Saya adalah pelanggan taxi Blue Bird dan jarang sekali menggunakan taxi lain. Tapi, pada Jumat, 25 oktober 2013 saya sangat kecewa dengan pelayanan Blue Bird.
Hari Jumat tersebut, kurang lebih pukul 14.00, saya menelepon Blue Bird pusat yaitu nomor 021-79171234, saya lupa siapa yang mengangkat. Saya pesan taxi ke alamat saya di bilangan Ciputat, Tangsel pukul 17.30.
Pukul 17.07 ada nomor 0816-1701-xxxx menghubungi saya, namun karena saya sedang sholat, saya tidak angkat dan saya telepon balik karena saya khawatir ini sopir taxi yang mecari arah rumah saya. Ternyata dugaan saya benar, memang sopir taxi yang menelepon tapi bukan untuk menanyakan alamat saya namun mengabarkan bahwa ybs masih di GAMBIR!! Saya tanya solusinya karena tidak mungkin sampai dalam waktu 30 menit ke rumah saya apalagi bertepatan jam pulang kerja.
Sopir taxi tersebut, -kalo tidak salah bernama Tohir-, meminta saya menelpon kembali ke Poll. Saya agak kecewa sebenernya, yg salah Poll kenapa saya harus telepon lagi, tapi ya sudahlah saya perlu kepastian, maka saya telepon, sopir taxi tersebut juga berjanji akan membantu menelpon ke Poll.
Ketika saya telepon ke Poll, pihak Poll berjanji akan mencarikan lagi. Saya sudah mengatakan alasan saya pesan pukul 17.30 karena saya ada janji dengan dokter dan sudah dijadwalkan pukul 18.30. Jadi saya meminta pukul 17.30 taxi sudang sampai rumah saya.
Pukul 17.33 taxi belum juga sampai, saya telepon kembali ke Poll dan dijawab, TIDAK ADA YANG TERSEDIA. Akhirnya saya batalkan karena percuma kalau menunggu lebih lama. Saya juga kecewa, kenapa pukul 17.30 pihak Blue Bird tidak menelepon saya untuk mengabarkan belum ada taxi.

Saya sangat-sangat kecewa. Jumat itu, anak saya harus kontrol ke dokter anak setelah sebelumnya opname, saya juga sedang hamil 11 mgg, dan saya harus berjalan menggandeng anak saya sampai ke depan perumahan -kurang lebih 500m- untuk mencari taxi. Perlu diketahui, kondisi kehamilan saya sebelumnya juga bermasalah, sebelum anak saya opnmae saya harus bedrest 2 minggu. Kalau saja saya diijinkan menyetir sendiri, tidak akan saya pesan Blue Bird.

Yang paling menyakitkan, ketika saya berjalan, 3 Blok dari rumah saya, ada taxi Blue Bird menjemput penumpang. Saya tanya, pesan dari jam berapa, katanya jam 16.00.

Saya selalu menggunakan taxi Blue Bird untuk ke Bandara karena saya sering dinas luar kota, namun pengalaman ini membuat saya jijik memberikan penghasilan untuk Blue Bird. Sia-sia saya pesan jauh2, hanya untuk disiksa oleh Blue Bird. Tarif atas yang diterapkan, ternyata tak sebaik pelayanan yg seharusnya diberikan.