xptaAvatar border
TS
xpta
Hanya Pelanggaran jika dilakukan oleh Pria
“Saya pernah membaca koran tentang sebuah kasus dimana masyarakat menangkap basah kedua pasangan yang sedang berselingkuh, kedua-duanya diketahui menghianati pasangan resmi masing-masing dan berikutnya karena cowok dan cewek ini bersalah maka massa memutuskan mengarak yang cowok saja tanpa busana keliling kampung .”

Mengapa situasi sebaliknya tidakterjadi, yang tersangka cewek diarak tanpa busana keliling kampung atau kedua-duanya diarak tanpa busana bersama?

YA, karena hanya pelanggaran jika dilihat pria. Jika para cewek , gadis, tante, & encim melihat pria tanpa busana diarak massa di publik itu okey, bukan masalah gender, pria pantas menerimanya, dan Indonesia damai dan tentram. jika situasi dibalik tersangka cewek walau masih berbikini diarak keliling kampung akan ada kasus seksisme di Indonesia, aktivis wanita akan marah meminta masalah ini dituntaskan.

“Beberapa mal atau cafe yang saya kunjungi toiletnya terlihat memberi kemungkinan bagi pengunjung cewek untuk gak sengaja melihat “aktivitas pipis” pria , entah ½ terbuka, one on one toilet -tapi urinal pria tanpa pintu sementara wc cewek ada pintu + kunci, atau pembersih cewek bebas mondar mandir di pinggiran wc cowok.dan semua legal ditempat elite itu.”

Jika pembersih cewek gak sengaja menoleh dari samping dan melihat cowok pipis di urinal dengan resleting terbuka sambil menutup burungnya dengan genggaman tangan, apa masih kurang vulgar?

Yah begitulah kita mempersepsikan isu gender, jika cowok gak sengaja liat cewek ketika pipis walaupun hanya terlihat kepalanya saja itu seksisme, mal atau cafe akan ditutuntut, jika situasi dibalik cewek yg gak sengaja melihat cowok lagi pipis sevulgar apapun tingkatanya “Lanjutkan cewek !!! ”.

“Ada tradisi tahunan di kampus-kampus di Filipina- yang negaranya beragama dan budayanya cukup mirip dengan kita, dimana setiap tahun mahasiswa akan mencari alasan untuk berdemo berikutnya protes dilakukan dengan cara para mahasiswa pria akan tanpa busana total (hanya menutup muka, kurang kerjaan apa?) dan berjalan mengelilingi kampus dimana para mahasiswi wanita dapat bebas berkumpul, melihatnya, tertawa, serta membawa kamera dan memfoto cowok-cowok tanpa busana itu di publik dan SAH secara aturan karena sudah tradisi dari tahun 1970.”
Spoiler for jika wanita ini tidak suka dilihat berbikini oleh cowok mengapa mereka bahkan boleh terang-terangan ketawa liat cowok tanpa busana?:

Spoiler for cewek males liat gituan mereka bilang:

Kasus ini sah, legal dan dapat bertahan karena yang mengekpos tubuhnya adalah pria dan yang melihatnya, tertawa pada bentuk penis dan memfotonya adalah wanita, dan jika situasi dibalik, kumpulan mahasiswa melihat mahasiswi tanpa busana serta menertawai bentuk tetek dan memfotonya apakah orang akan bilang “gak apa kok ceweknya udah pake topeng dan hanya setahun sekali” gak mungkin itu akan dianggap pelecehan serius, serta situasi sebaliknya ini tidak mungkin terjadi / legal di Universitas negara Asia Tenggara ini !!! bahkan tetap tidak walau diadakan 2 tahun sekali atau mahasiswi nya Cuma berbikini.

Itu sebabnya saya tidak bisa terima pria selalu kalah dalam hal ini. jika diibaratkan bermain bola kita (cowok) tidak hanya kalah 1-0 tapi cowok bagaikan Hull city yang dibantai 8-0 oleh Chelsea/ Arsenal/ Liverpool (cewek).

Jika cewek mengekspos tubuh di publik oh itu adalah seksisme masyarakat marah, aktivis wanita bakal demo sampai mulut berbusa & berusaha menghentikanya, semua berlomba membuat artikel tentang bagaimana dunia mau kiamat.

Jika situasi dibalik cowok yang mengekspos tubuh di publik bahkan ramai-ramai tanpa busana sekalipun itu okey bahkan jadi tradisi seolah-olah kejadian ini terisolasi. Ini tidak terisolasi jika para wanita dapat berkumpul di publik dan secara terang-terangan tertawa pada pria2 tanpa busana.
Spoiler for gmbr1:


Itu juga salah satu sebabnya, mengapa pria lebih banyak lari mencari pornografi daripada wanita.
.
Karena hanya “ketelanjangan” atau “kevulgaran” pria semacam ini yg bisa legal atau ditoleransi di umum sehingga cewek tidak lagi penasaran pada anatomi cowok.


Jika cowok melihat cewek berbra di publik saja dikategorikan seksis tapi pria diarak tanpa busana di publik ditoleransi atau tradisi tanpa busana di kampus kayak gitu bahkan dinormalkan, Itu bener-bener gak adil.

Apakah ada bus khusus wanita di Filipina kemungkinan besar ya, apakah ada tradisi mahasiswa pria tanpa busana di kampus difoto para mahasiswi ya juga...


Jika cowok dilarang “begini” terapkan juga aturan itu untuk cewek, atau paling tidak kedua-duanya sama-sama diperbolehkan jangan ada pilih kasih di sistem legal, itu tidak adil dan salah...

Paling tidak tradisi gak adil seperti di Filipina itu jangan sampai ke Indonesia, bakal kalah 10-0 cowok.


Saya rasa Itu saja terima kasih telah membaca.


0
10.8K
142
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan