Bangkalan, MDTV: Tim gabungan yang terdiri dari unsur
pemkab, polisi dan TNI Bangkalan, Madura, Jawa Timur,
Sabtu malam, menjaring puluhan anak jalanan dan
pasangan muda-mudi yang bermesraan di tempat umum
dalam operasi penyakit masyarakat (pekat).
"Ada tiga pasangan muda-mudi yang terjaring razia
petugas dalam operasi tadi," kata Kepala Dinas Sosial
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemkab Bangkalan, Ismer
Effendi.
Razia tim gabungan itu digelar di sejumlah titik, di
antaranya di Stadion Gelora Bangkalan, alun-alun kota,
terminal Bancaran dan di tempat penyeberangan seperti
di pertigaan Jalan Raya Junok serta di Jalan Raya
Tangkel, Kecamatan Burneh.
Tidak hanya itu muda-mudi yang dirazia, petugas juga
menjaring sejumlah pengamen dan anak jalanan yang
umumnya berasal dari luar Kota Bangkalan.
Untuk para pengamen dan anak jalanan, nantinya akan
didata dan diberi pembinaan, kemudian mereka akan
dipulangkan ke tempat asal mereka. Karena para
pengamen dan anak jalanan ini rata-rata berasal dari
luar kota Bangkalan.
Demikian juga dengan pasangan muda-mudi yang
tertangkap bermesraan di tempat umum akan diberi
pembinaan dan selanjutnya akan dikembalikan kepada
orang tuanya.
Menurut Asisten Kesejahteraan Rakyat Pemkab
Bangkalan, Hasan Bukhori, razia itu sebagai tindak
lanjut dari keluhan masyarakat, terkait maraknya anak
jalanan dan pengamen serta pasangan mesum yang
meresahkan masyarakat.
Oleh karena itu, pemkab perlu melakukan penertiban agar
masyarakat lebih nyaman ketika berada di tempat-tempat
umum, seperti di stadion dan alun-alun Kota Bangkalan.
"Tidak nyaman rasanya kalau Bangkalan ini menjadi
tempat mesum, apalagi kora kami terkenal dengan
sebuatan kota santri. Seyogyanya lingkungan Bangkalan
ini bernuansa Islami," katanya menjelaskan.
Dalam operasi yang digelar sejak Sabtu pukul 20.00 WIB
itu, petugas juga sempat memeriksa sejumlah tempat
yang dicurigai menjadi tempat berbuat mesum di
terminal kota setempat, namun tidak menemukan
sasaran.
Kepada petugas terminal, tim gabungan ini juga sempat
menyampaikan pesan, agar senantinya meningkatkan
koordinasi dengan polisi, apabila terjadi tindak pidana
kriminal, sehingga pelakunya segera tertangkap.