- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Indonesia Disalip Vietnam
TS
PenginTau
Indonesia Disalip Vietnam
Quote:
Indonesia Disalip Vietnam di 3 Sektor Bisnis Ini
Quote:
Jakarta - Indonesia pernah menjadi raja ekonomi di kawasan ASEAN. Penilaian itu terjadi sejak era orde baru berkuasa di Indonesia. Tidak hanya raja ekonomi di ASEAN, Indonesia juga dikenal sebagai negara asia baru yang tingkat pertumbuhan ekonominya sangat pesat. Sejak saat itu, Indonesia diberi julukan macan asia.
Tahun terus berjalan, Indonesia mulai tidak bisa menahan goncangan ekonomi yang terjadi di dunia. Satu per satu sektor ekonomi yang menjadi tumpuan terus mengalami kinerja yang memprihatinkan. Bahkan kemunculan peran baru ekonomi negara Vietnam di Asia Tenggara mulai diperhitungkan sejak 15 tahun yang lalu.
Menurut catatan detikFinance, ada 3 sektor bisnis yang dahulu dirajai oleh Indonesia tetapi kini justru berganti ke Vietnam. Yang lebih tragis, Vietnam justru meniru cara yang dilakukan Indonesia. Berikut 3 sektor bisnis yang telah dikuasai Vietnam seperti dikutip, Selasa (22/10/2013).
Tahun terus berjalan, Indonesia mulai tidak bisa menahan goncangan ekonomi yang terjadi di dunia. Satu per satu sektor ekonomi yang menjadi tumpuan terus mengalami kinerja yang memprihatinkan. Bahkan kemunculan peran baru ekonomi negara Vietnam di Asia Tenggara mulai diperhitungkan sejak 15 tahun yang lalu.
Menurut catatan detikFinance, ada 3 sektor bisnis yang dahulu dirajai oleh Indonesia tetapi kini justru berganti ke Vietnam. Yang lebih tragis, Vietnam justru meniru cara yang dilakukan Indonesia. Berikut 3 sektor bisnis yang telah dikuasai Vietnam seperti dikutip, Selasa (22/10/2013).
1. Sektor Pertanian
Quote:
Negara Vietnam kini menjadi negara dengan produsen beras terbesar di Asia Tenggara dan dunia. Namun siapa sangka, untuk menjadi eksportir beras terbesar di dunia, Vietnam mencontoh Indonesia terlebih dahulu. Bahkan pernah meminjam beras di era orde baru.
"Negara Vietnam di tahun 1989-1990 meminjam beras sebanyak 100.000 ton kepada Indonesia. Namun beras mereka saat ini bisa surplus 5-6 juta ton/tahun. Salah satu kuncinya mereka mengikuti sistem pertanian di Indonesia. Vietnam kini menjadi pengeskpor beras terbesar di dunia bahkan mengalahkan Thailand," jelas Sekjen Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Fadli Zon.
Sistem pertanian yang ditiru Vietnam dari Indonesia adalah sistem/program intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi pertanian. Dari ketiga cara itu, Vietnam lebih memfokuskan untuk terus mencetak sawah baru di negaranya. Cara tersebut dinilai Fadli telah dilakukan oleh Soeharto saat menjabat menjadi presiden.
"Zaman Suharto sektor pertanian sangat menjadi perhatian. Di tahun 1984 bahkan kita berswasembada. Yang jadi masalah on farm (lahan pertanian) kita yang tidak siap, ini yang disiapkan oleh Vietnam," katanya.
2. Perikanan
Quote:
Di sektor perikanan, negara Indonesia juga kalah ketimbang Vietnam khususnya ikan patin. Bahkan Indonesia juga masih menggantungkan impor ikan patin dan produk olahan ikan patin dari Vietnam. Padahal dulu Vietnam pernah belajar budidaya ikan patin dari Indonesia. Hal ini diakui kebenarannya oleh Dirjen Pemasaran dan Pengolahan Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Saut P Hutagalung
"Vietnam memang awalnya mereka belajar dari kita tepatnya belajar dari Kalimantan Selatan," kata Saut
Bahkan Saut menjelaskan, produksi ikan patin di Vietnam jumlahnya jauh lebih besar bila dibandingkan produksi Indonesia. Hal ini karena teknik budidaya ikan patin di Vietnam sedikit berbeda dengan apa yang dilakukan di Indonesia. Sedangkan untuk harga, ikan patin Vietnam jauh lebih murah.
"Vietnam bisa produksi ikan patin itu sekitar 350 ton/hektare kalau kita cuma 70 ton/hektare. Di sana itu kolomnya cukup dalam. Kalau harga ikan patin Vietnam sampai ke Indonesia itu Rp 28.000/kg, kalau ikan patin kita harganya Rp 33.000-36.000/kg," imbuhnya.
Dipaparkan Saut, kebutuhan ikan patin Indonesia sebesar 700 ton/bulan. Sedangkan hanya 100-120 ton yang bisa diproduksi di dalam negeri sisanya impor.
3. Industri Tekstil
Quote:
Industri pertekstilan di Indonesia juga dihantam isu tidak enak karena beratnya upah minimum pekerja. Alhasil banyak pengusaha industri tekstil yang tidak ragu merelokasi pabriknya ke Vietnam. Vietnam dinilai lebih menguntungkan karena upah buruh murah dan jauh produktif.
Industri tekstil di Vietnam telah tumbuh 3-5 tahun yang lalu dan mampu melampaui Indonesia. Ditambah perjanjian Trans Pacifik Partnership (TPP) dengan Amerika Serikat dan perjanjian dengan Uni Eropa ekspor produk tekstil melonjak tajam.
Hal ini karena kedua perjanjian itu menurunkan nilai bea masuk baik di Amerika Serikat maupun Eropa. Nilainya khusus di Amerika bisa mencapai 5% dari 12-16% sedangkan di Eropa bisa 0% dari 12-16%
Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengakui cara yang dilakukan Vietnam mendongkrak nilai ekspor kepada dua negara itu.
“Tahun 2000 lalu Vietnam adalah eksportir tekstil dan produk tekstil (TPT) nomor 82 ke Amerika Serikat sedangkan kita nomor 5. Namun kini Vietnam nomor 2 kita nomor 6. Artinya ini adalah bukti nyata atau ada nilai plus. Saya tidak tahu pemerintah bagaimana, ketika Obama menawarkan itu, Indonesia menolak,” kata Ade.
Quote:
[url]http://finance.detik..com/read/2013/10/22/121910/2392112/4/indonesia-disalip-vietnam-di-3-sektor-bisnis-ini[/url]
wah wah...gimana nih.............
Diubah oleh PenginTau 07-11-2013 09:16
0
3.2K
Kutip
40
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan