Halo semua. Pertama kali buat thread di forum travellers. Perjalanan bulan oktober 2010, semoga berguna buat bro sist yang mau pergi ke Tibet



Informasi yang gue dapet di internet tentang perjalanan ke tibet minim, jadi gue dan temen gue berusaha mendapatkan info yang jelas setelah tiba di Chengdu (China). Pertama kali yang gue lakuin, ke kedutaan china bikin visa (500ribu), proses pembuatan seminggu, saran : Jangan memasukkan nama Tibet dalam kota yang akan dilalui. Lalu memesan tiket air asia dari kuala lumpur (Malaysia) ke chengdu (China). Kenapa kota chengdu? karena kota ini punya jarak tempuh yang lumayan cepat ke lhasa (Tibet), banyaknya objek wisata yang bisa kita liat selagi mempersiapkan surat izin ke Tibet, dan adanya informasi yang jelas dari hostel2 di chengdu dalam memberikan penjelasan cara pergi ke tibet. Tak heran Chengdu menjadi kota favorit para backpacker sebelum berangkat ke tibet.

Jakarta - Kuala Lumpur (Rp. 500.000, 1jam 30menit, pesawat)

Pergi ke kuala lumpur pakai air asia, menginap semalam dikota ini untuk mengejar pesawat ke chengdu besok malamnya. Soalnya ga ada flight langsung ke chengdu dari jakarta.

Kuala Lumpur - Chengdu (Rp. 1.300.000, 5jam, pesawat)

Memakai air asia X, pesawat ini berangkat skitar jam 5 sore. Sampai sekitar jam 11 malam, perbedaan waktu chengdu dan jakarta ialah sejam. Pastikan sudah memesan dorm hostel dan minta untuk dijemput di airport.

Chengdu

asumsi 1 yuan = 1200rupiah. Sampai di airport chengdu jam 11 malam, dan langsung dijemput oleh hostel, biaya penjemputan 100 yuan untuk berdua. Hostel yang gue inepin bernama Mix Hostel, satu malam per orang di dorm sekitar 40 yuan, ini web nya http://www.mixhostel.com/room_eng.htm .

Suasana lobi hostel. hostel kecil tapi adem, suasana ramah, kamar mandi bersih, ada bar, restoran enak, dengan harga yang standar.


Teras hostel, buat ngerokok2, rebah2


Makanan favorit di hostel ini, 12ribu rupiah.


Besok paginya saya ke resepsionis untuk bicarain tentang cara pergi ke Tibet. Untuk bukan penduduk china, kita harus ikut tur tanpa terkecuali. Bisa saja, pergi tanpa tur tapi dengan resiko tertangkap oleh polisi China. Setelah melihat daftar tur yang tersedia, saya memilih paket 8 hari, kota yang dilalui : Lhasa - Yamdrok lake - Shigatse - Everest Base Camp - Lhasa seharga 2000yuan (Rp. 2.200.000), include Permit, tour guide selama 8 hari, dan mobil land cruiser untuk pergi dari lhasa sampai everest base camp. Belum termasuk makan, kereta api, penginapan dll. Tour ini memiliki minimal 4 orang untuk dijalani kalau kurang dari 4 orang, kita mesti membayar biaya yang lebih besar lg, jadi saya menaruh pengumuman di resepsionis untuk mengajak dua orang lagi, yang sebenernya tidak tau kapan ada yang tertarik ikut grup saya hehe..

Contoh pengumuman yang ditempel


Selagi menunggu ada yang tertarik ikut tour kita nunggu di hostel, kita istirahat di hostel, kenalan dengan backpacker2 lain, ada yang dari amerika, belanda, israel, italy, rusia semua menunggu Permit dan teman grup untuk berangkat.
Ambil map yang disediakan pihak hostel, keliling lah tempat2 yang agan2 anggap menarik di map, bersepeda pilihan yang tepat di Chengdu, udara dingin bulan oktober bikin tidak terik. Sepeda dan motor listrik menghiasa kota chengdu, dan saya juga baru tau Chengdu tidak ada motor yang pakai bensin, semua pakai listrik, dan juga punya jalur sepeda sendiri. Chengdu punya banyak kuil yang bagus untuk didatengin, dan mall yang tak kalah dari jakarta, sekira gue di Jakarta, chengdu adalah kota kecil yang tak ada apa2, tapi salah besar. Chengdu sama seperti jakarta dengan infrastruktur transportasi yang lebih bagus. Chengdu punya tempat pemeliharaan panda terbesar, ikut tour panda trip dari hostel seharga 100 yuan, dijemput di hostel, dapet makan dan tour selama setengah hari. Rata2 harga di chengdu murah.. jadi kita bisa simpan uang lebih banyak di kota ini









Di hari ke 4 di chengdu, akhirnya resepsionis manggil kita, ada 2 orang yang mau bergabung. 1 orang israel, satu lagi orang belanda. Oke, kita ber4 ketemuan, dan langsung bayar trip itu, mesen tiket kereta api chengdu - lhasa seharga 670 yuan (Rp. 700.000) untuk kelas hard sleeper, dan beli perbekalan selama 49 jam di kereta api (pisang, biskuit, air putih, coklat, oksigen tabung). Besoknya Permit, dan tiket diberikan resepsionis, dan sore itu juga kami berangkat ber4 ke stasiun kereta api.








PART II

Chengdu - Lhasa (49 jam, Rp. 700.000 kelas hard sleeper, Kereta api)

Sesampai di stasiun chengdu, suasana sangat ramai sekali, bentuk stasiun lebih besar dari stasiun gambir, dan dengan orang yang ramai. Langsung menuju ke tempat yang kira2 ada tulisan chengdu - lhasa saja (karena semua rata2 tulisan China). Saran : bawa buah seperti pisang, air putih kemasan dan makanan2 enak

seperti inilah suasananya stasiun chengdu


Suasana dalam Kereta dan pemandangan luar kereta selama 49 jam










Di kereta disediakan oksigen yang ada disamping tempat tidur, untuk mengantisipasi kekurangan oksigen, karena kereta akan melewati 5000M diatas permukaan laut. kereta resto ada, tetapi juga ada petugas yang menjajakan kebutuhan didalam kereta. Untuk toilet, siap2 dengan tisu basah. Pemandangan bagus, melewati udara panas, udara dingin, dan salju. Enjoi bro sist

Part III

Lhasa, Tibet



Setelah 49 jam dikereta, akhirnya sampai di stasiun lhasa, sampai disini udara lumayan dingin, sekitar 10 derajat, udara juga tipis2, jadi sering atur nafas dan terasa pusing sedikit. Waktu mau keluar dari stasiun lhasa, terlihat polisi dan tentara China berjaga di pintu keluar, mengamati turis2 yang masuk tanpa membawa permit. Sampai diluar stasiun, kami mencari tur guide kita, dan akhirnya bertemu juga, orang tibet asli, sengaja kita memilih tur yang diurus oleh orang tibet, supaya kita mengerti sejarah yang sebenarnya dan apa yang telah terjadi di Tibet selama ini.

Dari stasiun kita langsung naik mobil ke hotel, kita memilih hotel nya mau dimana, karena hotel tidak termasuk dalam tour. Di perjalanan, ternyata lhasa sudah berkembang menjadi kota yang maju, banyak toko2 elektronik, jembatan2 kokoh, gedung2 pusat perbelanjaan.. Lhasa sudah berubah menjadi kota yang sama pada umumnya di China. Modernitas dan kultur setempat seperti beradu. kami menginap di hotel yak (Rp.150.000 per orang semalam), di jalanan utama lhasa, dekat dengan barkhor street.

Sampai di hotel kami istirahat sebentar, lalu pergi ke barkhor street untuk cari makan. Barkhor street adalah tempat dimana kerusuhan taun 2008 terjadi, banyak orang tibet ditangkap karena melakukan protes kepada pemerintah. Barkhor street sampai sekarang masi dijaga ketat oleh tentara China, di atap2 rumah terdapat sniper dan kamera video yang mengawasi orang2. Info yang kami dapat dari tour guide kami (tentunya kita bertanya secara hati2), foto dalai lama dilarang dipajang diseluruh tibet, mengucapkan dalai lama adalah hal yang sensitif di tibet. tur guide kami seperti ketakutan ketika kami bertanya2 lagi, lalu akhirnya dia merasa nyaman dengan kami, lalu bercerita bahwa dalai lama ke 14 nyamar seperti orang biasa dan kabur dari samping istana dengan ditemani beberapa ksatria khampa, lalu pergi ke India.
Setelah menemukan tempat makan, kita makan dan langsung balik ke hotel untuk siap2 besok menjelajahi kota lhasa.

suasana jalanan utama lhasa dan barkhor street









bersambung lagi ke part 4 ya