Salam buat agan agan pengusah yang ganteng ganteng dan terhormat dan juga para buruh sebagai roda paling dasar perekonomian.Ane mencoba untuk mengangkat permasalahan pelik yang saat ini sedang panas panasnya menerpa,antara pengusaha dengan buruh untuk menetapkan besaran UMP.
Untuk itu maka masalah harus dilihat dari dua sisi yang berbeda,dari sisi pengusaha dan juga dari sisi buruh.( jangan hanya dilihat dari satu sisi aja )
1.Pengurusan Izin,pajak dan pungli yang tidak sedikit jumlahnya yang selama ini jadi bulan bulanan apindo,topik yang secara tidak langsung menghambat pemberian UMP yang layak bagi buruh.Mari kita lihat dari sisi positifnya pengurusan izin,pajak dll bukan kah itu digunakan negara untuk keamanan,kesehatan,sampai infrastruktur toh pengusaha juga diikut merasakan manfaatnya.betul betul upin ipin mode on.klo pungli itu hanya dilakukan oleh oknUm pemerintahan yang melihat sistem kerja yang buruk dari pengusaha itu sendiri maka nya dimanfaatkan oleh oknum tersebut untuk memeras rupiah.contoh kecil pengiriman barang yang melebihi ambang batas kemampuan mobil yang mengangkut barang atau berlebih....betul, betul tidak.coba saja klo sistem kerja nya rapih siapa yang berani oknum dari pemerintah berani memalak pengusaha...?? tentu tidak
2.Melihat dari sisi pengusaha sekarang dari sektor produksi sudah membuat pusing dengan bahan baku yang tidak murah,biaya produksi ( akomodasi,listrik,upah buruh,dll ) ngga menutup kemungkinan pengusaha masih mempunyai keuntungan dong dari sisi produksi hayo ngaku?? adakah pengusaha yang berani men transparan kan profit nya tiap bulan,atau tiap 6 bulan sekali,ataupun 1 tahun sekali.sudah terjawab bukan sisi dari pengusaha.
Mari menilik dari sisi buruh yang benar benar mereka tidak mempunyai daya upaya lagi.
1.tuntutan jam kerja yang kadang tidak manusiawi,
banyak yang bilang kepada Ts kalo pingin kaya ngapain jadi buruh,jadilah pengusaha.gimana mau jadi pengusaha dari segi waktu aja sudah tidak ada aka tidak mungkin,apalagi klo kita lihat dari sisi modal??hayooo
2.Tuntutan dari sisi sandang,pangan dan papan
bayar kontrakan 500000
bayar listrik 350000
bensin terjauh bisa lebih dari 300000
beras dan lauk 650000
pam150000
beli susu 1 anak per bulan 200000
popok per 1 anak 1 bulan 150000
perlengkapan mandi 100000
bayar sekolah ??
beli buku dan praktek setiap semester???
akomodasi menuju sekolah aka transportasi bis ??
pikir sendiri tuh..buat pengusaha dan pemerintah aka provinsi Dki kaya mister crab.aka bos nya spongebob.
gmn buruh bisa sejahtera atau minimal punya
rumah sendiri,think again for this.
sekian mohon maaf apa bila threadnya masih acak acakan maklum masih newbie yang ingin mencoba membuka kan atau mencari solusi nya.
mohon juga tinggal kan komen nya yang membangun untuk masalah ini. tanks