- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[SHARE] Modus Pencurian Motor Dan Mobil


TS
FrustationGen
[SHARE] Modus Pencurian Motor Dan Mobil


Agan agan sekalian. Semakin maraknya pencurian motor membuat kita harus lebih waspada dan berhati-hati. Thread ini bertujuan untuk berbagi pengalaman bagi agan yang pernah menjadi korban supaya bisa menjadi pelajaran bagi agan agan kaskuser lainnya.


Quote:
![[SHARE] Modus Pencurian Motor Dan Mobil](https://dl.kaskus.id/imageshack.com/a/img571/1070/dgii.jpg)
Yok langsung aja gan dikirim Cendolnya



Berikut ini info yang berhasil ane kumpulkan dari internet bertujuan untuk menjadi pelajaran agan agan sekalian.

1. Menukar Plat Nomor Kendaraan
Spoiler for Menukar Plat Nomor Kendaraan:
Masyarakat diminta waspada terhadap modus baru pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) dengan menukar plat motor kendaraan. Berdasarkan catatan TMC Polda Metro Jaya, modus ini digunakan untuk para pencuri sepeda motor di mall yang dijaga oleh jasa parkir.
1. Pelaku datang ke mall dengan membawa plat nomor berikut STNK asli. Setelah itu, pelaku akan mencari sepeda motor bertipe sama dengan yang tertera di STNK.
2. Biasanya sepeda motor yang diincar letaknya jauh dari loket pembayaran parkir.
3. Setelah menemukan motor yang sesuai, pelaku akan menukar plat nomor yang terpasang dengan plat nomor yang dibawanya.
4. Setelah terpasang maka pelaku akan aman saat keluar dari loket parkir karena motor yang ditumpanginya telah sesuai dengan STNK.
5. Tiket parkir yang diminta akan dibilang hilang oleh pelaku. Atas hilangnya tiket parkir, pelaku hanya akan dikenakan denda terbesar Rp 50.000.
Untuk menghindarinya, parkirlah di tempat yang terawasi oleh Petugas Parkir dan gunakanlah kunci pengaman tambahan.
“Pihak pengelola parkir harus lebih teliti ketika ada yang mengaku tiket parkirnya hilang,” kata salah satu followers akun twitter @TMCPoldaMetro.
1. Pelaku datang ke mall dengan membawa plat nomor berikut STNK asli. Setelah itu, pelaku akan mencari sepeda motor bertipe sama dengan yang tertera di STNK.
2. Biasanya sepeda motor yang diincar letaknya jauh dari loket pembayaran parkir.
3. Setelah menemukan motor yang sesuai, pelaku akan menukar plat nomor yang terpasang dengan plat nomor yang dibawanya.
4. Setelah terpasang maka pelaku akan aman saat keluar dari loket parkir karena motor yang ditumpanginya telah sesuai dengan STNK.
5. Tiket parkir yang diminta akan dibilang hilang oleh pelaku. Atas hilangnya tiket parkir, pelaku hanya akan dikenakan denda terbesar Rp 50.000.
Untuk menghindarinya, parkirlah di tempat yang terawasi oleh Petugas Parkir dan gunakanlah kunci pengaman tambahan.
“Pihak pengelola parkir harus lebih teliti ketika ada yang mengaku tiket parkirnya hilang,” kata salah satu followers akun twitter @TMCPoldaMetro.
2. Mengaku Kenalan

Spoiler for Mengaku Kenalan:
Waspadalah! Terhadap orang yang tidak pernah kita kenal sebelumnya yang tiba-tiba mengaku sebagai teman satu angkatan alumni. Atau ia mengaku sebagai kakak kelas dan bersikap sok akrab dengan kita; sepertinya dia memang benar-benar sudah sangat mengenal diri kita. Ujung-ujungnya ia malah menipu lalu mencuri sepeda motor dan di bawa lari. Kejadian itu menimpa salah seorang gadis di kota Kediri pada hari Senin malam, tanggal 9 Pebruari 2009, sebut saja namanya Melati.
1. Melati pada hari itu kedatangan seorang lelaki dengan gaya perlente. Ia mengaku dirinya adalah kakak kelasnya waktu kursus komputer di Lembaga Pendidikan Darma Nusa Kediri beberapa tahun yang lalu.
2. Siang sekitar jam 1, setelah berhasil mendapatkan alamat dan identitas diri Melati, lelaki yang mengaku bernama Reza yang berwajah cukup ganteng ditambah dandanan klimis ini, langsung menemui Melati di tempat kerjanya. Dalam obrolannya Reza secara meyakinkan mengaku bahwa dia kakak kelas satu tingkat di atasnya. Lantas ia menyebutkan teman-teman Melati satu angkatan satu persatu. Dan itu pun benar semua. Ini menambah keyakinan Melati bahwa Reza benar-benar kakak kelasnya di Lembaga Pendidikan Komputer tersebut.
3. Ditunggui sampai usai jam kerja sekitar jam 4 sore, Reza diajak mampir ke rumah Melati. Di sinilah, di rumah Melati jurus-jurus tipuan semakin meningkat. Dengan gaya bicara yang menarik Reza mengaku kepada Melati dan ibunya bahwa saat ini dia tinggal di Jakarta dan bekerja sebagai Asisten Sutradara di sebuah Pruduction House yang cukup terkenal. Sempat ia menyebutkan juga salah satu garapan sinetron yang ditanganinya yang berjudul : ‘Tarsan Cilik' yang saat ini masih ditayang di stasiun TV swasta. Begitu kelihatan sudah dipercaya segala omongonnya. Melati lalu diminta menemani nya untuk berkeliling kota Kediri dan nantinya juga akan ditraktir makan-makan. Denga rasa bangga Melati setuju saja dan menyanggupi tawaran itu. Karena tidak mempunyai sepeda motor sendiri Melati pun berusaha mencari pinjaman dan mendapatkannya. Sebelumnya Reza ini masih sempat juga meminjam HP Melati, dengan alasan dia tak membawa HP sendiri karena ia akan dikontak oleh bos dari Jakarta. Lalu kartu HP Melati diganti dengan nomor HP Reza. Lebih jauh demikian cerita Melati kepada penulis.
4. Setelah diajak makan-makan di Plaza Sri Ratu, itupun ternyata yang membayar makanan adalah Melati sendiri, perjalanan berkeliling-keliling kota Kediri itu dilanjutkan sampai ke arah luar kota menuju Jombang.
5. Di tengah perjalanan di wilayah kecamatan Pagu Kediri operasi pencurian sepeda motor ini mulai dijalankan. Pada saat itu kurang lebih sudah jam 9 malam. Keadaan sepi dan pas di tengah sawah mendadak motor berhenti seperti mogok. Maka Reza menyuruh Melati turun dulu.
6. Begitu Melati turun dari sepeda motor Reza langsung tancap gas melaju dengan kencang. Melatipun ditinggalkan sendirian saja di tengah sawah yang sepi. Jauh dari perumahan penduduk dan dalam keadaan bingung. Untung saja masih ada orang yang melintas di jalan itu. Pada akhirnya Melati mendapat pertolongan dan ia dibawa ke Polsek Pagu untuk diminta keterangan lebih lanjut.
7. Singkat cerita, karena kehendak Tuhan, di wilayah Polsek Plemahan, Reza dengan sepeda motor curiannya mengalami kecelakaan. Akhirnya karena kecelakaan itulah dia tertangkap. Setelah dikonfirmasi dengan Melati di Polsek Pagu bahwa Reza, yang sebenarnya bernama Udin memang benar-benar pelaku pencurian kendaraan motor. Ia kemudian diinterogasi oleh polisi. Dalam pengakuannya ia mengenal semua tentang diri Melati atau korban dari sebuah buku memori Alumni Lembaga Pendidikan Darma Nusa, yang didapatnya dari penjual buku loakan di kota Malang. Dalam pengembangan penyidikan diketahui bahwa komplotan curanmor model baru ini bermarkas di kota Jombang. Sedang gadis Melati ini menurut pengakuan pelakunya adalah korban yang ke-25.
Maka sekali lagi masyarakat diharapkan berhati-hati terhadap orang yang tiba-tiba datang dan mengaku sudah mengenal diri kita. Mengaku sebagai kawan lama padahal kita sama sekali belum mengenalnya.
1. Melati pada hari itu kedatangan seorang lelaki dengan gaya perlente. Ia mengaku dirinya adalah kakak kelasnya waktu kursus komputer di Lembaga Pendidikan Darma Nusa Kediri beberapa tahun yang lalu.
2. Siang sekitar jam 1, setelah berhasil mendapatkan alamat dan identitas diri Melati, lelaki yang mengaku bernama Reza yang berwajah cukup ganteng ditambah dandanan klimis ini, langsung menemui Melati di tempat kerjanya. Dalam obrolannya Reza secara meyakinkan mengaku bahwa dia kakak kelas satu tingkat di atasnya. Lantas ia menyebutkan teman-teman Melati satu angkatan satu persatu. Dan itu pun benar semua. Ini menambah keyakinan Melati bahwa Reza benar-benar kakak kelasnya di Lembaga Pendidikan Komputer tersebut.
3. Ditunggui sampai usai jam kerja sekitar jam 4 sore, Reza diajak mampir ke rumah Melati. Di sinilah, di rumah Melati jurus-jurus tipuan semakin meningkat. Dengan gaya bicara yang menarik Reza mengaku kepada Melati dan ibunya bahwa saat ini dia tinggal di Jakarta dan bekerja sebagai Asisten Sutradara di sebuah Pruduction House yang cukup terkenal. Sempat ia menyebutkan juga salah satu garapan sinetron yang ditanganinya yang berjudul : ‘Tarsan Cilik' yang saat ini masih ditayang di stasiun TV swasta. Begitu kelihatan sudah dipercaya segala omongonnya. Melati lalu diminta menemani nya untuk berkeliling kota Kediri dan nantinya juga akan ditraktir makan-makan. Denga rasa bangga Melati setuju saja dan menyanggupi tawaran itu. Karena tidak mempunyai sepeda motor sendiri Melati pun berusaha mencari pinjaman dan mendapatkannya. Sebelumnya Reza ini masih sempat juga meminjam HP Melati, dengan alasan dia tak membawa HP sendiri karena ia akan dikontak oleh bos dari Jakarta. Lalu kartu HP Melati diganti dengan nomor HP Reza. Lebih jauh demikian cerita Melati kepada penulis.
4. Setelah diajak makan-makan di Plaza Sri Ratu, itupun ternyata yang membayar makanan adalah Melati sendiri, perjalanan berkeliling-keliling kota Kediri itu dilanjutkan sampai ke arah luar kota menuju Jombang.
5. Di tengah perjalanan di wilayah kecamatan Pagu Kediri operasi pencurian sepeda motor ini mulai dijalankan. Pada saat itu kurang lebih sudah jam 9 malam. Keadaan sepi dan pas di tengah sawah mendadak motor berhenti seperti mogok. Maka Reza menyuruh Melati turun dulu.
6. Begitu Melati turun dari sepeda motor Reza langsung tancap gas melaju dengan kencang. Melatipun ditinggalkan sendirian saja di tengah sawah yang sepi. Jauh dari perumahan penduduk dan dalam keadaan bingung. Untung saja masih ada orang yang melintas di jalan itu. Pada akhirnya Melati mendapat pertolongan dan ia dibawa ke Polsek Pagu untuk diminta keterangan lebih lanjut.
7. Singkat cerita, karena kehendak Tuhan, di wilayah Polsek Plemahan, Reza dengan sepeda motor curiannya mengalami kecelakaan. Akhirnya karena kecelakaan itulah dia tertangkap. Setelah dikonfirmasi dengan Melati di Polsek Pagu bahwa Reza, yang sebenarnya bernama Udin memang benar-benar pelaku pencurian kendaraan motor. Ia kemudian diinterogasi oleh polisi. Dalam pengakuannya ia mengenal semua tentang diri Melati atau korban dari sebuah buku memori Alumni Lembaga Pendidikan Darma Nusa, yang didapatnya dari penjual buku loakan di kota Malang. Dalam pengembangan penyidikan diketahui bahwa komplotan curanmor model baru ini bermarkas di kota Jombang. Sedang gadis Melati ini menurut pengakuan pelakunya adalah korban yang ke-25.
Maka sekali lagi masyarakat diharapkan berhati-hati terhadap orang yang tiba-tiba datang dan mengaku sudah mengenal diri kita. Mengaku sebagai kawan lama padahal kita sama sekali belum mengenalnya.
3. Godaan Seks Wanita

Spoiler for Godaan seks Wanita:
Nasib apes menimpa pengusaha warnet di Jogjakarta. Usai ngemut payudara wanita dia langsung pingsan. Sepeda motornya dibawa kabur. Arie, warga kota jogja malam hendak pulang seusai main basket.
Dia dihampiri seseorang yang baru turun dari angkutan umum. Kebetulan yang turun itu seorang
wanita muda dan cantik. Dia meminta diantar ke malioboro. Karena arie pemuda yg ramah. Arie langsung menyanggupi dan membonceng wanita muda bertubuh bahenol dan berparas ayu itu, menuju malioboro, namun ditengah perjalanan yang sepi, wanita tersebut meminta berhenti dan turun sejenak. Katanya matanya kelilipan kena debu.
Setelah sepeda motor berhenti, si cewek berusia sekitar 23 tahunan itu memang terlihat sedang membersihkan debu di matanya. Dia meraih bagian bawah kaosnya untuk melap matanya. Pada saat
bersamaan, arie melihat puting payudara wanita tersebut. “Mbakyu maaf, itu susu nya kelihatan. Kok enggak pakai bra ya?” Ujar arie, si cewek itu bukannya malu saat ditegur, malah menawari kalau mau silahkan..
Tanpa pikir panjang lagi, arie langsung mengemut payudara wanita itu. Namun apalah daya. Sesudah mengemut payudara yang sudah diolesi oleh obat bius itu, arie mendadak pingsan.
Dalam kondisi tak sadarkan diri, wanita tersebut membawa kabur sepeda motor arie. Saat ini kasus tersebut masih ditangani oleh pihak yang berwajib. — Motif baru curanmor = nenen bius alias SUSU beRACUN -
Dia dihampiri seseorang yang baru turun dari angkutan umum. Kebetulan yang turun itu seorang
wanita muda dan cantik. Dia meminta diantar ke malioboro. Karena arie pemuda yg ramah. Arie langsung menyanggupi dan membonceng wanita muda bertubuh bahenol dan berparas ayu itu, menuju malioboro, namun ditengah perjalanan yang sepi, wanita tersebut meminta berhenti dan turun sejenak. Katanya matanya kelilipan kena debu.
Setelah sepeda motor berhenti, si cewek berusia sekitar 23 tahunan itu memang terlihat sedang membersihkan debu di matanya. Dia meraih bagian bawah kaosnya untuk melap matanya. Pada saat
bersamaan, arie melihat puting payudara wanita tersebut. “Mbakyu maaf, itu susu nya kelihatan. Kok enggak pakai bra ya?” Ujar arie, si cewek itu bukannya malu saat ditegur, malah menawari kalau mau silahkan..
Tanpa pikir panjang lagi, arie langsung mengemut payudara wanita itu. Namun apalah daya. Sesudah mengemut payudara yang sudah diolesi oleh obat bius itu, arie mendadak pingsan.
Dalam kondisi tak sadarkan diri, wanita tersebut membawa kabur sepeda motor arie. Saat ini kasus tersebut masih ditangani oleh pihak yang berwajib. — Motif baru curanmor = nenen bius alias SUSU beRACUN -
4. Memanfaatkan Kelengahan Tertinggalnya Kunci Motor

Spoiler for Memanfaatkan Kelengahan Tertinggalnya Kunci Motor:
Jajaran Polres Sidrap berhasil mengungkap modus baru pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Dua tersangka diamankan anggota Reskrim, berikut satu unit sepeda motor curiannya. Mereka yang diciduk Minggu (24/2), yakni Ansar (23) warga Jalan Teratai Kelurahan Majjelling, yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang becak motor (bentor), dan seorang rekannya, Syf (12) warga Jalan Badak Kelurahan Lautang Benteng. Kapolres Sidrap, AKBP Anang Pujianto melalui Kasat Reskrim, AKP Tri Hambodo, Senin (25/2), mengatakan, modus operandi kasus ini terbilang baru.
Kedua tersangka dalam menjalankan aksinya mengintai korbannya yang lengah saat menyimpan kendaraannya. Keduanya beraksi menggunakan bentor (becak motor) dalam beraksi.
"Kedua tersangka ini tidak mencari penumpang. Kerjaannya berkeliling memantau calon korbannya yang lengah,'' tutur Tri Hambodo. Tri juga menjelaskan, kedua tersangka ini bekerja sama dalam menjalankan aksinya. Tersangka Ansar bertugas mengemudi bentor, sementara rekannya berpura-pura menjadi penumpang. Mereka sengaja keliling di tempat-tempat ramai sembari mengawasi sekelilingnya manakala ada calon korban dalam kondisi lengah yang meninggalkan motor bersama kuncinya.
"Situasi inilah yang mereka manfaatkan. Pemilik motor yang sedang terburu-buru hingga lupa membawa kunci motornya jadi sasaran," ungkap mantan Kasat Reskrim Polres Wajo ini.
Dalam modusnya pula, mereka sengaja keliling di dalam kota Pangkajene dan mengawasi tempat-tempat ramai seperti pasar, mall, minimarket dan warung internet (warnet).
"Kedua tersangka ini sengaja berkeliling kota, terutama di tempat-tempat keramaian menggunakan bentor. Keduanya mengamati sepeda motor yang terparkir. Saat pemiliknya lengah, mereka langsung beraksi," ujar Tri di ruang penyidikan, kemarin.
Tri mengatakan, kasus ini masih terus dikembangkan. Sejauh ini pihaknya baru mengamankan satu sepeda motor Yamaha Mio Soul DD 4367 MA yang merupakan hasil kejahatan tersangka. Barang bukti ini, lanjut dia, disita untuk dijadikan barang bukti.
Tri meyakini, sindikat curanmor ini masih menyembunyikan sejumlah barang bukti lainnya yang lebih awal digasaknya. Mengingat beberapa laporan polisi lainnya masih banyak yang belum terungkap.
"Ada dugaan seperti itu. Anggota kami masih sementara menyelidikinya. Tersangka masih kita konfrontir terkait LP korban lainnya," katanya.
Salah satu korban, Nawir, warga Lautang Benteng, Kecamatan Maritengae yang ditemui di Mapolres Sidrap, kemarin menjelaskan dirinya lupa membawa sepeda motor Yamaha Mio Soul miliknya saat masuk ke dalam rumah. Hanya dalam hitungan detik dirinya keluar kembali, kendaraan bernopol DD 4367 MA itu sudah tidak berada di tempatnya.
Masih cerita korban, usai mencuri motor tersangka tak langsung tancap gas dan belum meninggalkan jauh TKP. Sehingga korban yang melakukan pengejaran berhasil meringkusnya, lalu diserahkan ke kantor polisi yang kebetulan tak jauh dari lokasi rumah korban.
"Tidak cukup semenit saya masuk kedalam rumah, lalu saya keluar motor sudah tak berada makanya saya langsung panik dan mengejarnya. Alhamdulillah, pelaku berhasil saya tangkap," tuturnya.
Kedua tersangka kini mendekam di sel tahanan polres. Mereka diancam pasal pencurian, yaitu pasal 362 sub pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.
Kedua tersangka dalam menjalankan aksinya mengintai korbannya yang lengah saat menyimpan kendaraannya. Keduanya beraksi menggunakan bentor (becak motor) dalam beraksi.
"Kedua tersangka ini tidak mencari penumpang. Kerjaannya berkeliling memantau calon korbannya yang lengah,'' tutur Tri Hambodo. Tri juga menjelaskan, kedua tersangka ini bekerja sama dalam menjalankan aksinya. Tersangka Ansar bertugas mengemudi bentor, sementara rekannya berpura-pura menjadi penumpang. Mereka sengaja keliling di tempat-tempat ramai sembari mengawasi sekelilingnya manakala ada calon korban dalam kondisi lengah yang meninggalkan motor bersama kuncinya.
"Situasi inilah yang mereka manfaatkan. Pemilik motor yang sedang terburu-buru hingga lupa membawa kunci motornya jadi sasaran," ungkap mantan Kasat Reskrim Polres Wajo ini.
Dalam modusnya pula, mereka sengaja keliling di dalam kota Pangkajene dan mengawasi tempat-tempat ramai seperti pasar, mall, minimarket dan warung internet (warnet).
"Kedua tersangka ini sengaja berkeliling kota, terutama di tempat-tempat keramaian menggunakan bentor. Keduanya mengamati sepeda motor yang terparkir. Saat pemiliknya lengah, mereka langsung beraksi," ujar Tri di ruang penyidikan, kemarin.
Tri mengatakan, kasus ini masih terus dikembangkan. Sejauh ini pihaknya baru mengamankan satu sepeda motor Yamaha Mio Soul DD 4367 MA yang merupakan hasil kejahatan tersangka. Barang bukti ini, lanjut dia, disita untuk dijadikan barang bukti.
Tri meyakini, sindikat curanmor ini masih menyembunyikan sejumlah barang bukti lainnya yang lebih awal digasaknya. Mengingat beberapa laporan polisi lainnya masih banyak yang belum terungkap.
"Ada dugaan seperti itu. Anggota kami masih sementara menyelidikinya. Tersangka masih kita konfrontir terkait LP korban lainnya," katanya.
Salah satu korban, Nawir, warga Lautang Benteng, Kecamatan Maritengae yang ditemui di Mapolres Sidrap, kemarin menjelaskan dirinya lupa membawa sepeda motor Yamaha Mio Soul miliknya saat masuk ke dalam rumah. Hanya dalam hitungan detik dirinya keluar kembali, kendaraan bernopol DD 4367 MA itu sudah tidak berada di tempatnya.
Masih cerita korban, usai mencuri motor tersangka tak langsung tancap gas dan belum meninggalkan jauh TKP. Sehingga korban yang melakukan pengejaran berhasil meringkusnya, lalu diserahkan ke kantor polisi yang kebetulan tak jauh dari lokasi rumah korban.
"Tidak cukup semenit saya masuk kedalam rumah, lalu saya keluar motor sudah tak berada makanya saya langsung panik dan mengejarnya. Alhamdulillah, pelaku berhasil saya tangkap," tuturnya.
Kedua tersangka kini mendekam di sel tahanan polres. Mereka diancam pasal pencurian, yaitu pasal 362 sub pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.
5. Pura - Pura Sebagai Penagih dari Agen Leasing

Spoiler for Pura-pura penagih dari Agen Leasing (penyandang dana kredit sepeda motor).:
Sabtu siang (30/6) aku dan adekku sama-sama ingin menikmati liburan. Sayangnya, kami berpisah jalan. Adekku ingin pergi bersama temannya, karena dia yang biasa jadi joki maka motor yang hilang itu dibawa olehnya. Aku? Aku memakai motor yang satunya.
Selang beberapa jam, Ayah meneleponku dengan nada tergopoh-gopoh menyuruhku menghubungi adek. Karena nomor adekku sedikit error. Beberapa kali ku telpon adek ternyata tak diangkat. Aku bergegas pulang kerumah. Hanya ada Ibuk. Ayah sudah berangkat menyusul Adek yang masih berada di Polsek Mojosari-Mojokerto.
Aku dan Ibuk masih belum tahu bagaimana kejadiannya. Karena lewat telpon pun tak bisa lama bicara, katakanlah masih ribet di Polsek. Kami hanya menerka-nerka, entah itu dipalak tengah jalan atau motornya di parker disuatu tempat dan kebobolan. Hingga ba’da isya’, Adek dan Ayah baru pulang.
Ternyata setelah Dzuhur, Adekku pergi bersama temannya kea rah Pacet. Tepat di daerah Kali Kromong dia berhenti untuk membeli jajanan pinggir jalan karena mungkin merasa lapar. Sekitar pukul 14.30 WIB, dia didatangi dua orang laki-laki yang berboncengan menggunakan JUPITER stripping MERAH-HITAM dengan NOPOL W 6306 SH. Tiba-tiba saja dia menggertak Adekku yang sedang bercanda dengan temannya. Dia mengaku orang suruhan Leasing motor XXX finance yang mana mengatakan motor yang dipakai Adek adalah motor kredit dan saat ini Ayahku menunggak cicilan selama 3 bulan sehingga motor itu harus diambil dealer.
Kenyataanya, itu memang motor kredit. Karena uang yang digunakan untuk kredit hanya uang tunjangan yang tidak ingin terbuang sia-sia. Sebut saja pilihan untuk kredit motor itu menabung. Dan GAK PERNAH NUNGGAK !!!
Memang adekku tidak lantas begitu saja memberikan kunci motor. Dia sempat meminta STNK yang ada di jok motor dan menyangkal bahwa Ayah telat bayar cicilan. Tapi si maling membentaknya untuk tidak banyak bicara. Adekku sudah mulai curiga.
Setelah itu, adekku dan temannya dibonceng menggunakan motor Jupiter , keluar dari Pacet. Sedangkan motor kami sudah dikendarai maling yang satunya. Awalnya dua motor ini berjalan beriringan, hingga sampai di pertigaan Mojosari motor Jupiter yang membawa adekku dan temannya ini mulai melambat sedangkan motor kami yang dikendarai Si Maling melaju semakin cepat. Adekku sempat mengirim pesan singkat ke Ayahku (yang sedang tidur siang) mengabarkan bahwa dia digiring oleh orang tak dikenal, bahkan dia juga berteriak menyuruh maling yang membonceng Adekku untuk ikut melaju kencang. Sayangnya Si Maling bertindak sebaliknya. Firasat Adekku semakin kuat. Motornya sudah hilang …
Si Maling menurunkan Adekku dan temannya di Pasar Legi-Mojosari, lagi-lagi Adekku mendesak untuk minta diantar sampai rumah. Malah disangoni uang Rp. 30.000,- oleh Si Maling, katanya untuk ongkos pulang naek ojek. Mungkinkah Si Maling bertindak demikian karena merasa iba, telah merampok dua anak laki-laki kelas 2 SMP yang masih polos? Atau teringat anaknya di rumah dan membayangkan bila hal ini terjadi pada anaknya? Entahlah, setidaknya dia masih berbaik hati.
Efek membaca tabloid motor langganan ketika merasa telah menjadi korban kajahatan, maka harus segera tanggap. Adekku sempat mencatat nopol motor Si Maling, entah palsu atau asli. Sebelum akhirnya lagi-lagi dibentak Si Maling untuk apa mencatat nopolnya. Lalu malingnya kabur !
Adekku sempat berteriak minta tolong ketika diturunkan paksa, bahkan melemparkan sandalnya ke arah pelaku yang mencoba kabur. Namun kenyataanya memang pahit, si pelaku sudah tancap gas. Penduduk sekitar hanya MELONGO !!
Berjalan lunglai menuju pos polisi terdekat dan menceritakan kejadian yang baru saja dialami. Petugas SATLANTAS langsung mengantarkannya menuju POLSEK MOJOSARI.
Ga bisa bayangin waktu Adek dibonceng petugas SATLANTAS menuju POLSEK. Bagi orang yang melihat mungkin menerka Adekku telah mencuri ayam tetangga atau nyolong sandal di masjid. Yang pasti, aku bisa melihat trauma padanya. Katanya, dia masih terbayang bagaimana maling itu mengendarai motor kami dan mulai melaju kencang meninggalkan mereka. *nangis-sesegukan*
Yah, ini adalah modus lumayan baru bagi pelaku curanmor. Menggunakan cara yang halus –tanpa kekerasan sehingga korban tak mungkin berteriak minta tolong. Sasarannya memang sangat empuk sekali, anak di bawah umur, Gan ! yang ga ngerti sama urusan beli motor. Mau motor kredit, warisan atai curian sekalipun juga yang penting bisa naek motor baru.
Selang beberapa jam, Ayah meneleponku dengan nada tergopoh-gopoh menyuruhku menghubungi adek. Karena nomor adekku sedikit error. Beberapa kali ku telpon adek ternyata tak diangkat. Aku bergegas pulang kerumah. Hanya ada Ibuk. Ayah sudah berangkat menyusul Adek yang masih berada di Polsek Mojosari-Mojokerto.
Aku dan Ibuk masih belum tahu bagaimana kejadiannya. Karena lewat telpon pun tak bisa lama bicara, katakanlah masih ribet di Polsek. Kami hanya menerka-nerka, entah itu dipalak tengah jalan atau motornya di parker disuatu tempat dan kebobolan. Hingga ba’da isya’, Adek dan Ayah baru pulang.
Ternyata setelah Dzuhur, Adekku pergi bersama temannya kea rah Pacet. Tepat di daerah Kali Kromong dia berhenti untuk membeli jajanan pinggir jalan karena mungkin merasa lapar. Sekitar pukul 14.30 WIB, dia didatangi dua orang laki-laki yang berboncengan menggunakan JUPITER stripping MERAH-HITAM dengan NOPOL W 6306 SH. Tiba-tiba saja dia menggertak Adekku yang sedang bercanda dengan temannya. Dia mengaku orang suruhan Leasing motor XXX finance yang mana mengatakan motor yang dipakai Adek adalah motor kredit dan saat ini Ayahku menunggak cicilan selama 3 bulan sehingga motor itu harus diambil dealer.
Kenyataanya, itu memang motor kredit. Karena uang yang digunakan untuk kredit hanya uang tunjangan yang tidak ingin terbuang sia-sia. Sebut saja pilihan untuk kredit motor itu menabung. Dan GAK PERNAH NUNGGAK !!!
Memang adekku tidak lantas begitu saja memberikan kunci motor. Dia sempat meminta STNK yang ada di jok motor dan menyangkal bahwa Ayah telat bayar cicilan. Tapi si maling membentaknya untuk tidak banyak bicara. Adekku sudah mulai curiga.
Setelah itu, adekku dan temannya dibonceng menggunakan motor Jupiter , keluar dari Pacet. Sedangkan motor kami sudah dikendarai maling yang satunya. Awalnya dua motor ini berjalan beriringan, hingga sampai di pertigaan Mojosari motor Jupiter yang membawa adekku dan temannya ini mulai melambat sedangkan motor kami yang dikendarai Si Maling melaju semakin cepat. Adekku sempat mengirim pesan singkat ke Ayahku (yang sedang tidur siang) mengabarkan bahwa dia digiring oleh orang tak dikenal, bahkan dia juga berteriak menyuruh maling yang membonceng Adekku untuk ikut melaju kencang. Sayangnya Si Maling bertindak sebaliknya. Firasat Adekku semakin kuat. Motornya sudah hilang …
Si Maling menurunkan Adekku dan temannya di Pasar Legi-Mojosari, lagi-lagi Adekku mendesak untuk minta diantar sampai rumah. Malah disangoni uang Rp. 30.000,- oleh Si Maling, katanya untuk ongkos pulang naek ojek. Mungkinkah Si Maling bertindak demikian karena merasa iba, telah merampok dua anak laki-laki kelas 2 SMP yang masih polos? Atau teringat anaknya di rumah dan membayangkan bila hal ini terjadi pada anaknya? Entahlah, setidaknya dia masih berbaik hati.
Efek membaca tabloid motor langganan ketika merasa telah menjadi korban kajahatan, maka harus segera tanggap. Adekku sempat mencatat nopol motor Si Maling, entah palsu atau asli. Sebelum akhirnya lagi-lagi dibentak Si Maling untuk apa mencatat nopolnya. Lalu malingnya kabur !
Adekku sempat berteriak minta tolong ketika diturunkan paksa, bahkan melemparkan sandalnya ke arah pelaku yang mencoba kabur. Namun kenyataanya memang pahit, si pelaku sudah tancap gas. Penduduk sekitar hanya MELONGO !!
Berjalan lunglai menuju pos polisi terdekat dan menceritakan kejadian yang baru saja dialami. Petugas SATLANTAS langsung mengantarkannya menuju POLSEK MOJOSARI.
Ga bisa bayangin waktu Adek dibonceng petugas SATLANTAS menuju POLSEK. Bagi orang yang melihat mungkin menerka Adekku telah mencuri ayam tetangga atau nyolong sandal di masjid. Yang pasti, aku bisa melihat trauma padanya. Katanya, dia masih terbayang bagaimana maling itu mengendarai motor kami dan mulai melaju kencang meninggalkan mereka. *nangis-sesegukan*
Yah, ini adalah modus lumayan baru bagi pelaku curanmor. Menggunakan cara yang halus –tanpa kekerasan sehingga korban tak mungkin berteriak minta tolong. Sasarannya memang sangat empuk sekali, anak di bawah umur, Gan ! yang ga ngerti sama urusan beli motor. Mau motor kredit, warisan atai curian sekalipun juga yang penting bisa naek motor baru.
6. Perampasan Sepeda Motor Menggunakan Kekerasan
Spoiler for Perampasan Sepeda motor Dengan Kekerasan:
Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten, menangkap pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan modus pepet korbannya dan merampasnya.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Hafidh di Tangerang, Selasa, mengatakan pelaku yang berjumlah tiga orang ditangkap di wilayah Pondok Ranji, Ciputat Timur.
"ketiganya kita sergap dari kontrakannya bersama tiga unit sepeda motor hasil rampasannya," kata Kompol Hafidh.
Pelaku bernama Munir Rudin alias Geboy (30), terpaksa ditembak kakinya oleh petugas karena kabur saat akan ditangkap.
Sedangkan dua pelaku lainnya, Sunaryo dan Joko Wisodo sudah diamankan di Mapolsek Pondok Aren. Meski demikian, polisi masih mengejar satu pelaku lainnya yakni Tugiman alias Imang.
Adapun modus yang dilakukan pelaku yakni, memepet korban hingga terjatuh lalu mendongkan golok dan merampas sepeda motornya.
Motor hasil rampasannya, dijual kepada Sunarya alias Gondrong dan Joko Wisodo yang diketahui
sebagai kaki tangan Munir.
Aksi komplotan tersebut, sudah dilakukan pelaku sejak lama dan terakhir pada tanggal 25 Januari
2013. Lalu, pelaku tertangkap pada tanggal 23 Maret oleh petugas dari hasil pengejaran.
"Polisi juga menyita satu bilah golok yang kerap digunakan pelaku untuk melancarkan aksinya dan menakuti korban," ujarnya.
Sedangkan Sunarya, sebagai penadah mengaku membeli sepeda motor curian Munir dengan harga Rp 2,6 juta. "Saya membeli motor itu karena harganya murah," singkatnya.
Adapun ancaman hukuman yang dikenakan kepada pelaku sesuai pasal 480 KUHP, yakni diatas lima tahun penjara.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Hafidh di Tangerang, Selasa, mengatakan pelaku yang berjumlah tiga orang ditangkap di wilayah Pondok Ranji, Ciputat Timur.
"ketiganya kita sergap dari kontrakannya bersama tiga unit sepeda motor hasil rampasannya," kata Kompol Hafidh.
Pelaku bernama Munir Rudin alias Geboy (30), terpaksa ditembak kakinya oleh petugas karena kabur saat akan ditangkap.
Sedangkan dua pelaku lainnya, Sunaryo dan Joko Wisodo sudah diamankan di Mapolsek Pondok Aren. Meski demikian, polisi masih mengejar satu pelaku lainnya yakni Tugiman alias Imang.
Adapun modus yang dilakukan pelaku yakni, memepet korban hingga terjatuh lalu mendongkan golok dan merampas sepeda motornya.
Motor hasil rampasannya, dijual kepada Sunarya alias Gondrong dan Joko Wisodo yang diketahui
sebagai kaki tangan Munir.
Aksi komplotan tersebut, sudah dilakukan pelaku sejak lama dan terakhir pada tanggal 25 Januari
2013. Lalu, pelaku tertangkap pada tanggal 23 Maret oleh petugas dari hasil pengejaran.
"Polisi juga menyita satu bilah golok yang kerap digunakan pelaku untuk melancarkan aksinya dan menakuti korban," ujarnya.
Sedangkan Sunarya, sebagai penadah mengaku membeli sepeda motor curian Munir dengan harga Rp 2,6 juta. "Saya membeli motor itu karena harganya murah," singkatnya.
Adapun ancaman hukuman yang dikenakan kepada pelaku sesuai pasal 480 KUHP, yakni diatas lima tahun penjara.
7. Perempuan Cantik Ingin Kenalan

Spoiler for Perempuan Cantik Ingin Kenalan:
Modus operandi baru dalam kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengam menggunakan perempuan ini telah diumumkan oleh Kepolisian Resor Jakarta Barat (Polres Jakbar). Modus operandi curanmor ini terbilang unik karena sebelumnya belum pernah ada.
Modus baru curanmor dengan umpan perempuan dikatakan cenderung lebih berhasil. Hal ini terbukti dengan banyaknya kasus laporan ke polisi.
Sebagaimana dikatakan sebelumnya bahwa curanmor ini menggunakan perempuan sebagai umpan. Teknisnya adalah perempuan yang merupakan bagian dari kejahatan curanmor tersebut datang kepada lelaki yang diincarnya dan ketika berada di tempat sepi kawanannya beraksi kepada korban.
Lebih jelas lagi, pelaku perempuan mengajak berkenalan kepada calon korban dengan berbagai cara termasuk melalui media social seperti facebook dan twitter. Bisa juga menggunakan cara lain, misalnya dengan berkenalan langsung. Seiring berjalannya waktu dan setelah pertemanan terjalin akrab dan dekat maka si pelaku perempuan mengajak pertemuan dan selanjutnya pergi bersama ke suatu tempat. Ketika korban telah menanggapi serta berkenan untuk mengadakan pertemuan di satu tempat, maka pada saat itulah para pelaku yang merupakan komplotan si perempuan datang dan tanpa banyak kata langsung memukuli korban.
Dari pelaku yang sudah ditangkap, dengan menggunakan modus curanmor menggunakan perempuan ini diperoleh hasil berupa satu buah handphone BlackBerry, telepon genggam CDMA, STNK, serta uang tunai sejumlah Rp 100 ribu. Dan tentu saja sebuah kendaraan bermotor. Dari kasus ini, jenis kendaraan bermotor yang berhasil dirampas oleh pelaku dari korban jenis Yamaha Mio berwarna merah, sementara korban sendiri ditinggalkan di tempat kejadian.
Kewaspadaan adalah kata kunci. Jika ada orang perempuan asing yang mengajak perkenalan dengan Anda menggunakan media apapun maka Anda wajib waspada dan hati-hati. Kewaspadaan dan kehati-hatian sangat diperlukan oleh karena kawanan pelaku curanmor dengan modus operandi memanfaatkan wanita ini dapat dilakukan terhadap siapa saja. sasarannya tidak hanya pria dan orang dewasa yang menjadi target operasinya. Perempuan dan remajapun sangat mungkin menjadi target kejahatan curanmor dengan modus ini.
Modus baru curanmor dengan umpan perempuan dikatakan cenderung lebih berhasil. Hal ini terbukti dengan banyaknya kasus laporan ke polisi.
Sebagaimana dikatakan sebelumnya bahwa curanmor ini menggunakan perempuan sebagai umpan. Teknisnya adalah perempuan yang merupakan bagian dari kejahatan curanmor tersebut datang kepada lelaki yang diincarnya dan ketika berada di tempat sepi kawanannya beraksi kepada korban.
Lebih jelas lagi, pelaku perempuan mengajak berkenalan kepada calon korban dengan berbagai cara termasuk melalui media social seperti facebook dan twitter. Bisa juga menggunakan cara lain, misalnya dengan berkenalan langsung. Seiring berjalannya waktu dan setelah pertemanan terjalin akrab dan dekat maka si pelaku perempuan mengajak pertemuan dan selanjutnya pergi bersama ke suatu tempat. Ketika korban telah menanggapi serta berkenan untuk mengadakan pertemuan di satu tempat, maka pada saat itulah para pelaku yang merupakan komplotan si perempuan datang dan tanpa banyak kata langsung memukuli korban.
Dari pelaku yang sudah ditangkap, dengan menggunakan modus curanmor menggunakan perempuan ini diperoleh hasil berupa satu buah handphone BlackBerry, telepon genggam CDMA, STNK, serta uang tunai sejumlah Rp 100 ribu. Dan tentu saja sebuah kendaraan bermotor. Dari kasus ini, jenis kendaraan bermotor yang berhasil dirampas oleh pelaku dari korban jenis Yamaha Mio berwarna merah, sementara korban sendiri ditinggalkan di tempat kejadian.
Kewaspadaan adalah kata kunci. Jika ada orang perempuan asing yang mengajak perkenalan dengan Anda menggunakan media apapun maka Anda wajib waspada dan hati-hati. Kewaspadaan dan kehati-hatian sangat diperlukan oleh karena kawanan pelaku curanmor dengan modus operandi memanfaatkan wanita ini dapat dilakukan terhadap siapa saja. sasarannya tidak hanya pria dan orang dewasa yang menjadi target operasinya. Perempuan dan remajapun sangat mungkin menjadi target kejahatan curanmor dengan modus ini.




Diubah oleh FrustationGen 12-11-2013 20:39
0
8K
Kutip
50
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan