- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bocah kelas dua SD jadi budak seks abang kandung
TS
qsanta
Bocah kelas dua SD jadi budak seks abang kandung
Bocah kelas dua SD jadi budak seks abang kandung
Ilustrasi
MEDAN - Trauma dan terlihat ketakutan, itulah perasaan yang dirasakan bocah perempuan Kelas II SD, sebut saja namanya, Bunga (7), warga Jalan Notes, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah ini. Pasalnya, sejak tahun 2012 silam, Bunga menjadi korban nafsu bejat abang kandungnya Iqbal (18), yang telah berkali-kali menyetubuhi dan merusak kesucian bocah malang ini.
Peristiwa tersebut terkuak dan membuat warga sekitar membawa Bunga ke Mapolsekta Medan Baru siang tadi.
Berdasarkan data yang berhasil diperoleh di Mapolsek Medan Baru menyebutkan bahwa aksi bejat Iqbal berawal pada tahun 2012 lalu. Pada suatu malam, Iqbal menggagahi Bunga yang sedang tertidur di ruang tamu. Hal itu dilakukan Iqbal ketika sanak keluarganya yang lain sedang tertidur lelap. Dibawah ancaman dan paksaan, bocah perempuan yang kini sudah kehilangan kesuciannya ini hanya pasrah ketika abang yang seharusnya melindunginya itu merusak masa depannya.
Merasa ketakutan dengan ancaman pelaku, korban pun tak berani menceritakan kejadian yang menimpa dirinya itu kepada orang tuanya. Hal itu pula yang membuat Iqbal semakin leluasa melakukan perbuatan cabul kepada adik kandungnya itu. Hingga berkali-kali, Iqbal menggagahi bocah yang malang ini dan hal tersebut terus dilakukannya di dalam rumah saat keadaan rumah sedang sepi.
Namun,sepandai -pandainya menyimpan bangkai akhirnya tercium juga. Terkuaknya perbuatan bejat Iqbal tersebut bermula ketika Bunga sedang mengikuti latihan lagu Religius Muslim di sekitar lingkungannya. Bunga permisi untuk buang air kecil dan Bunga mengeluh sakit dikemaluannya dan cara berjalannya pun berbeda dengan anak seusianya pada umumnya.
Melihat hal tersebut, pelatih lagu religinya Bunga pun menanyai hal tersebut kepada Bunga. Bunga pun dengan polos menceritakan kisah yang dialaminya kepada sang pelatih. "Saat itu Bunga buang air kecil dan dia mengeluh sakit pada kemaluannya. Jadi saat ditanyain, katanya dia digitukan sama abangnya sendiri si Iqbal," ujar warga yang membawa Bunga saat di Mapolsekta Medan Baru.
Sementara itu, Bunga (nama samaran, red) yang terlihat ketakutan saat ditanyai mengatakan, jika abang kandungnya, Iqbal memang telah menidurinya. Bunga menuturkan, dia diancam agar tak memberitahukan kejadian tersebut kepada orang tuanya dan kakak-kakaknya. "Jangan kasih tahu sama mamak dan sama bapak. Kalau dikasih tahu, saya dipukul kata Iqbal," ucap Bunga dengan nada pelan.
Menurut salah seorang warga yang membawa Bunga membuat laporan, jika kemaluan Bunga memang telah rusak karena Bunga sudah dibawa dan diperiksa ke puskesmas untuk memastikan hal tersebut. "Sudah dibawa ke Puskesmas dan memang sudah rusak kemaluannya si Bunga," ujar wanita dengan rambut pendek tersebut.
Selanjutnya, Bunga pun memasuki Ruang SPKT Polsekta Medan Baru guna dimintai keterangan oleh petugas. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsekta Medan Baru, AKP Andik Eko mengatakan, pihaknya masih mengecek laporan korban.
"Dicek dulu karena korban masih baru buat laporan. Dalam hal memeriksa korban harus hati-hati sebab korban masih anak-anak dan dibawah umur. Kita juga dalam memeriksa korban harus memperhatikan mental dan kejiwaan si anak karena masih anak-anak," imbuhnya singkat.
(dat16/wol)
Sumber
===
Komen : semoga sang anak diberi ketabahan.
Ilustrasi
MEDAN - Trauma dan terlihat ketakutan, itulah perasaan yang dirasakan bocah perempuan Kelas II SD, sebut saja namanya, Bunga (7), warga Jalan Notes, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah ini. Pasalnya, sejak tahun 2012 silam, Bunga menjadi korban nafsu bejat abang kandungnya Iqbal (18), yang telah berkali-kali menyetubuhi dan merusak kesucian bocah malang ini.
Peristiwa tersebut terkuak dan membuat warga sekitar membawa Bunga ke Mapolsekta Medan Baru siang tadi.
Berdasarkan data yang berhasil diperoleh di Mapolsek Medan Baru menyebutkan bahwa aksi bejat Iqbal berawal pada tahun 2012 lalu. Pada suatu malam, Iqbal menggagahi Bunga yang sedang tertidur di ruang tamu. Hal itu dilakukan Iqbal ketika sanak keluarganya yang lain sedang tertidur lelap. Dibawah ancaman dan paksaan, bocah perempuan yang kini sudah kehilangan kesuciannya ini hanya pasrah ketika abang yang seharusnya melindunginya itu merusak masa depannya.
Merasa ketakutan dengan ancaman pelaku, korban pun tak berani menceritakan kejadian yang menimpa dirinya itu kepada orang tuanya. Hal itu pula yang membuat Iqbal semakin leluasa melakukan perbuatan cabul kepada adik kandungnya itu. Hingga berkali-kali, Iqbal menggagahi bocah yang malang ini dan hal tersebut terus dilakukannya di dalam rumah saat keadaan rumah sedang sepi.
Namun,sepandai -pandainya menyimpan bangkai akhirnya tercium juga. Terkuaknya perbuatan bejat Iqbal tersebut bermula ketika Bunga sedang mengikuti latihan lagu Religius Muslim di sekitar lingkungannya. Bunga permisi untuk buang air kecil dan Bunga mengeluh sakit dikemaluannya dan cara berjalannya pun berbeda dengan anak seusianya pada umumnya.
Melihat hal tersebut, pelatih lagu religinya Bunga pun menanyai hal tersebut kepada Bunga. Bunga pun dengan polos menceritakan kisah yang dialaminya kepada sang pelatih. "Saat itu Bunga buang air kecil dan dia mengeluh sakit pada kemaluannya. Jadi saat ditanyain, katanya dia digitukan sama abangnya sendiri si Iqbal," ujar warga yang membawa Bunga saat di Mapolsekta Medan Baru.
Sementara itu, Bunga (nama samaran, red) yang terlihat ketakutan saat ditanyai mengatakan, jika abang kandungnya, Iqbal memang telah menidurinya. Bunga menuturkan, dia diancam agar tak memberitahukan kejadian tersebut kepada orang tuanya dan kakak-kakaknya. "Jangan kasih tahu sama mamak dan sama bapak. Kalau dikasih tahu, saya dipukul kata Iqbal," ucap Bunga dengan nada pelan.
Menurut salah seorang warga yang membawa Bunga membuat laporan, jika kemaluan Bunga memang telah rusak karena Bunga sudah dibawa dan diperiksa ke puskesmas untuk memastikan hal tersebut. "Sudah dibawa ke Puskesmas dan memang sudah rusak kemaluannya si Bunga," ujar wanita dengan rambut pendek tersebut.
Selanjutnya, Bunga pun memasuki Ruang SPKT Polsekta Medan Baru guna dimintai keterangan oleh petugas. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsekta Medan Baru, AKP Andik Eko mengatakan, pihaknya masih mengecek laporan korban.
"Dicek dulu karena korban masih baru buat laporan. Dalam hal memeriksa korban harus hati-hati sebab korban masih anak-anak dan dibawah umur. Kita juga dalam memeriksa korban harus memperhatikan mental dan kejiwaan si anak karena masih anak-anak," imbuhnya singkat.
(dat16/wol)
Sumber
===
Komen : semoga sang anak diberi ketabahan.
Diubah oleh dave_hendrik 13-11-2013 17:20
0
12.8K
39
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan