Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

a70n98Avatar border
TS
a70n98
Besok Dokter Se-Indonesia Aksi Mogok
Besok Dokter Se-Indonesia Aksi Mogok



Sejumlah dokter dan mahasiswa Fakultas Kedokteran melakukan aksi solidaritas menolak kriminalisasi dokter di Kantor Kejati Sulsel, Makassar, Selasa (26/11/2013). Mereka menolak tindakan kriminalisasi terhadap dokter Dewa Ayu Stiawan, Hendri Simajuntak dan Hendy Siagian atas tindakan medis yang mereka lakukan terhadap pasien yang menyebabkan kematian pada April tahun 2010 lalu di Manado.

TRIBUNNEWS, JAKARTA - Para dokter di berbagai kota di Indonesia akan melakukan aksi mogok, Rabu (27/11/2013) besok, sebagai bentuk solidaritas terhadap dr Dewa Ayu Sasiary Prawan (38) yang dijatuhi hukuman penjara 10 bulan.

Aksi di Jakarta dipusatkan di Bundaran HI diikuti Dokter Indonesia Bersatu (DIB) dari seluruh Indonesia. Sementara di berbagai kota, aksi yang disebut sebagai penolakan terhadap kriminalisasi dokter itu juga digelar pada saat yang sama.

Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia di situsnya mengatakan, Aksi Solidaritas Keprihatinan Nasional dilakukan dengan memasang pita hitam di lengan kanan dan para dokter tidak akan melakukan praktek, kecuali untuk melayani pasien emergensi.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melalui situs resminya mengatakan, para dokter anggota IDI melakukan aksi dalam bentuk berdiam diri di kediaman masing-masing dan mendoakan kesehatan dan kesejahteraan seluruh rakyat, kesembuhan pasien dan keamanan dokter saat bertugas.

Keterangan IDI tersebut menampilkan tanda tangan Ketua Umum IDI Zaenal Abidin dan Sekjen IDI Daeng M Faqih. Disebutkan, aksi solidaritas tersebut hanya dilakukan selama sehari dan tetap akan ada jaminan pelayanan kesehatan pada pasien yang tidak mampu dan kasus gawat darurat.

IDI mengajak para dokter untuk melayangkan protes keras pada Kejaksaan Agung RI dan Kepolisian RI atas penangkapan anggota IDI yang dianggap dilakukan secara tidak manusiawi. Namun, pada sisi lain, IDI juga mengingatkan agar dokter Indonesia tetap menjaga citra dan nilai luhur profesi dokter berdasarkan sumpah dokter.

Dokter Ayu diperkarakan setelah melakukan operasi caesar terhadap pasien di RSU Prof Dr Kondou Manado, Sulawesi Utara. Dua dokter kandungan yang merupakan satu tim dengan dr Ayu, yakni dr Hendry Simanjuntak dan dr Hendry Siagian, juga dijerat kasus yang sama.

Pada 15 September 2011, PN Manado memvonis bebas dr Ayu dkk. Jaksa yang sebelumnya menuntut 10 bulan penjara, mengajukan kasasi ke MA dan dikabulkan dengan menjatuhkan hukuman 10 bulan penjara.
Dokter Ayu ditangkap di tempat praktiknya, RSIA Permata Hati, Balikpapan, Kaltim, Jumat (8/11/2013), dan dijebloskan ke Rutan Malendeng.

Pada Senin (25/11/2013), dr Hendry Simanjuntak ditangkap di Medan dan juga dijebloskan Rutan Malendeng. Tersisa dr Hendry Siagian yang masih buron.

Sumber:
http://pontianak.tribunnews.com/2013...sia-aksi-mogok


Pernyataan Resmi dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia)
AKSI SOLIDARITAS DAN TAFAKUR NASIONAL


Pada tanggal 25 November 2013, bertempat di Kantor PB IDI Jakarta, telah dilaksanakan rapat koordinasi antara Musyawarah Pimpinan Pusat PB IDI (MPP) dengan seluruh Ketua/perwakilan Perhimpunan Pusat. Rapat diawali dengan pengarahan Ketua Umum PB IDI dengan pimpinan rapat adalah Ketua MPPK.

Rapat menyepakati butir-butir keputusan sebagai berikut :

Mengingatkan seluruh dokter Indonesia agar tetap menjaga citra dan nilai luhur profesi dokter berdasarkan Sumpah Dokter yaitu mengutamakan keselamatan pasien.

Menyampaikan protes keras kepada Kejaksaan Agung RI dan Kepolisian RI dengan tembusan kepada semua pemangku kepentingan sekaitan dengan penangkapan anggota IDI yang dilakukan dengan cara-cara yang tidak manusiawi. Dokter yang ditangkap diperlakukan layaknya seorang penjahat berat.

Melaksanakan aksi solidaritas nasional dalam bentuk ;

Bertafakur dan berdiam diri di kediaman masing-masing dan mendoakan kesehatan dan kesejahteraan seluruh rakyat, kesembuhan pasien serta keamanan dokter Indonesia dalam menjalankan tugasnya.

Menyampaikan pendapat/dukungan di depan publik dengan tetap menjunjung tinggi etika profesi serta menjaga ketertiban dan tidak anarkis. Dalam aksi tersebut tetap menggunakan pita hitam di lengan kanan dan pin IDI yang bertuliskan “Tolak Kriminalisasi Dokter”

Aksi ini dilaksanakan selama satu hari pada hari Rabu, 27 November 2013, di seluruh tanah air ; dengan tetap memberikan pelayanan kepada pasien tidak mampu dan kasus gawat darurat.

4. Membentuk Tim Khusus untuk pendampingan dan dukungan dalam persiapan dan proses sidang Peninjauan Kembali (PK).

5. Hal-hal lain yang bersifat tehnis terkait dengan Agenda Aksi Solidaritas ini akan kami susulkan kemudian.



Sumber:
http://www.idionline.org/2013/11/aks...akur-nasional/



Besok, Dokter Kandungan Se-Indonesia Mogok

Dengan membawa spanduk dan poster, para dokter yang tergabung dalam Dokter Indonesia Bersatu berdemo di depan Istana Negara, Jakarta (20/05). Aksi ini untuk menuntut perubahan sistem kesehatan nasional. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Mojokerto - Solidaritas para dokter atas kasus dr Dewa Ayu Sasiary Prawani belum berakhir. Gelombang unjuk rasa akan terus terjadi pada hari-hari mendatang. Rabu, 27 November 2013, seluruh dokter spesialis obstetri dan ginekologi (SpOG) atau spesialis kandungan di seluruh Indonesia mengancam mogok kerja sehari.

Aksi ini dilakukan sebagai solidaritas atas dipidananya dokter Ayu di Manado karena dituduh melakukan malpraktek. Aksi mogok merupakan imbauan dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Pengurus Besar Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (PB POGI).

Sejak Senen, imbauan mogok sudah beredar lewat BBM di kalangan dokter kandungan. "Bagi yang ingin bergabung berkumpul di kompleks patung Proklamasi pukul 07.00 pagi dengan memakai jas dokter dan disertai tanda pengenal dan pita hitam," demikian pesan BBM yang disebar di kalangan para dokter.

Aksi mogok juga terjadi di berbagai daerah. "Besok semua dokter SpOG dan poli kandungan tidak melayani praktek sehari, kecuali untuk emergency (pasien dengan kondisi darurat)," kata Ketua POGI Komisariat Kota dan Kabupaten Mojokerto M.N. Akbar saat dihubungi, Selasa, 26 November 2013. Setelah mogok, pelayanan seperti biasa akan berjalan normal pada Kamis, 28 November 2013.

Pengurus POGI pusat maupun daerah berharap aksi solidaritas ini jadi dukungan moral atas upaya peninjauan kembali (PK) perkara hukum yang menimpa dokter Ayu. Melalui kasasi Mahkamah Agung, Ayu divonis bersalah dalam perkara malpraktek yang menyebabkan pasien meninggal dunia. Padahal, dalam pengadilan tingkat pertama dan kedua, Ayu dinyatakan tidak bersalah.

Di Kota dan Kabupaten Mojokerto, menurut Akbar, ada 11 dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang bertugas di tiga rumah sakit pemerintah dan sejumlah rumah sakit swasta. "Kami juga akan melakukan orasi dan memasang pita hitam di lengan sebagai tanda keprihatinan," ujarnya.

Sekretaris POGI Komisariat Kota dan Kabupaten Mojoketo Ahmad Reza menambahkan, aksi mogok sebenarnya berat bagi para dokter spesialis kandungan. "Tapi kalau hukuman Ayu kami biarkan, bisa jadi yurisprudensi dan memojokkan dokter apabila ada pasien yang meninggal," ujar Reza.

Sumber:
http://www.tempo.co/read/news/2013/1...ndonesia-Mogok


Dokter Indonesia Akan Gelar Aksi Mogok, Besok


Metrotvnews.com, Jakarta:Dokter di Indonesia berencana menggelar aksi mogok pada Rabu (27/11). Aksi itu merupakan penolakan kriminalisasi terhadap sejumlah dokter yang dituding melakukan malpraktik dan ditangkap polisi.

Perkumpulan Obestetri dan Ginekologi Indonesia di laman daring mereka mengatakan pada Rabu (27/11) akan menggelar Aksi Solidaritas Keprihatinan Nasional dengan memasang pita hitam di lengan kanan dan tidak melakukan praktek, dan hanya melayani pasien emergensi.

Adapun Ikatan Dokter Indonesia (IDI) lewat laman daring resmi mereka menyebut, "Aksi dilakukan dalam bentuk berdiam diri di kediaman masing-masing dan mendoakan kesehatan dan kesejahteraan seluruh rakyat, kesembuhan pasien dan keamanan dokter saat bertugas."

Keterangan IDI tersebut menampilkan tanda tangan Ketua Umum IDI Zaenal Abidin dan Sekjen IDI Daeng M Faqih.

Berdasarkan keterangan yang didapat dari situs DIB, di Jakarta, aksi solidaritas itu akan dilangsungkan di Bundaran HI dan diikuti anggota DIB dari seluruh Indonesia.

IDI menyatakan aksi solidaritas tersebut hanya dilakukan selama sehari dan tetap akan ada jaminan pelayanan kesehatan pada pasien yang tidak mampu dan kasus gawat darurat.

Selain seruan aksi solidaritas, IDI juga mengingatkan agar dokter Indonesia tetap menjaga citra dan nilai luhur profesi dokter berdasarkan sumpah dokter.

IDI juga mengajak para dokter untuk melayangkan protes keras pada Kejaksaan Agung RI dan Kepolisian RI atas penangkapan anggota IDI yang dianggap dilakukan secara tidak manusiawi.

Editor: Basuki Eka Purnama

Sumber:
http://www.metrotvnews.com/metronews...si-Mogok-Besok


Dokter Indonesia Mogok Praktik?
Besok, Dokter Kandungan se-Indonesia Kompak Tidak Praktik
Jakarta,
Penangkapan sejumlah dokter di Manado atas tuduhan malpraktik mengundang reaksi keras dari Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI). Pada 27 November 2013 besok, dokter-dokter kandungan kompak tidak praktik seharian.

"Kami tidak pakai istilah mogok. Hanya seperti ada hari libur di tengah-tengah pekan," kata dr Nurdadi Saleh, SpOG, ketua umum POGI saat dihubungi detikHealth, Selasa (26/11/2013).

Selama seharian, pada 27 November 2013, dokter kandungan seluruh Indonesia sepakat tidak buka praktik. Namun demikian, dr Nurdadi menjamin bahwa pasien emergency di rumah sakit tetap akan mendapat pelayanan seperti pada hari Minggu dan hari libur.

"Kami juga minta maaf kepada masyarakat kalau aksi ini akan menimbulkan ketidaknyamanan," lanjut Nurdadi.

Aksi nasional ini digelar POGI sebagai keprihatinan atas penahanan 2 dokter dengan tuduhan malpraktik. Keduanya, dr Ayu dan dr Hendry ditangkap lalu ditahan setelah berbulan-bulan berstatus buronan. Seorang dokter lainnya, dr Hendy juga buron dalam kasus yang sama.

Melalui aski ini POGI berharap, Mahklamah Agung mengabulkan permohonan PK (Peninjauan Kembali) atas kasus ini. Dalam sidang sebelumnya di Pengadilan Negeri Manado, para dokter dinyatakan bebas murni, namun di tingkat kasasi ketiganya dinyatakan bersalah.

Selain aksi tidak praktik seharian dari POGI, dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga beredar imbauan bagi para dokter di seluruh Indonesia untuk melakukan tafakur dan berdiam diri pada 27 November 2013. Pada hari itu pula, akan ada aksi turun ke jalan yang dilakukan sejumlah dokter di berbagai daerah di Indonesia.

Sumber:
http://health.detik.com/read/2013/11/26/102023/2423493/763/besok-dokter-kandungan-se-indonesia-kompak-tidak-praktik


Besok untuk Agan yg mau ke dokter mgkn di tunda dulu, kecuali yg urgen ato yg da janjian ma dokternya.
Smoga kasus ini cepat terselesaikan tanpa diskriminasi... emoticon-I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Kaskus (S) emoticon-I Love Kaskus (S) emoticon-I Love Kaskus (S)

Kutipan:
Quote:



Quote:


Quote:
Diubah oleh a70n98 26-11-2013 16:28
0
9K
130
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan