Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atawa Jokowi menyebut ada sejumlah faktor penyebab kemacetan, terutama beberapa hari terakhir ini. Di antaranya genangan air serta penumpukan motor.

"Kemacetan itu disebabkan beberapa faktor. Pertama, karena banyak pengguna motor berhenti di pinggir jalan atau di kolong jembatan. Lama-lama bertumpuk dan bikin 'stuck' (macet) kendaraan lain," kata Jokowi di Jakarta, Kamis (14/11).

Faktor kedua, menurut Jokowi, banyaknya titik genangan air akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta, sementara saluran air tersumbat. "Di dalam saluran air banyak sekali sampah, ada juga kabel menggantung, sehingga air hujan tak mengalir dengan lancar," ujar Jokowi.

Terkait itu, Jokowi berjanji, akan terus-menerus melakukan sosialisasi guna membangun kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. "Sampah adalah salah satu penyebab banjir," terang dia.

Faktor ketiga, tambah dia, tingginya pertumbuhan kendaraan bermotor di Ibu Kota. Celakanya itu tidak diiringi penambahan armada angkutan umum.

"Dari Januari sampai Oktober 2013, pertumbuhan kendaraan bermotor mencapai delapan persen, atau bertambah sekitar 128.000 kendaraan. Ini tidak dibarengi dengan penambahan unit-unit kendaraan umum. Makanya, gimana tidak macet?" ungkap Jokowi.

Untuk mengatasi kemacetan itu, dia mengakui pihaknya masih terus melakukan sejumlah langkah, antara lain mengeruk kali, membersihkan saluran, mengatur lalu lintas dan menambah armada angkutan umum.


SUMBER