo membicarakan kriteria pelari, keamanan, posko kesehatan, juri dan hadiah serta lainnya.
“Lomba Lari 10 KM di perbatasan ini disepakati akan diikuti 400 orang pelari yaitu 200 pelari dari Indonesia (150 umum dan 50 pelajar) dan 200 pelari dari PNG (150 umum dan 50 pelajar). Sedangkan terkait lintas lari, Titik start pelari berada di wilayah Indonesia – Skouw (5 KM dari no man’s land area) sedangkan lintasan finish berada di wilayah PNG – Wutung (5 KM dari no man’s land area)”, kata Jahar.
Jahar menambahkan, kegiatan ini memiliki momentum yang baik untuk merealisasikan MoU Kerjasama Olah Raga antara kedua negara (RI-PNG) yang baru ditandatangani Menteri Pemuda dan Olah Raga RI dan Menteri Olah Raga PNG di Jakarta pada 16 Juni 2013.
Sebagai informasi, kegiatan Lomba Lari Perbatasan RI-PNG ini telah disepakati dalam Border Liaison Meeting (BLM) antara RI dan PNG yang diadakan di Medan baru-baru ini sebagai kegiatan Tahunan yang diselenggarakan bersama antara PNG (Pemprov Sandaun) dan Indonesia (Pemprov Papua).
Salah satu staf Dikpora Provinsi Papua, Kasim menambahkan Panitai 10 K Jayapura sudah mulai mempersiapkan pendaftaran pelari. “Pendaftaran peserta lari baik bagi yang tinggal di Jayapura maupun di Vanimo sudah mulai berjalan dan akan ditutup pada Oktober 2013. Peserta terbuka untuk umum namun harus memiliki surat keterangan berbadan sehat dari dokter. Setelah kita daftar, pelari ini juga akan kita cover asuransi,” katanya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo akan membuka secara resmi Lomba Lari Lintas Batas 10 K di perbatasan RI dengan Papua Nugini di Skouw, Jayapura, Papua, Rabu (30/10).
Spoiler for Roy Sukro:
Menurut Konsul RI Vanimo Jahar Gultom melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, garis start lomba tersebut berada di KM 5 di Skouw, Jayapura, sementara finish di KM 5 Wutung di wilayah Papua Nugini.
Lomba lari 10 K yang untuk kedua kalinya diadakan itu akan diikuti setidaknya 400 pelari, termasuk para pelajar dari Jayapura dan Vanimo (Papua Nugini).
"Lari 10 K ini sudah ditetapkan sebagai agenda tahunan bersama antara Provinsi Papua Indonesia dan Provinsi Sandaun (Papua Nugini). Kehadiran Menpora RI dan pejabat olahraga dari PNG diharapkan akan menambah bobot event ini dalam mempererat hubungan persahabatan RI dan PNG," kata Jahar Gultom.
Selain untuk menggali potensi bibit-bibit di kalangan pelajar kedua negara, event dengan tema "Run For Friendship" juga diharapkan bisa mempererat persahabatan dan interaksi masyarakat, terutama di daerah perbatasan.
Lomba yang juga menyuguhkan atraksi budaya tari-tarian dari Jayapura dan Vanimo itu menyediakan hadiah sebesar Rp7 juta sebagai juara dan masing-masing Rp6 juta dan Rp5 juta untuk peringkat kedua dan ketiga.
Pada lomba tahun lalu, juara pertama kelompok putra diraih Hanafi dari Jayapura dengan catatan waktu 31 menit 10 detik dan juara kelompok putri diraih V.G.Manori, juga dari Jayapura dengan waktu 44 menit 21 detik.
Pelari asal PNG Marulia Dick meraih peringkat ketiga untuk kelompok putri dengan catatan waktu 51 menit 37 detik.
Spoiler for Run:
Menurut Jahar Gultom, kegiatan yang mendapat sambutan yang luas masyarakat kedua negara, khususnya di perbatasan itu didukung oleh Gubernur Papua dan Gubernur Sandaun (PNG), serta PT Freeport dan sponsor lainnya di Jayapura dan Vanimo.
"Kegiatan ini memiliki momentum yang baik untuk merealisasikan MoU Kerjasama Olahraga antara kedua Negara yang baru ditandatangani oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI dan Menteri Olahraga PNG di Jakarta pada 16 Juni 2013 lalu," kata Jahar.
Ada pepatah kuno yang menyatakan bahwa di dalam tubuh sehat terdapat jiwa yang kuat. Dari pepatah kuno tersebut dapat disimpulkan bahwa kesehatan tubuh memiliki hubungan erat dengan kesehatan jiwa. Oleh karena itu memiliki tubuh yang sehat dapat menjadi modal penting untuk memiliki jiwa yang kuat. Melakukan olahraga dengan teratur dan terukur dapat menjadi solusi sederhana untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Pria yang aktif berolahraga memiliki jumlah sel sperma yang lebih baik daripada pria yang malas berolahraga.
Jadi, masih malaskah untuk berolahraga?
Diubah oleh samouth 30-10-2013 08:59
0
2.3K
Kutip
11
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru