Permisi Agan & Aganwati,
Ane biasanya jadi silent reader tapi kali ini mau coba untuk membuat thread.
Ini thread pertama ane di newKaskus mohon maaf kalo masih berantakan.
Mohon baca sampe tuntas dulu baru komeng, biar gak salah tanggep gan.

Ane buruh, pekerjaan ane maintenance di salah satu perusahaan asing di kab.Bekasi. Ane mau sharing ajah nih berdasarkan keluh kesah mayoritas buruh di perusahaan tempat ane bekerja.

Pada tahun 2011 gaji buruh di perusahaan tempat ane kerja 1.4jt (gaji pokok). Alhamdulillah perusahaan tempat ane kerja ordernya sangat banyak kala itu. Jadi mau gak mau harus lembur banyak terkadang lebih dari 100jam perbulan. Memang menyalahi aturan pemerintah, dalam peraturannya lembur hanya boleh 56 jam per bulan (belum termasuk sabtu minggu). Dengan kondisi seperti ini buruh (operator) di tempat ane kerja sangat senang walaupun cape banyak lembur tapi setiap gajian dengan gaji pokok 1.4juta + lembur + uang transport total THP bisa mencapai 6.2juta. Woww..tahun 2011 segini. Lanjut..

Pada tahun 2012 gaji buruh diperusahaan tempat ane kerja meningkat menjadi 1.8jt (gaji pokok). Para buruh disini sangat senang sekali neh, karena dengan gaji 1.8jt+lembur+uang transport woww gak kebayang berapa neh jadinya..Tapi aktualnya tidak seindah yang diharapkan, perusahaan mulai membatasi lembur menjadi maksimal 80 jam perbulan. Tadinya hanya 2 shift saja berubah menjadi 3 shift. Otomatis lemburan turun drastis walaupun lemburan dibatasi 80jam tapi lemburan operator kala itu aktualnya hanya sekitar 40jam saja, gaji bersih yang diterima 1.8juta + lembur + uang transport total THP cuma 3jutaan . Banyak buruh yang mengeluhkan hal ini "haduh gajian dah gak bisa kaya dulu lagi" ujar mereka.

Pada tahun 2013 ini, gaji buruh diperusahaan tempat ane kerja meningkat menjadi 2.4jt (gaji pokok). Kali ini perusahaan mempunyai strategi lain lagi untuk menekan biaya produksi. Kerja 3 shift berubah kembali menjadi 2 shift untuk mengurangi jumlah operator (1 shift/team habis kontrak tak diperpanjang lagi), buruh yang masih bekerja di perusahaan ane merupakan operator pilihan yang punya skill dan dah diangkat jadi karyawan tetap. Dah seneng ajah nih, ngebayangin lemburan banyak pikir mereka. Aktualnya jauh dari harapan mereka, perusahaan mengadakan pendidikan operator agar mempunyai multiskill (jadi bisa ditempatkan pada proses produksi yang lain). Jadi mereka betul-betul digembleng agar mahir semua proses, jadi bisa dipindahkan kelain proses (rolling job). Kala itu lemburan dibatasi menjadi 56jam perbulan dengan dalih mengikuti peraturan pemerintah. Walaupun dibatasi 56jam aktual lemburan didapat hanya belasan jam perbulan. Lemburan dikontrol dengan ketat. Walaupun order produksi sedang tinggi tapi tetap jam lembur hanya sedikit karena operator bisa digantikan dengan operator multiskill lain dari divisi lain. Gaji bersih yang diterima 2.4juta + lembur + uang transport total THP cuma 3jutaan (sama seperti tahun 2012). Setiap hari pusing bukan kepayang, biaya sewa kontrakan naik & biaya transportasi naik (angkot/ojek). Harga-harga makanan disekitar kawasan industri juga ikut naik, biasanya ketoprak hanya Rp.5000 kini Rp.7000, biasanya ayam goreng+nasi (pecel lele) Rp.9000 kini Rp.11000~13000. Ketika ditanya ke pedagang "kok naiknya gede banget bang..!!" pedagang menjawab "kan gaji buruh juga naik ditambah BBM naik"

Kini sarikat pekerja mengajukan UMP sebesar 3.7jt, Disatu sisi kami senang jika memang terealisasi tapi disisi lain juga kami was-was entah apa yang terjadi selanjutnya. Apakah perusahaan tempat kami bekerja akan membuat kebijakan baru untuk menekan biaya produksi..??? Apakah akan ada pengurangan karyawan..??? Apakah perusahaan akan hengkang dari indonesia..??? itulah yang sekarang menghantui pikiran. Kami was-was karena kami fikir kenaikan UMP dari 2.4jt ke 3.7jt terlalu besar, kami takut jika perusahaan tempat kami bekerja tidak mampu memberi kami upah. Jika level buruh/operator naik menjadi 3.7jt maka berapa kenaikan upah bagi engineer, supervisor bahkan manager di tempat kami bekerja pasti upah mereka juga akan naik bukan..??? seperti fungsi integral dalam ilmu matematika.

Mohon maaf jika ada salah kata, tulisan diatas merupakan keluh kesah buruh di perusahaan tempat ane bekerja. Jadi ane tidak mengeneralisasikan, karena ane tidak tahu bagaimana tanggapan buruh diperusahaan yang lain.
Yang kami inginkan hanya Win-win solution antara buruh, perusahaan & pemerintah. Kenapa pemerintah? Karena pemerintah sangat berperan dalam mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok.

Sekian dari saya, jika mau komeng mohon baca dulu sampai tuntas & yang sopan ya

TS berharap dikasih cendol soalnya aus neh abis ngetik..

Mohon yang tidak suka dengan tulisan ane cukup komeng ajah, jangan lempar ane