- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
kenapa harus jadi entrepreneur ????
TS
ronaldo777
kenapa harus jadi entrepreneur ????
Kenapa Harus Jadi Entrepreneur?
Kalau ditanya pertanyaan itu, jawaban heroes pasti rupa-rupa warnanya. Ada yang bilang supaya cepet kaya, atau males jadi karyawan, atau biar ngga terikat waktu kerja, atau karena ingin jadi ‘pencipta lapangan kerja’.
Selain alasan-alasan di atas, pernah ngga terpikir satu alasan yang insyaAllah lebih berkah dibanding semua jawaban di atas? Jawaban apa gerangan? Ngga lain dan ngga bukan: untuk menjalankan sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Yep. Seperti yang kita ketahui, sebelum mencapai jenjang kerasulannya, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sudah dikenal sebagai pebisnis muda yang disegani. Subhanallah!
Sebagai seorang Muslim yang mencintai panutannya pasti kita mau dong semua aspek kehidupan kita sejalan dengan sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Pertanyaan selanjutnya adalah, gimana caranya biar bisa jadi pebisnis sukses ala Rasulullah shallallahu alaihi wasallam? Yuk, kita telusuri…
1st: Niatkan untuk beribadah kepada Allah
Niat usaha sebagai ibadah itu pentiiing banget untuk memulai suatu usaha. Kenapa?
Pertama, dengan niat ikhlas karena Allah, keraguan-keraguan seperti ‘gimana kalau gagal?’ insyaAllah bisa segera kita coret dari daftar galau.
Bukankah Allah Subhanahu wa ta’ala pernah berfirman:
“Barang siapa yang menolong agama Allah, niscaya Allah akan menolongnya dan akan meneguhkan kedudukannya.” (QS. Muhammad: 7)
Eits, tapi hati-hati! Seringkali kita salah menafsirkan keyakinan yang timbul dari niat untuk ibadah. Keyakinan yang dimaksud di sini adalah yakin yang penuh perhitungan, bukan yakin sekadar nekat. Apalagi buat membangun bisnis, sekadar nekat is a big NO!
Kedua, bisnis kan sangat menguras waktu, tenaga, dan pikiran. Kalo ngga dilandasi niat yang benar, sayang banget waktu, tenaga, dan pikiran heroes terbuang sia-sia. Kalo niatnya benar, bisnis heroes juga insyaAllah jadi bagian jihad di jalan Allah. Isn’t it great?
Satu bagian surat cinta yang lain dari Allah buat heroes:
“(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya” (QS. Ash Shaff: 11)
Jadi, langkah pertama adalah luruskan niat, perhitungkan dan mantapkan usaha, lalu maksimalkan hasilnya untuk berjihad di jalan Allah.
2nd: Jujur dan adil dalam berbisnis
Hayooo, heroes, hati-hati! Jangan pernah menipu pelanggan dengan bohong soal kualitas barang yang heroes jual. Plus, heroes harus hati-hati dan benar dalam menimbang dan menakar.
Kejujuran selalu jadi hal yang utama dalam bisnis. Coba heroes bayangin, investor mana yang mau ngasih modal ke pebisnis yang ngga jujur? Pelanggan mana yang mau beli barang dari pebisnis yang suka bohong soal kualitas produknya?
Eniwei, kejujuran dalam berbisnis menawarkan heroes untuk mendapat posisi yang mulia, lho!
Abu Sa’id meriwayatkan bahwa Rasulullah berkata, “Saudagar yang jujur dan dapat dipercaya akan dimasukkan dalam golongan para nabi, orang-orang jujur dan para syuhada.” (HR. Tirmidzi)
3rd: Bangun hubungan baik dengan pelanggan dan mitra bisnis
Jabir meriwayatkan bahwa Rasulullah berkata, “Rahmat Allah atas orang-orang yang berbaik hati ketika ia menjual dan membeli, dan ketika dia membuat keputusan.” (HR. Bukhari)
Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ini, heroes sadari atau tidak, sudah sangat terkenal di dunia marketing. Heroes pernah denger istilah customer relationship management alias manajemen hubungan pelanggan? Nah, strategi yang baru booming di tahun 80-an ini ternyata sudah lebih dulu diimplementasi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sejak 14 abad silam! Subhanallah!
4th: Say no to Riba!
Riba? Apaan, tuh?
Sederhananya, riba adalah tambahan uang atau barang untuk suatu transaksi yang disyaratkan sejak awal. Dari definisi ini, bisa disimpulkan kalo riba itu sama dengan bunga. Err, terus, kenapa ngga boleh riba?
Mau tau alasannya? Yuk, buka pedoman hidup heroes di QS. Al Baqarah: 275…
“… Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…”
Ngga mau dibenci Allah karena melakukan hal yang diharamkan, kan? Daripada sibuk riba, mending heroes pake strategi sedekah supaya usaha heroes berkah!
“Allah Memusnahkan berkah harta riba dan Menyuburkan sedekah…” (QS. Al Baqarah: 276)
5th: Jangan gara-gara usaha jadi lupa segalanya!
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mencontohkan untuk tidak melupakan dzikir, istighfar, shalawat, serta meninggalkan perniagaan dan bergegas shalat ketika adzan berkumandang.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman: “orang yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan jual-beli dari mengingat Allah, mendirikan shalat, dan membayar zakat…” (QS. An Nuur: 37).
Remember! Jangan lupa bayar zakat, lho. Siapa tahu dalam hasil usaha heroes yang berlimpah, ada hak-hak saudara Muslim di luar sana.
6th: Ngga jual-beli barang-barang haram
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah mengharamkan penjualan minuman keras, bangkai, babi, dan patung-patung sesembahan.” (HR. Muttafaq ‘alaih)
Beliau juga melarang (tidak menghalalkan) uang hasil penjualan anjing, uang hasil pramuriaan dan upah dukun. (HR. Muttafaq ‘alaih)
Jadi, jangan mentang-mentang bisnis minuman keras bisa untung miliaran rupiah lantas heroes jadi bikin usaha wine.(>_<’) Na’udzubillahi min dzalik.
Nah, itu hanya sebagian kecil budaya Rasulullah dalam berdagang. Kalo mau tau lebih banyaaak lagi, silakan dibaca di Shirah Nabawiyah atau konsultasi dengan ulama yang lebih paham. Soalnya, selain pengetahuan aneterbatas, halamannya juga terbatas, hehehe…
Untuk menutup motivasi singkat kali ini, ane lampirkan satu hadist yang menyebutkan keutamaan berbisnis…
“Sebaik-baik pekerjaan adalah seseorang yang bekerja dengan tangannya sendiri dan jual beli dengan cara yang baik.” (HR. Ahmad)
Jadi, ngga ragu lagi kan jadi entrepreneur yang mengikuti jejak Rasulullah shallallahu alaihi wasallam?
Selamat berusaha! Selamat berjihad di jalan-Nya!
SUMBER : http://nasehat-bisnis-anda.blogspot.com/
Kalau ditanya pertanyaan itu, jawaban heroes pasti rupa-rupa warnanya. Ada yang bilang supaya cepet kaya, atau males jadi karyawan, atau biar ngga terikat waktu kerja, atau karena ingin jadi ‘pencipta lapangan kerja’.
Selain alasan-alasan di atas, pernah ngga terpikir satu alasan yang insyaAllah lebih berkah dibanding semua jawaban di atas? Jawaban apa gerangan? Ngga lain dan ngga bukan: untuk menjalankan sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Yep. Seperti yang kita ketahui, sebelum mencapai jenjang kerasulannya, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sudah dikenal sebagai pebisnis muda yang disegani. Subhanallah!
Sebagai seorang Muslim yang mencintai panutannya pasti kita mau dong semua aspek kehidupan kita sejalan dengan sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Pertanyaan selanjutnya adalah, gimana caranya biar bisa jadi pebisnis sukses ala Rasulullah shallallahu alaihi wasallam? Yuk, kita telusuri…
1st: Niatkan untuk beribadah kepada Allah
Niat usaha sebagai ibadah itu pentiiing banget untuk memulai suatu usaha. Kenapa?
Pertama, dengan niat ikhlas karena Allah, keraguan-keraguan seperti ‘gimana kalau gagal?’ insyaAllah bisa segera kita coret dari daftar galau.
Bukankah Allah Subhanahu wa ta’ala pernah berfirman:
“Barang siapa yang menolong agama Allah, niscaya Allah akan menolongnya dan akan meneguhkan kedudukannya.” (QS. Muhammad: 7)
Eits, tapi hati-hati! Seringkali kita salah menafsirkan keyakinan yang timbul dari niat untuk ibadah. Keyakinan yang dimaksud di sini adalah yakin yang penuh perhitungan, bukan yakin sekadar nekat. Apalagi buat membangun bisnis, sekadar nekat is a big NO!
Kedua, bisnis kan sangat menguras waktu, tenaga, dan pikiran. Kalo ngga dilandasi niat yang benar, sayang banget waktu, tenaga, dan pikiran heroes terbuang sia-sia. Kalo niatnya benar, bisnis heroes juga insyaAllah jadi bagian jihad di jalan Allah. Isn’t it great?
Satu bagian surat cinta yang lain dari Allah buat heroes:
“(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya” (QS. Ash Shaff: 11)
Jadi, langkah pertama adalah luruskan niat, perhitungkan dan mantapkan usaha, lalu maksimalkan hasilnya untuk berjihad di jalan Allah.
2nd: Jujur dan adil dalam berbisnis
Hayooo, heroes, hati-hati! Jangan pernah menipu pelanggan dengan bohong soal kualitas barang yang heroes jual. Plus, heroes harus hati-hati dan benar dalam menimbang dan menakar.
Kejujuran selalu jadi hal yang utama dalam bisnis. Coba heroes bayangin, investor mana yang mau ngasih modal ke pebisnis yang ngga jujur? Pelanggan mana yang mau beli barang dari pebisnis yang suka bohong soal kualitas produknya?
Eniwei, kejujuran dalam berbisnis menawarkan heroes untuk mendapat posisi yang mulia, lho!
Abu Sa’id meriwayatkan bahwa Rasulullah berkata, “Saudagar yang jujur dan dapat dipercaya akan dimasukkan dalam golongan para nabi, orang-orang jujur dan para syuhada.” (HR. Tirmidzi)
3rd: Bangun hubungan baik dengan pelanggan dan mitra bisnis
Jabir meriwayatkan bahwa Rasulullah berkata, “Rahmat Allah atas orang-orang yang berbaik hati ketika ia menjual dan membeli, dan ketika dia membuat keputusan.” (HR. Bukhari)
Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ini, heroes sadari atau tidak, sudah sangat terkenal di dunia marketing. Heroes pernah denger istilah customer relationship management alias manajemen hubungan pelanggan? Nah, strategi yang baru booming di tahun 80-an ini ternyata sudah lebih dulu diimplementasi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sejak 14 abad silam! Subhanallah!
4th: Say no to Riba!
Riba? Apaan, tuh?
Sederhananya, riba adalah tambahan uang atau barang untuk suatu transaksi yang disyaratkan sejak awal. Dari definisi ini, bisa disimpulkan kalo riba itu sama dengan bunga. Err, terus, kenapa ngga boleh riba?
Mau tau alasannya? Yuk, buka pedoman hidup heroes di QS. Al Baqarah: 275…
“… Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…”
Ngga mau dibenci Allah karena melakukan hal yang diharamkan, kan? Daripada sibuk riba, mending heroes pake strategi sedekah supaya usaha heroes berkah!
“Allah Memusnahkan berkah harta riba dan Menyuburkan sedekah…” (QS. Al Baqarah: 276)
5th: Jangan gara-gara usaha jadi lupa segalanya!
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mencontohkan untuk tidak melupakan dzikir, istighfar, shalawat, serta meninggalkan perniagaan dan bergegas shalat ketika adzan berkumandang.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman: “orang yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan jual-beli dari mengingat Allah, mendirikan shalat, dan membayar zakat…” (QS. An Nuur: 37).
Remember! Jangan lupa bayar zakat, lho. Siapa tahu dalam hasil usaha heroes yang berlimpah, ada hak-hak saudara Muslim di luar sana.
6th: Ngga jual-beli barang-barang haram
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah mengharamkan penjualan minuman keras, bangkai, babi, dan patung-patung sesembahan.” (HR. Muttafaq ‘alaih)
Beliau juga melarang (tidak menghalalkan) uang hasil penjualan anjing, uang hasil pramuriaan dan upah dukun. (HR. Muttafaq ‘alaih)
Jadi, jangan mentang-mentang bisnis minuman keras bisa untung miliaran rupiah lantas heroes jadi bikin usaha wine.(>_<’) Na’udzubillahi min dzalik.
Nah, itu hanya sebagian kecil budaya Rasulullah dalam berdagang. Kalo mau tau lebih banyaaak lagi, silakan dibaca di Shirah Nabawiyah atau konsultasi dengan ulama yang lebih paham. Soalnya, selain pengetahuan aneterbatas, halamannya juga terbatas, hehehe…
Untuk menutup motivasi singkat kali ini, ane lampirkan satu hadist yang menyebutkan keutamaan berbisnis…
“Sebaik-baik pekerjaan adalah seseorang yang bekerja dengan tangannya sendiri dan jual beli dengan cara yang baik.” (HR. Ahmad)
Jadi, ngga ragu lagi kan jadi entrepreneur yang mengikuti jejak Rasulullah shallallahu alaihi wasallam?
Selamat berusaha! Selamat berjihad di jalan-Nya!
SUMBER : http://nasehat-bisnis-anda.blogspot.com/
Diubah oleh ronaldo777 25-11-2013 06:20
0
1.2K
8
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan