Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ozombieAvatar border
TS
ozombie
[Tidak Diakui FPI] FPI Lamongan Umar Faroq Dkk, Iris Telinga Istri Korban
FPI Umar Faroq Dkk, Iris Telinga Istri Korban
06 Nov, 2013 Redaksi Hukum, Kriminal 0


Foto: Ketua FPI Lamongan Paciran Jatim, Umar Faroq (sebelah kanan) dan Sainal Ansori (sebelah kiri), dua terdakwa anggota FPI wilayah Paciran Lamongan, Jawa Timur, saat sidang di PN Surabaya. (Harifin).

Surabaya,Radaronline

Sidang perkara dengan terdakwa Umar Faroq dan Sainal Ansori, kedua terdakwa anggota FPI wilayah Paciran Lamongan, Jawa Timur. Sidang digelar di ruang Cakra Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, pada Senin (4/11) dengan dipimpin Ketua Majelis Mustofa SH., dalam perkara ini pun sidang kedua terdakwa dikawal puluhan aparat kepolisian.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Nur Rahman SH., dari Kejaksaan Tinggi dalam pembacaannya didepan majelis Hakim, mengungkapkan bahwa kejadian berawal pada Minggu 11 Agustus 2013, di pertigaan Masjid Nurul Huda Paciran Lamongan untuk membahas akan terjadi transaksi pembelian tanah dengan Muhlis. Di tempat kejadiaan terjadi perselisihan dugaan cekcok berujung dengan kekerasan. Dan pada 12 Agustus 2013 sekelompok anggota Front Pembela Islam (FPI) sebanyak 25 orang yang diketuai Umar Faroq, mencegat seseorang di daerah Suzuki Paciran Lamongan,yang diketahui Muh. Nurdin. Muh. Nurdin dicegat dan dilempar clurit.

Aksi salah sasaran ini pun diketahui oleh Umar Faroq dan Sainal Ansori, bahwa Nurdin bukan orang yang dicari dan diminta untuk melepasnya. Proses pencarian pun diteruskan pada 23 Agustus2013 dan sasaran yang dicaripun ditemukan dan langsung mendobrak rumah Muhlis, korban mengetahui yang datang anggota FPI dan membawa pedang dan alat pemukul lainnya sambil meriakkan takbir. Korban Muhlis lari dan naik keatap rumah tetangga. Teriakan lantang anggota FPI dengan kata-kata habisi Muhlis, keluar kamu Muhlis, menambah ketakutan Muhlis ditempat persembunyiannya yang tak jauh dari TKP.

Anggota FPI gak sabar dan langsung mendobrak pintu rumah korban Muhlis dan ditemukan Istri korban yakni Husnul Hinayah. Istri korban pun jadi sasaran dan telinga Husnul diiris. Jeritan Husnul memecah kesunyian, pada saat itu jam menunjukkan 12.00 WIB malam. ”Ampun, Ampun,” keluh Husnul. Salah satu anggota FPI meminta untuk menghentikan siksaan terhadap seorang wanita. Atas perilaku terdakwa, jaksa menjerat Pasal 2 Ayat 1 UU darurat No.12 KUHAP.

Sementara Ketua majelis Hakim mempertanyakan apakah akan ada eksepsi terkait pembacaan dakwaan tadi. Kedua terdakwa melalui Kuasa Hukumnya Fahmi SH., mengatakan biar cepat langsung pembuktiannya, Hakim akhirnya menjadwalkan sidang pada Senin depan dengan agenda pernyataan saksi Korban,dan Hakim meminta kepada Jaksa untuk acara sidang kedua terdakwa agak pagi. (Harifin)

http://radaronline.co.id/2013/11/06/...-istri-korban/


Selasa, 13 Agustus 2013 | 15:41 WIB
Tidak Diakui FPI, Ini Kata Simpatisan FPI Lamongan


TEMPO.CO, Lamongan - Simpatisan Front Pembela Islam Lamongan, Rosyid, mengecam pernyataan Dewan Pimpinan Pusat FPI yang membekukan dan tidak mengakui FPI Lamongan.

Rosyid menilai Ketua Umum FPI Rizieq Shihab tidak konsisten dengan gerakan amar makruf nahi munkar-nya. “Ustad Rizieq tidak konsisten,” kata Rosyid kepada Tempo, Selasa, 13 Agustus 2013.

Rosyid kemudian menceritakan tentang keberadaan, posisi, dan kedudukan FPI di Lamongan. Disebutkan, antara tahun 2008-2009, Rizieq Shihab beberapa kali datang memberikan ceramah ke Kecamatan Paciran, juga di Kecamatan Brondong dan sekitarnya. “Kalau dihitung sudah berkali-kali datang,” kata dia.

Ia mengklaim FPI Lamongan sah. Itu mengacu digelarnya acara pelantikan Pengurus FPI Lamongan langsung oleh Rizieq Shihab yang bertempat di Lapangan Kecamatan Brondong, Lamongan, saat itu.

Yang hadir di acara itu, kata dia, di antaranya Ketua FPI Lamongan ketika itu, kakak beradik, Anshor dan Umar Farouk, kini sebagai Ketua FPI Lamongan. “Sehingga pelantikan yang langsung oleh Rizieq Shihab tersebut tentu menjadi sah dan legal,” kata Rosyid.

Namun belakangan, justru ada muncul pendapat bahwa FPI Lamongan tidak diakui keberadannya oleh pengurus Dewan Pimpinan Pusat FPI di Jakarta. Sehingga, posisi inilah yang menjadi sangat dilematis bagi aktivis FPI di Paciran, Lamongan. “Makanya, saya anggap Ustad Rizieq tidak konsisten. Melantik, tapi tidak mengakui,” tuturnya.

Namun, kata Rosyid, meski FPI Lamongan tidak diakui keberadaannya oleh DPP, teman-temannya di Paciran, Lamongan, tetap beraktivitas layaknya kader FPI. Mereka meniru gerakan sebagaimana yang dilakukan FPI, di antaranya menggelar sweeping, membantu memberantas narkoba dan miras.

Menurut dia, FPI tidak akan melakukan sweeping anarkis. Ia mengklaim dampak gerakan sweeping dan aktivitas FPI di sepanjang jalur Pantura, Tuban-Lamongan-Bojonegoro cukup efektif. “Perilaku anak-anak muda yang kerap mabuk-mabuk di pinggir jalan, juga peredaran minuman keras seperti tuak, jadi mengecil,” kata Rosyid.

Sebelumnya, Ketua Dewan Syuro Dewan pimpinan Daerah Front Pembela Islam Jawa Timur Muhammad Mahdi bin Idrus Alhabsyi menyatakan FPI tidak ada sangkut-pautnya dengan bentrok di Kecamatan Paciran, Lamongan. Menurut dia, Dewan Pimpinan Wilayah Lamongan dibekukan sejak tiga tahun lalu oleh DPP FPI.

“Pembekuan itu atas permintaan DPD FPI Jatim akibat tidak disiplin dan menganggap DPP FPI pimpinan Habib Rizieq Shihab sebagai thoghut (setan) karena tunduk kepada hukum negara,” kata Mahdi melalui pesan singkatnya kepada Tempo, Selasa, 13 Agustus 2013.

http://www.tempo.co/read/news/2013/0...n-FPI-Lamongan


Senin, 12/08/2013 12:45 WIB
FPI Jatim: Rusuh di Lamongan Akibat Betrokan Dua Perguruan Silat
Nala Edwin - detikNews


Jakarta - FPI menyangkal anggotanya terlibat bentrokan dengan warga di Lamongan, Jawa Timur. Mereka menyatakan bentrokan ini terjadi akibat keributan antara dua perguruan silat.

"Ini bukan bentrokan anggota FPI dan warga tapi bentrokan antara dua perguruan silat di kawasan itu," kata Sekretaris DPD FPI Jawa Timur Ustad Haerudin kepada detikcom, Senin (12/8/2013).

Haerudin mengatakan, bentrokan antara dua perguruan silat ini memang sudah lama terjadi. Keributan kembali timbul saat malam takbiran. Kedua perguruan ini kemudian terlibat bentrokan yang berakhir dengan pembacokan terhadap warga yang sedang bermain PS.

"Persoalan ini adalah masalah lama yaitu bentrokan antara dua peruguruan silat," katanya sambil menyebutkan dua perguruan itu.

Haerudin mengatakan, DPD FPI Jawa Timur juga sudah membekukan DPW FPI di Lamongan dua tahun yang lalu. Pembekuan ini dilakukan karena FPI Lamongan sudah tidak sejalan lagi dengan FPI pusat. "Karena ada pelanggaran AD/ART organisasi makanya kita bekukan," katanya.

Bentrokan antara warga dan juga anggota FPI terjadi pada Senin dinihari. Akibat bentrokan ini, 2 sepeda motor milik warga dibakar massa FPI, satu rumah dirusak dan seorang pemuda terluka akibat sabetan pedang di telinga dan punggung.

Dua sepeda motor milik warga ini ditemukan petugas kepolisian hangus terbakar di sebuah semak-semak sekitar 500 meter dari bibir pantai di Dusun Dengok, Kelurahan Blimbing, Paciran, Lamongan. Polisi juga mengamankan sebuah drum berisi solar yang digunakan untuk membakar sepeda motor.

Kapolres Lamongan AKBP Solehan menyatakan pihaknya mengamankan anggota FPI sebanyak 42 orang dan puluhan puluhan senjata tajam.

[url]http://news.detik..com/read/2013/08/12/124525/2327443/10/fpi-jatim-rusuh-di-lamongan-akibat-betrokan-dua-perguruan-silat[/url]


Ingat ya sudah tidak diakui FPI dgn alasan perguruan silat dan sudah diputus tapi dibela sama tim advokasi FPI. emoticon-Big Grin
Quote:


Wajah yg di kiri pada foto mengingatkan pemilik arrahmaho yg ditangkap krn terorisme. emoticon-Big Grin

Diubah oleh ozombie 06-11-2013 07:44
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
8.7K
54
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan