- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
KLARIFIKASI PENYEBABBHILANGNYA PESAWAT ADAM AIR
TS
bukd3
KLARIFIKASI PENYEBABBHILANGNYA PESAWAT ADAM AIR
WeLComInG yOu In mY thReAd
Spoiler for AdamAir:
Sebenernya ane bikin trit ini karena prihatin terhadap trit sebelumnya yg membahas ttg adanya segitiga bermuda di perairan laut jawa menuju selat makassar. Ane bukannya mau ngejelekin yg bikin tread sebelumnya (sengaja gak ane kasi link tread nya) dan isi treadnya yg mengkait2kan tentang beberapa kecelakaan transportasi disana,spt tenggelamnya KM Tampomas dan hilangnya pesawat Adam Air 574 di perairan tersebut. Yang akan ane bahas disini gak semuanya gan,ane cumin pengen klarifikasi ttg penemuan tim investigasi Adam Air yang melibatkan ahli dari Amerika Serikat dan agan2 yg sempet nonton kemaren pernah di tayangin di Nat Geo Aircrash Investigation : The Plane Whose Vanished. Ente juga bisa search keyword diatas maka akan keluar source Wikipedia yang ngebahas secara detil hasil penyelidikan,penyebab,dan lainnya ataupun bisa nonton di youtube untuk channel Nat Geo. Ane cumin miris gan generasi takhayul ini hanya bisa merinding dan tergiring pikiran dan akalnya dengan mengkait kaitkan sesuatu yg tidak terlihat tapi di ADA ADAKAN ( a.k.a takhayul) karena tidak menemukan jawaban yg tepat secara nalar dan logika,hingga akhirnya mengkaitkan bangsa jin lah,tuyullah, dajjal lah,yg menghuni perairan Masalembo tempat kejadian perkara tersebut.
Spoiler for rute:
Oke bagi yg pengen tau ane kasi dikit penjelasan menurut agan wiki :
Pesawat lepas landas pada pukul 12.55 WIB dari Bandara Juanda (SUB), Surabaya, Indonesia pada tanggal 1 Januari 2007. Seharusnya pesawat tiba di Bandara Sam Ratulangi (MDC), Manado pukul 16.14 WITA. Pesawat kemudian dilaporkan putus kontak dengan Pengatur lalu-lintas udara (ATC) Bandara Hasanuddin Makasar setelah kontak terakhir pada 14:53 WITA. Pada saat putus kontak, posisi pesawat berada pada jarak 85 mil laut barat laut Kota Makassar pada ketinggian 35.000 kaki. Pada 25 Maret 2008, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengumumkan bahwa pilot terlibat dan menghadapi problem navigasi yakni sistem panduan navigasi. Ketika di ketinggian 35.000 kaki dan kru memutuskan IRS Mode selector unit No-2 (kanan) ke posisi mode ATT (attitude), auto pilot jadi mati. Akibatnya pesawat secara perlahan berbelok (roll) ke kanan hingga terdengar peringatan sistem arah pesawat (bank angle) karena miring ke kanan hingga melewati 35 derajat. Bahkan, data Digital Flight Data Recorder (DFDR) sesudah pesawat mencapai bank angle hingga 100 derajat dan posisi hidung pesawat menukik, pilot tak juga mengubah arah pesawat. Saat menukik, kecepatan pesawat mencapai 0,926 mach dan daya grativitasi tekanan pesawat berubah dari positif 3,5 g menjadi negatif 2,8 g. Menurut Dirjen Perhubungan Udara, Departemen Perhubungan, Budhi Muliawan Suyitno, situasi pesawat bergetar hebat sehingga struktur kendali pesawat rusak,[1]dan pesawat kemudian menghantam air dengan badan pesawat yang telah hancur dan terbelah akibat kecepatan tinggi dan gaya gravitasi yang melebihi batas kemampuan badan pesawat.
Pada 27 Agustus, kotak hitam ditemukan di perairan Majene, Sulawesi Barat pada pukul 12.19 WIB. Selain perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) ini, juga ditemukan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) di kedalaman 2.000 meter
Kotak hitam yang ditemukan ini secara resmi diserahkan dari Phoenix International Amerika Serikat kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) atas nama pemerintah Indonesia dan dibawa ke National Transportation Safety Board butuh waktu sebulan untuk menganalisis dan tiga bulan bisa diketahui
Pesawat lepas landas pada pukul 12.55 WIB dari Bandara Juanda (SUB), Surabaya, Indonesia pada tanggal 1 Januari 2007. Seharusnya pesawat tiba di Bandara Sam Ratulangi (MDC), Manado pukul 16.14 WITA. Pesawat kemudian dilaporkan putus kontak dengan Pengatur lalu-lintas udara (ATC) Bandara Hasanuddin Makasar setelah kontak terakhir pada 14:53 WITA. Pada saat putus kontak, posisi pesawat berada pada jarak 85 mil laut barat laut Kota Makassar pada ketinggian 35.000 kaki. Pada 25 Maret 2008, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengumumkan bahwa pilot terlibat dan menghadapi problem navigasi yakni sistem panduan navigasi. Ketika di ketinggian 35.000 kaki dan kru memutuskan IRS Mode selector unit No-2 (kanan) ke posisi mode ATT (attitude), auto pilot jadi mati. Akibatnya pesawat secara perlahan berbelok (roll) ke kanan hingga terdengar peringatan sistem arah pesawat (bank angle) karena miring ke kanan hingga melewati 35 derajat. Bahkan, data Digital Flight Data Recorder (DFDR) sesudah pesawat mencapai bank angle hingga 100 derajat dan posisi hidung pesawat menukik, pilot tak juga mengubah arah pesawat. Saat menukik, kecepatan pesawat mencapai 0,926 mach dan daya grativitasi tekanan pesawat berubah dari positif 3,5 g menjadi negatif 2,8 g. Menurut Dirjen Perhubungan Udara, Departemen Perhubungan, Budhi Muliawan Suyitno, situasi pesawat bergetar hebat sehingga struktur kendali pesawat rusak,[1]dan pesawat kemudian menghantam air dengan badan pesawat yang telah hancur dan terbelah akibat kecepatan tinggi dan gaya gravitasi yang melebihi batas kemampuan badan pesawat.
Pada 27 Agustus, kotak hitam ditemukan di perairan Majene, Sulawesi Barat pada pukul 12.19 WIB. Selain perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) ini, juga ditemukan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) di kedalaman 2.000 meter
Kotak hitam yang ditemukan ini secara resmi diserahkan dari Phoenix International Amerika Serikat kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) atas nama pemerintah Indonesia dan dibawa ke National Transportation Safety Board butuh waktu sebulan untuk menganalisis dan tiga bulan bisa diketahui
Ane tambahin disini sebelumnya pesawat Adam Air pernah juga mengalami kesalahan navigasi dan nyasar di bandara El Tari Kupang, tidak beberapa lama terjadilah kecelakaan fenomenal di perairan Masalembo tersebut. Ane tekankan disini masalah yang sama yang menyebabkan pesawat ini celaka yaitu system Navigasi. Menurut investigator dari Boeing yg ane simak di NatGeo,penyebab alat navigasi ini berung kali mengalami kerusakan dikarenakan Adam Air tidak memberikan maintenance secara benar terhadap kerusakan2 yg ada dipesawat, termasuk menyalahkan managemen Adam Air dimana management tidak banyak memberikan fasilitas pelatihan, peningkatan keterampilan para mekanik dan pilot mereka mengenai dunia aviation.
Oleh sebab itu merupakan satu hal kenapa maskapai ini dibekukan ijin nya oleh Dephub dan akhirnya Adam Air mengakhiri kisah hidupnya yang berawal dari motto Fly is Cheap hingga menjadi Life is Cheap.Belasungkawa terdalam terhadap keluarga korban dari ane, bukan berarti ane ngungkit2 kembali kepedihan mereka,dan semoga mereka semua diterima disisNya.
Pesen ane buat para generasi yang dikit2 ih syerem (dengan emot merinding hingga page 20 )apa kalian gak bisa buka otak apa setiap akibat pasti ada sebab,dan bahwasanya mengkambinghitamkan segitiga itu bukanlah sebab logic menurut ane. Katanya pada sekolah,beragama dan berwawasan,eh banyak banget yg logika nya ketutup sama rumor.
Pesen TS : Kalo emang gak nemu jawabannya segaknya kita gak langsung menelan mentah mentah infoh yg cuman rumor dan tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenerannya.
Ngakak guling2 ane baca tread nya segitiga biru muda Indonesia PISS gan
sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Adam_Air_Penerbangan_574
Diubah oleh bukd3 31-10-2013 04:20
0
6.6K
35
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan