TS
Heaven.Dreamer
Sharing apa dampak tutupnya Liberty Reserve bagi anda yang menggunakannya?
Sharing apa dampak tutupnya Liberty Reserve bagi anda yang menggunakannya?
" tutupnya LR dikarenakan tuduhan kepada pemiliknya sebagai tempat pencucian uang dan illegal , walaupun alasan nya bisa saja dibuat2.. tapi ini tidak menutup kemungkinan penyedia e-currency lain dikenakan tuduhan serupa oleh FBI . "
"Otomatis para pengguna jasa LR kesulitan untuk mencairkan dananya"
Efek Domino Penutupan Liberty Reserve
==================================
apa dampaknya bagi para trader, exhanger, dan yg punya akun di LR ?
apakah anda akan lebih berhati2 dengan penyedia jasa keuangan e-currency International ke depannya?
KOMENTAR AGAN2 ....
" tutupnya LR dikarenakan tuduhan kepada pemiliknya sebagai tempat pencucian uang dan illegal , walaupun alasan nya bisa saja dibuat2.. tapi ini tidak menutup kemungkinan penyedia e-currency lain dikenakan tuduhan serupa oleh FBI . "
"Otomatis para pengguna jasa LR kesulitan untuk mencairkan dananya"
Quote:
Efek Domino Penutupan Liberty Reserve
Spoiler for berita penutupan LR :
Tabloid KONTANJakarta. Chaos yang muncul sebagai dampak penutupan situs penyedia digital currency Liberty Reserve (LR) jauh lebih cepat dari badai yang muncul akibat kepakan kupukupu di Brazil yang diibaratkan Edward Norton Lorenz. Berita penangkapan Arthur Budovsky langsung menjadi gempa di berbagai situs forex online dan sosial media.
Apalagi, aparat penegak hukum pun bergerak sangat cepat. Setelah situs ditutup, mereka langsung menyita aset-aset LR berupa rekening di berbagai bank di Costa Rika, Siprus, Australia, Hongkong, dan China. Keberadaan LR di dunia maya sungguh membuat penegak hukum, khususnya di Amerika Serikat (AS), geram. LR diduga menjadi sarana para pencuri identitas, pelaku fraud kartu kredit, hacker, pelaku pornografi , pedagang narkotika, hingga penyedia investasi bodong melarikan hasil kejahatannya.
Kementerian Keuangan AS mengatakan, akun anonim menggunakan LR untuk jualbeli software peretas informasi personal dan menyerang institusi fi nansial. Jaringan pencuri uang via ATM di 27 negara sebesar US$ 45 juta beberapa waktu lalu, memakai LR untuk mentrasfer hasil jarahan mereka.
Tak cuma aset LR, aparat hukum juga langsung mengunci pergerakan kaki tangan LR dalam berbisnis. Perusahaan atau perorangan yang menjadi tempat penukaran LR secara lokal atau money changer online(exchanger) menjadi sasaran tembak berikutnya. Jaksa Penuntut AS Preet Bharara telah mengeluarkan surat penahanan (warrant) kepada 35 exchanger resmi LR sekaligus para pemiliknya. “Mereka merupakan bagian tak terpisahkan dari aktivitas LR,” kata Bharara, yang tertera dalam surat warrant-nya.
Aparat hukum AS mendapat identitas para exchanger resmi itu dari dokumen yang terkirim saat para exchanger itu mengajukan aplikasi ke LR. Untuk itu, domain semua exchanger ditahan paling lambat 14 hari kerja sejak 28 Mei lalu. Aparat hukum juga sudah mengirim perintah penahanan ini ke masing-masing negara yang terlibat untuk proses pengadilan lebih lanjut. Tak tertutup kemungkinan dilakukan proses ekstradiksi untuk kemudian diadili di AS.
