BErita Media Pasnasbung

20 Dubes Uni Eropa Keluhkan Kemacetan DKI ke Jokowi


JAKARTA – Sebanyak 20 duta besar negara Uni Eropa melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas permasalahan Jakarta, seperti pengelolaan sampah, banjir, dan kemacetan.

Mereka juga mengeluhkan kondisi kemacetan jalan Ibu Kota yang membuat waktu terlewat secara percuma, seperti yang dirasakan Duta Besar Denmark Martin Herman.

"Tidak efektifnya kemacetan. Dia sudah loosing time, waktu, dan tenaga makanya dia (Martin) mengusulkan untuk naik sepeda," kata Martin melalui Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dalam pertemuan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dengan Duta Besar Uni Eropa di Hotel Pullman, Selasa (12/10/2013).


Menurut Martin, kata Heru, dengan naik sepeda, mereka bisa melihat dan merasakan kekurangan yang ada di Jakarta.

"Menikmati pemandangan dan kekurangan. Kalau semua naik sepeda bisa bagus mengurangi kemacetan," tutur Heru.

Heru juga mengungkapkan, para dubes mengeluhkan kemacetan jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta.

"Yang crowded di lapangan Soekarno Hatta. Kita akan sampaikan pada pemerintah pusat dan Pemda. Tapi Pemda DKI sudah lakukan langkah-langkah dari Dukuh Atas ada kereta api langsung ke bandara, kurang lebih 20 menit," jelas Heru.

Sementara itu, menanggapi keluhan kepadatan di bandara, Jokowi menyerahkan urusan tersebut kepada pihak yang berwenang.

"Ada juga yang mengeluhkan mengenai pesawat antre sebelum naik, juga yang mau turun. Tapi itu bukan urusan saya," kata Heru menirukan pernyataan Jokowi.

http://jakarta.okezone.com/read/2013...-dki-ke-jokowi

versus

Media Pasnastak

20 Dubes Uni Eropa Beri Masukanke Jokowi Soal Kemacetan



Jakarta - Gubernur DKI Jokowi bertemu 20 orang dubes Uni Eropa di Hotel Pullman, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat. Para dubes memberikan solusi soal kemacetan di Jakarta.

"Ada yang menawarkan. Semuanya. Mereka juga merasa di Jakarta, mereka juga punya peran," ujar Jokowi usai acara, di Ruangan Menteng, Hotel Pullman, Selasa (12/11/2013).
Jokowi mengenakan jas hitam dan dasi merah. Pertemuan digelar tertutup. Perwakilan negara Uni Eropa antara lain Denmark, Jerman, dan Austria.

Menurut Jokowi, negara-negara di Uni Eropa memiliki banyak pengalaman mengatasi kemacetan lalu lintas. Negara-negara Uni Eropa juga memberikan pengalaman soal pembangunan subway dan MRT.

"Seperti kita nggak punya pengalaman subway, MRT. Kita anu-kan dengan Jepang. Kita yang mengendalikan. Kita betul-betul dapat transfer pengalaman yang baik, teknologi yang baik," tuturnya.

Dalam pertemuan itu, lanjut Jokowi, perwakilan dari Austria mengeluhkan tentang keruwetan di Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng.

"Ada yang mengeluhkan terlalu lamanya pesawat ngantre kalau naik dan turun. Tapi sudah saya jawab, bukan saya (yang berwenang)," kata Jokowi.

[url]http://news.detik..com/read/2013/11/12/162832/2410865/10/?992204topnews[/url]

lets debate begin