Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

putroephangAvatar border
TS
putroephang
Jusuf Kalla Siap Penuhi Panggilan KPK
JAKARTA - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla siap memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, Kamis 21 November 2013.

Tokoh yang akrab disapa JK itu menyampaikan kesanggupan tersebut di Yogyakarta, Rabu 20 November 2013.?

"Pastilah sebagai warga negara yang baik saya harus penuhi undangan tersebut," kata JK dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.

JK mengaku sudah menerima surat panggilan yang dikirim ke kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa 19 November 2013. Rencananya, ia akan datang sekitar pukul 14.00 WIB.

Sebelumnya, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu pernah bersaksi di depan panitia khusus (pansus) DPR. JK berjanji akan menyampaikan seluruhnya berdasarkan apa yang dia lihat dan ketahui.

Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad mengatakan lembaganya akan memanggil Jusuf Kalla sebagai saksi ahli.

"Iya, Insya Allah Pak Jusuf Kalla dipanggil sebagai saksi ahli kasus Century Kamis 21 November ini," kata Abraham Samad melalui pesan singkat, Selasa 19 November 2013.

JK melalui juru bicaranya, Husein Abdullah menyatakan, siap diperiksa KPK terkait kasus Century. Menurutnya, sebagai warga negara, JK tentu akan menghormati proses hukum, termasuk memenuhi panggilan KPK dalam kasus korupsi pemberian FPJP Bank Century.

"Selama ini juga Pak JK selalu memenuhi undangan menyangkut kasus Century termasuk memberi keterangan di DPR beberapa waktu lalu," kata Husen saat dikonfirmasi.

Keterangan JK di DPR lanjut Husein, sebenarnya sudah memberikan keterangan yang cukup jelas kepada timwas Century. Bahwa untuk mengusut korupsi pemberian FPJP Century, cukup menelusurinya melalui aliran dana pemberian bailout Bank Century.

"Itu perampokan dan untuk membongkarnya cukup menelusuri aliran dananya, dari mana dan mengalir ke mana? Robert Tantular minta sekitar Rp1 triliun tapi yang mengucur Rp6,7 triliun kan kurang lebih seperti itu," katanya.(sumber)

Om beye juga sekalian,,, mank nggak ada yang bener satupun pejabat di negeriku tercinta ini,,, , emoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
0
1.2K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan