Prabowo Dukung Mendagri Rangkul FPI karena berlandaskan Pancasila

JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto mendukung penuh langkah Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi untuk merangkul ormas Front Pembela Islam (FPI). Sikap Prabowo tersebut pun menuai apresiasi dan pujian.

Direktur Focus Survey Indonesia (FSI) Nelly Rosa Siringo Ringo berpendapat bahwa pernyataan Prabowo sebaiknya tidak dipahami sepotong-potong.

Menurutnya, Prabowo sebagai calon presiden (capres) 2014 dari Partai Gerindra tetap berpegang pada Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Sehingga, bila FPI dapat menerima Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, tentu semua ormas harus dirangkul.

"Jadi ini adalah pernyataan sikap yang tegas sebagai pemimpin. Oleh karena itu FPI sendiri harus mengikuti Pancasila, UUD 45 dan Bhinneka Tunggal Ika dengan sungguh-sungguh dan tunduk pada aturan ini, bukan dengan caranya sendiri," ujar Nelly dalam keterangan persnya, di Jakarta, Minggu (27/10/2013).

Dijelaskannya, ketegasan tersebut sejatinya harus benar-benar dipahami publik dengan benar. Pasalnya, jika FPI menjalankan caranya sendiri dengan melakukan kekerasan atau segala tindakan meresahkan masyarakat, tentu FPI akan ditindak secara tegas sesuai hukum yang berlaku.

"Selain itu, sebagai seorang pemimpin, pernyataan Prabowo tersebut adalah bagian pembangunan partisipasi masyarakat seluas-luasnya untuk melihat besar kecilnya pro dan kontra tentang FPI. Tentu dalam iklim demokrasi seorang pemimpin harus mampu membangun opini sebelum memutuskan keputusan politiknya," papar dia.

Hal ini lanjut Nelly, pernah dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta yang melegenda, Ali Sadikin. Kala itu dalam proses pembangunan pemakaman umum Gubernur Ali Sadikin menuai protes dari kalangan ulama Tanah Betawi menyusul pernyataan kontroversialnya yang menyebut jika ada orang Jakarta mati dibakar saja lantaran ketiadaan lahan pemakaman.

"Saat itu Pak Ali Sadikin menjawab santai para kiai tersebut sambil tertawa dan berkata: 'kalau saya tidak menyatakan pernyataan seperti itu, maka kalian-kalian tidak akan mau tanahnya diwakafkan untuk jadi kuburan'. Dan akhirnya para kiai Betawi tersebut berlomba-lomba mewakafkan tanahnya untuk pemakaman umum," tutur Nelly.

Sekadar diketahui, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sebelumnya menyatakan mendukung penuh langkah Mendagri Gamawan Fauzi yang mengimbau agar kepala daerah mampu bekerja sama dengan ormas Front Pembela Islam (FPI).

"Saya kira kalau kita pelajari ucapan Mendagri dengan jeli, semua ormas memang harus dirangkul termasuk FPI.

Meski citra anarkis kerap melakat di tubuh FPI, mantan Danjen Kopassus itu meyakini ormas pimpinan Habib Rizieq tersebut mampu menciptakan kehidupan yang damai serta menerima ideologi Pancasila dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

"Sebagai komponen bangsa ya (ormas FPI) harus diakomodasi," ucap Prabowo yang mencalonkan diri sebagai Presiden pada Pilpres 2014 mendatang. (put) sumber

Ups tegas juga nih Prabowo, mantaap, ga semua hal yang keluar dari Bacotnya Ahok didukung