Yang menarik, empat dari 35 exchanger itu berasal dari Indonesia. Mereka adalah Tukar-Duid.com, GoldMediator.com, Tacoauthorized.com, dan DuyduyChanger. com. Bila membuka keempat situs tersebut, Anda akan mendapat stempel aparat penegak hukum AS.
Seketika, para pemilik exchanger di Indonesia pun tiarap. KONTAN yang berupaya menelusuri dan mengontak mereka belum berhasil mendapat konfirmasi. Beberapa nomor ponsel yang tercantum di fanpage Facebook para exchanger itu tidak merespons panggilan telepon dari KONTAN dan sebagian sudah tidak aktif.
Dari keempat exchanger LR di Indonesia, hanya TukarDuid yang sudah mengeluarkan pernyataan ihwal kasus yang menimpa. Exchanger LR yang berlokasi di Yogyakarta menyampaikan pernyataan sebelum situs mereka diblokir aparat hukum AS.
Melalui fanpage Facebook, TukarDuid membantah telah terlibat dalam kegiatan pencucian uang. Bisnis penukaran uang yang dimiliki Joan dan Eddy ini menyatakan tidak melayani transaksi dengan tujuan tindakan tidak terpuji atau kriminal. Nama TukarDuid ikut disebut-sebut dalam dokumen Kejaksaan AS karena tercatat sebagai exchanger resmi LR.
Lantaran situs TukarDuid. com ditutup aparat hukum, para pengelola TukarDuid memindahkan aktivitas bisnis secara online di alamat Tukar-Duid.biz dan TukarDuid.ws. Namun, saat mengakses kedua website tersebut, hanya muncul gambar bertuliskan: I’ll be back. TukarDuid akan kembali lagi dengan wajah baru dan nama baru. Nantikan 12 Juni 2013.
Selain itu, TukarDuid membantah kantor mereka telah disegel aparat hukum dan para pemiliknya menjadi buron. Dalam surat bertandatangan Admin TukarDuid(dot)Com ini dinyatakan kantor mereka masih jalan dan masih melayani kebutuhan pelanggan seperti biasa. “Kami akan segera menambahkan beberapa beberapa e-currency baru dalam lini usaha kami,” tulis sang admin.
Bila exchanger resmi LR sedang tiarap, para exchanger LR masih beroperasi dengan baik. Masih di Yogyakarta, salah satu pedagang valas atau money changer LR mengatakan, pengguna produk LR di Indonesia cukup banyak. Biasanya mereka merupakan investor ritel yang mencari untung dari selisih nilai tukar. Dalam transaksi ini nasabah bisa mendapatkan selisih antara Rp 300–Rp 400 dari nilai tukar (kurs) yang ditawarkan perbankan.
Exchanger LR yang meminta identitasnya dirahasiakan ini memberi batas minimal transaksi penukaran US$ 5 dan maksimal US$ 3.000. “Dari 50 orang nasabah aktif kami, sekitar 80% menggunakan LR,” ujarnya.
Cerita serupa keluar dari pedagang valas online asal Semarang, Jawa Tengah. Sebelum LR ditutup, dari 5.000 nasabah aktif sekitar 30% menggunakan LR untuk bertransaksi di dunia maya. Pedagang valas yang tak ingin disebutkan nama usahanya ini memastikan tak hanya para trader forex yang kehilangan uang. Sebagai pedagang valas, mereka juga merugi lantaran sudah menempatkan uang di LR. “Bos kami bilang, duit di LR yang hilang sekitar US$ 9.000,” kata customer service pedagang valas dari Semarang.
Selain para exchanger, banyak sekali para trader forex yang mengambil jasa broker forex di luar negeri harus tersangkut dananya. Yultham Setiawan, pelaku trading forex online dari Yogyakarta, mengatakan, kesulitan utama banyak trader pascapenutupan LR adalah tidak bisa menarik dana. Saat LR ditutup, banyak trader masih menempatkan dana di rekening trading yang berada di broker forex.
Muncul gantinya
Masalahnya, ada broker forex yang membuat aturan bahwa trader yang melakukan deposit dari LR hanya bisa dicairkan melalui LR. Begitu pula untuk payment processor yang lainnya. “Banyak teman yang masih menaruh uang di rekening trading, jadi tidak bisa withdraw,” kata Yultham.
Memang, penutupan LR ini juga menjadi masalah buat broker forex yang menerima deposit dan penarikan dari LR. Beberapa broker forex tersebut adalah Instaforex, Masterforex, FXClearing, FBS, Exness, FXOptimax, FXOpen, Seseskyline, dan banyak lagi lainnya.
Respons tiap broker terhadap kasus ini berbeda-beda. Masterforex, misalnya, menyatakan, nasabah yang melakukan deposit dengan LR bisa melakukan penarikan dengan payment gateway lain. Beberapa metode pencairan dana itu di antaranya melalui Fasapay, Mpay, dan transfer bank.
Lain lagi dengan pernyataan yang keluar dari Instaforex. Broker forex dari Rusia ini memastikan dirinya bukan penjamin dari kegagalan yang terjadi pada sistem pembayaran, dalam hal ini LR. Untuk itu, mereka menyatakan nasabah yang menaruh deposit dengan LR tidak bisa menarik dana hingga enam bulan ke depan, terhitung mulai 30 Mei 2013.
Pada November nanti, nasabah bisa menarik dana asalkan tetap bertransaksi di Instaforex. Saat masa pencairan tiba, Instaforex hanya akan mencairkan 50% dari deposit nasabah yang masuk melalui LR.
Sikap Instaforex ini bisa ‘dimaklumi’. Kabar yang beredar, situs perantara forex ini baru saja menginjeksi saldo LR-nya senilai US$ 30 juta. Sayang, permohonan konfirmasi dari KONTAN ke Instaforex belum mendapat tanggapan sampai penulisan berita ini.
Yang pasti, tak peduli di dunia maya atau nyata, penutupan LR membuat alat pembayaran online lain menjadi hidup. Ini diakui oleh pedagang valas online dari Semarang. Penutupan LR tidak berpengaruh terhadap bisnis mereka, selain kerugian deposit LR.
Para trader forex online tetap menukarkan uang dengan digital currency lain yang juga sudah dilayani oleh pedagang valas tersebut. “Tidak ada penurunan omzet penukaran. Orang beralih dari LR ke webmoney,” kata sang customer service pedagang valas.
Pantauan KONTAN di forum-forum forex online, para trader juga langsung beralih dari LR. Selain webmoney, mereka juga memakai Money Booker, Neteller, hingga Fasapay. Tentu juga tersedia jalur-jalur pembayaran lain yang sudah terbukti aman seperti menggunakan paypai, kartu kredit, dan transfer bank.
Tapi, memang belum ada yang menyaingi LR dari sisi murah, praktis, dan kemudahan lainnya. Uang virtual pun patah tumbuh hilang berganti.
KONTAN
Apalagi, aparat penegak hukum pun bergerak sangat cepat. Setelah situs ditutup, mereka langsung menyita aset-aset LR berupa rekening di berbagai bank di Costa Rika, Siprus, Australia, Hongkong, dan China. Keberadaan LR di dunia maya sungguh membuat penegak hukum, khususnya di Amerika Serikat (AS), geram. LR diduga menjadi sarana para pencuri identitas, pelaku fraud kartu kredit, hacker, pelaku pornografi , pedagang narkotika, hingga penyedia investasi bodong melarikan hasil kejahatannya.
Kementerian Keuangan AS mengatakan, akun anonim menggunakan LR untuk jualbeli software peretas informasi personal dan menyerang institusi fi nansial. Jaringan pencuri uang via ATM di 27 negara sebesar US$ 45 juta beberapa waktu lalu, memakai LR untuk mentrasfer hasil jarahan mereka.
Tak cuma aset LR, aparat hukum juga langsung mengunci pergerakan kaki tangan LR dalam berbisnis. Perusahaan atau perorangan yang menjadi tempat penukaran LR secara lokal atau money changer online(exchanger) menjadi sasaran tembak berikutnya. Jaksa Penuntut AS Preet Bharara telah mengeluarkan surat penahanan (warrant) kepada 35 exchanger resmi LR sekaligus para pemiliknya. “Mereka merupakan bagian tak terpisahkan dari aktivitas LR,” kata Bharara, yang tertera dalam surat warrant-nya.
Aparat hukum AS mendapat identitas para exchanger resmi itu dari dokumen yang terkirim saat para exchanger itu mengajukan aplikasi ke LR. Untuk itu, domain semua exchanger ditahan paling lambat 14 hari kerja sejak 28 Mei lalu. Aparat hukum juga sudah mengirim perintah penahanan ini ke masing-masing negara yang terlibat untuk proses pengadilan lebih lanjut. Tak tertutup kemungkinan dilakukan proses ekstradiksi untuk kemudian diadili di AS.
Yang menarik, empat dari 35 exchanger itu berasal dari Indonesia. Mereka adalah Tukar-Duid.com, GoldMediator.com, Tacoauthorized.com, dan DuyduyChanger. com. Bila membuka keempat situs tersebut, Anda akan mendapat stempel aparat penegak hukum AS.
Seketika, para pemilik exchanger di Indonesia pun tiarap. KONTAN yang berupaya menelusuri dan mengontak mereka belum berhasil mendapat konfirmasi. Beberapa nomor ponsel yang tercantum di fanpage Facebook para exchanger itu tidak merespons panggilan telepon dari KONTAN dan sebagian sudah tidak aktif.
Dari keempat exchanger LR di Indonesia, hanya TukarDuid yang sudah mengeluarkan pernyataan ihwal kasus yang menimpa. Exchanger LR yang berlokasi di Yogyakarta menyampaikan pernyataan sebelum situs mereka diblokir aparat hukum AS.
Melalui fanpage Facebook, TukarDuid membantah telah terlibat dalam kegiatan pencucian uang. Bisnis penukaran uang yang dimiliki Joan dan Eddy ini menyatakan tidak melayani transaksi dengan tujuan tindakan tidak terpuji atau kriminal. Nama TukarDuid ikut disebut-sebut dalam dokumen Kejaksaan AS karena tercatat sebagai exchanger resmi LR.
Lantaran situs TukarDuid. com ditutup aparat hukum, para pengelola TukarDuid memindahkan aktivitas bisnis secara online di alamat Tukar-Duid.biz dan TukarDuid.ws. Namun, saat mengakses kedua website tersebut, hanya muncul gambar bertuliskan: I’ll be back. TukarDuid akan kembali lagi dengan wajah baru dan nama baru. Nantikan 12 Juni 2013.
Selain itu, TukarDuid membantah kantor mereka telah disegel aparat hukum dan para pemiliknya menjadi buron. Dalam surat bertandatangan Admin TukarDuid(dot)Com ini dinyatakan kantor mereka masih jalan dan masih melayani kebutuhan pelanggan seperti biasa. “Kami akan segera menambahkan beberapa beberapa e-currency baru dalam lini usaha kami,” tulis sang admin.
Bila exchanger resmi LR sedang tiarap, para exchanger LR masih beroperasi dengan baik. Masih di Yogyakarta, salah satu pedagang valas atau money changer LR mengatakan, pengguna produk LR di Indonesia cukup banyak. Biasanya mereka merupakan investor ritel yang mencari untung dari selisih nilai tukar. Dalam transaksi ini nasabah bisa mendapatkan selisih antara Rp 300–Rp 400 dari nilai tukar (kurs) yang ditawarkan perbankan.
Exchanger LR yang meminta identitasnya dirahasiakan ini memberi batas minimal transaksi penukaran US$ 5 dan maksimal US$ 3.000. “Dari 50 orang nasabah aktif kami, sekitar 80% menggunakan LR,” ujarnya.
Cerita serupa keluar dari pedagang valas online asal Semarang, Jawa Tengah. Sebelum LR ditutup, dari 5.000 nasabah aktif sekitar 30% menggunakan LR untuk bertransaksi di dunia maya. Pedagang valas yang tak ingin disebutkan nama usahanya ini memastikan tak hanya para trader forex yang kehilangan uang. Sebagai pedagang valas, mereka juga merugi lantaran sudah menempatkan uang di LR. “Bos kami bilang, duit di LR yang hilang sekitar US$ 9.000,” kata customer service pedagang valas dari Semarang.
Selain para exchanger, banyak sekali para trader forex yang mengambil jasa broker forex di luar negeri harus tersangkut dananya. Yultham Setiawan, pelaku trading forex online dari Yogyakarta, mengatakan, kesulitan utama banyak trader pascapenutupan LR adalah tidak bisa menarik dana. Saat LR ditutup, banyak trader masih menempatkan dana di rekening trading yang berada di broker forex.
Muncul gantinya
Masalahnya, ada broker forex yang membuat aturan bahwa trader yang melakukan deposit dari LR hanya bisa dicairkan melalui LR. Begitu pula untuk payment processor yang lainnya. “Banyak teman yang masih menaruh uang di rekening trading, jadi tidak bisa withdraw,” kata Yultham.
Memang, penutupan LR ini juga menjadi masalah buat broker forex yang menerima deposit dan penarikan dari LR. Beberapa broker forex tersebut adalah Instaforex, Masterforex, FXClearing, FBS, Exness, FXOptimax, FXOpen, Seseskyline, dan banyak lagi lainnya.
Respons tiap broker terhadap kasus ini berbeda-beda. Masterforex, misalnya, menyatakan, nasabah yang melakukan deposit dengan LR bisa melakukan penarikan dengan payment gateway lain. Beberapa metode pencairan dana itu di antaranya melalui Fasapay, Mpay, dan transfer bank.
Lain lagi dengan pernyataan yang keluar dari Instaforex. Broker forex dari Rusia ini memastikan dirinya bukan penjamin dari kegagalan yang terjadi pada sistem pembayaran, dalam hal ini LR. Untuk itu, mereka menyatakan nasabah yang menaruh deposit dengan LR tidak bisa menarik dana hingga enam bulan ke depan, terhitung mulai 30 Mei 2013.
Pada November nanti, nasabah bisa menarik dana asalkan tetap bertransaksi di Instaforex. Saat masa pencairan tiba, Instaforex hanya akan mencairkan 50% dari deposit nasabah yang masuk melalui LR.
Sikap Instaforex ini bisa ‘dimaklumi’. Kabar yang beredar, situs perantara forex ini baru saja menginjeksi saldo LR-nya senilai US$ 30 juta. Sayang, permohonan konfirmasi dari KONTAN ke Instaforex belum mendapat tanggapan sampai penulisan berita ini.
Yang pasti, tak peduli di dunia maya atau nyata, penutupan LR membuat alat pembayaran online lain menjadi hidup. Ini diakui oleh pedagang valas online dari Semarang. Penutupan LR tidak berpengaruh terhadap bisnis mereka, selain kerugian deposit LR.
Para trader forex online tetap menukarkan uang dengan digital currency lain yang juga sudah dilayani oleh pedagang valas tersebut. “Tidak ada penurunan omzet penukaran. Orang beralih dari LR ke webmoney,” kata sang customer service pedagang valas.
Pantauan KONTAN di forum-forum forex online, para trader juga langsung beralih dari LR. Selain webmoney, mereka juga memakai Money Booker, Neteller, hingga Fasapay. Tentu juga tersedia jalur-jalur pembayaran lain yang sudah terbukti aman seperti menggunakan paypai, kartu kredit, dan transfer bank.
Tapi, memang belum ada yang menyaingi LR dari sisi murah, praktis, dan kemudahan lainnya. Uang virtual pun patah tumbuh hilang berganti.
KONTAN
==================================
apa dampaknya bagi para trader, exhanger, dan yg punya akun di LR ?
apakah anda akan lebih berhati2 dengan penyedia jasa keuangan e-currency International ke depannya?
KOMENTAR AGAN2 ....
Quote:
Original Posted By TheHappyMoron►sampai sekarang ane masih inget betul uang ane di balance 500$ hasil dari hyip ngumpulin receh2 selama berbulan2 ntah mungkin 1 tahun,
trus menanggung kerugian kebijakan broker hanya bisa mengembalikan dana hanya beberapa % bisa di wd setelah 6 bulan, sebenernya korban kebijakan
1. kebijakan US goverment sepihak
2. kebijakan broker yang ingin melindungi aset yang ada
ya begitulah hidup gan, mari kita nikmati saja, entah nanti ada penutupan ecurrency lainnya kagak ane kagak pikir lagi gan bikin sakit ati
trus menanggung kerugian kebijakan broker hanya bisa mengembalikan dana hanya beberapa % bisa di wd setelah 6 bulan, sebenernya korban kebijakan
1. kebijakan US goverment sepihak
2. kebijakan broker yang ingin melindungi aset yang ada
ya begitulah hidup gan, mari kita nikmati saja, entah nanti ada penutupan ecurrency lainnya kagak ane kagak pikir lagi gan bikin sakit ati
Quote:
Original Posted By firmanta►Kalau saya sih tidak merasa terpengaruh dengan adanya penutupan LR, toh e-payment lain yang lebih aman juga masih ada gan. Tetapi mungkin lebih ke dampak positifnya sih yang saya ambil, kalau kita harus ekstra hati-hati jika nantinya melakukan transaksi dengan e-payment lagi agar tidak mengalami kehilangan uang jika terjadi lagi penutupan pada e-payment yang kita gunakan gan.
Quote:
Original Posted By chopetonkfx►Masalah LR kemarin memang bisa kita jadikan pelajaran gan, supaya kita lebih hati-hati lagi dalam memilih e-payment. Untuk saat ini saya lebih nyaman menggunakan skrill.
Spoiler for Mampir gan:
Belajar trading dari master trading sekaligus belajar langsung dari empunya system yang kita pilih di WhoTrades.com
Quote:
Original Posted By danusetiawan►temen trader ane punya simpenan di LR gan, $5.000...waktu buka LR ada lambang FBI mukanya langsung asem, 1 bulan kayak org stress,,,kasihan. tapi sekarang udah trading lagi tu, mulai dari nol lagi, tapi sekarang dah mantep banget tradingnya
Quote:
Original Posted By j4xgunz►ane inget banget pas malam minggu mau beli LR trus ane pending , kan masih bisa senin dealnya - ga taunya baca berita senin dah busted by US Gov. , semenjak itu naro di e-currency gak lebih dari 5 us - persis yg raib di LR
Quote:
Original Posted By hijau.biru►dampaknya ya ane pindah PP, dari LR seorang sekarang ke WM, Netteler dan OKpay
Quote:
Original Posted By khodamfx►Buat saya sendiri nggak ada, cuma dengan kejadian LR kemarin jadi ngebuat saya lebih berhati-hati lagi. Sekarang ini pake e-currency nya anak bangsa aja. Saya pake Fasapay.
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 9 suara
Apa pengaruh penutupan Liberty Reserve bagi anda ?
Ga ada pengaruh apa2 tuh , uang ane selamat
33%Pengaruh gan, uang ane ga bisa balik nih
22%ane ga pake liberty reserve gan utk deposit / withdraw
33%No Comment gan
11%Diubah oleh Heaven.Dreamer 20-11-2013 16:32
0
1.6K
Kutip
14
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan