Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

revolusi2Avatar border
TS
revolusi2
Perang Siber, Pejuang Indonesia Hebat!
Rabu , 20 November 2013

-Perang Siber, Hacker
Indonesia Jago-jago-



Marciano meminta pengelola situs di Indonesia memperketat
pengamanan, Perang siber antara peretas Indonesia dan peretas Australia diduga masih berlangsung sampai detik ini. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman tak terlalu khawatir.

"Hacker Indonesia jago-jago.
Masak kita kalah sih," kata dia
kepada wartawan di Kantor
Presiden, Rabu 20 November
2013.

Peretas anonim Australia telah
mendeklarasi perang siber
dengan Indonesia dan siap
meluluhlantakkan website-
website ternama asal Indonesia. Tidak terkecuali Portal VIVA.co.id.

Mengenai ancaman ini, Marciano yakin situs-situs di Indonesia memiliki pengaman sendiri sehingga sulit untuk dibobol.

Meski demikian, dia tetap
mengingatkan agar pengelola
situs-situs di Indonesia harus
tetap waspada dan memperketat pengamanan, terutama situs pemerintah.

"Secara terukur, kami mengevaluasi kemampuan situs pemerintah, terutama dari Kominfo," kata dia.

Lebih jauh, dia juga menilai
hacker yang membobol situs
Indonesia harus ditangkap.

"Betapa malunya Indonesia kalau situs-situsnya di-hack,"
ungkapnya.

Untuk mengetahui kondisi terkini situs-situs yang dirusak dan pulih kembali, Anda bisa
memantaunya di [url=http://www.status.ws.]www.status.ws.[/url]

Perang siber ini dipicu skandal
penyadapan yang dilakukan
Australia terhadap telepon
genggam Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono, Ibu
Negara Ani Yudhoyono, dan
sejumlah pejabat tinggi

Indonesia tahun 2009.
Skandal ini diungkap dua media massa, The Guardian dan The Sydney Morning Heral.(umi)

-Indonesia Turunkan Derajat
Hubungan Dengan
Australia-



JAKARTA-(IDB) : Indonesia
membuktikan ancamannya
terhadap Australia.

Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa menyatakan pemerintah Indonesia telah mulai menurunkan derajat hubungan kemitraan dengan Australia, Rabu 20 November 2013.

“Ini sudah kami lakukan.
Australia pun mulai
merasakannya. Berbagai bentuk kerjasama sudah kami
sesuaikan. Ibarat keran air,
Indonesia sudah mengecilkan
kucurannya sedikit demi sedikit,” kata Marty.

Setiap langkah yang dilakukan
pemerintah Indonesia, menurut
Marty, dilakukan secara terukur
sesuai dengan tanggapan dan
sikap dari Australia. Saat ini pun pemerintah RI tengah
memikirkan langkah-langkah
yang akan ditempuh ke depannya.

Hari ini Marty mendampingi
Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono menemui Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, yang Senin kemarin dipanggil pulang dari Canberra.

Pertemuan akan berlangsung di Kantor Presiden pukul 11.00
WIB. Belum diketahui sampai
kapan Indonesia menarik
dubesnya dari Australia.

Sementara itu, langkah keras
yang ditempuh pemerintah RI
didukung oleh politisi tanah air.

Mantan Ketua Umum Demokrat
Anas Urbaningrum bahkan
meminta pemerintah menyuruh
pulang Dubes Australia dari
Jakarta.

“Kepada tetangga yang usil dan berisik, layak diberikan pelajaran sopan-santun dalam pergaulan internasional. Sudah jelas menyadap, PM Australia tetap menolak minta maaf. Itu artinya meremehkan Indonesia. Itu tidak benar,” kata Anas.

Perdana Menteri Australia Tony
Abbott menyatakan pemerintah
manapun di dunia punya tugas
utama melindungi negaranya dan mengedepankan kepentingan nasional. “Setiap pemerintah mengumpulkan informasi, dan mereka (Indonesia) pun tahu bahwa pemerintah negara lain melakukan hal serupa,” ujar
Abbott di hadapan parlemen
Australia.

Sebagai perdana menteri, Abbott mengatakan harus memastikan keselamatan setiap warganya.

“Itu sebabnya kami mengumpulkan informasi
intelijen,” ujarnya.

Namun Abbott menjamin informasi yang diperoleh Badan Intelijen Australia tak akan digunakan untuk hal buruk.

Apapun, Presiden SBY murka.
“Tindakan (penyadapan oleh)
Amerika Serikat dan Australia
jelas telah merusak kemitraan
strategis dengan Indonesia
sebagai sesama negara penganut sistem demokrasi.

Indonesia menuntut Australia memberikan jawaban resmi yang dapat dipahami publik terkait isu penyadapan terhadap Indonesia,” kata SBY.

sumber!
[url] http://garudamiliter.blogspot.com/20...-jago.html?m=1 [/url]
[url] http://indo-defense.blogspot.com/201...engan.html?m=1 [/url]
Diubah oleh revolusi2 20-11-2013 12:31
0
2K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan